1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Senjata nuklir baru Rusia; Komisi UE yang baru

18 November 2004

Sistim persenjataan nuklir baru Rusia , dan Komisi UE yang baru merupakan tema sorotan kali ini.

Jose Manuel Barroso memperkenalkan timnya
Jose Manuel Barroso memperkenalkan timnyaFoto: AP

Presiden Vladimir Putin membenarkan Rusia telah memgembangkan senjata nuklir baru , yang akan diluncurkan dalam waktu dekat.

Harian Rusia Nesawissimaja menilai pengumuman Putin tentang perluasan persenjataan nuklir sebagai ancaman kepada luar negeri. Surat kabar ini menulis:

Putin mengeluarkan pernyataan itu sesaat sebelum bertolak ke KTT APEC di Chile. Organisasi APEC beranggotakan negara-negara besar, seperti AS, Jepang dan China. Putin akan bertemu dengan para pemimpin negara-negara penting itu. Pembicaraan yang paling pelik adalah dengan PM Jepang Junichiro Koizumi, bila membahas soal kepulauan Kuril-Selatan. Sensasi atom Putin itu untuk memperkuat bobot politik luarnegeri Rusia pada saat yang sulit.

Bagi harian Kommersant di Moskow tidak jelas, kenapa Putin mengumumkan perluasan senjata atom.

Kenapa Putin mengungkapkan rahasia itu? Apakah dengan pernyataan itu hendak mempercepat tercapainya kesepakatan soal pengaturan keimigrasian dengan UE? Penyelesaian masalah itu kini justru akan dipersulit. Ataukah berita baru itu dilansir secara tidak sengaja ? Tampaknya itu tidak mungkin. Ataukah Putin dengan pernyataannya itu hendak menyemangati dirinya sendiri. Itu kiranya mungkin. .

Dan komentar harian Perancis La Presse de la Manche tentang rencana nuklir Rusia .

Pernyataan Vladimir Putin hendaknya diperhatikan dengan seksama. Selagi orang meragukan kemampuan angkatan bersenjatanya , Putin mengumumkan bahwa Rusia di masa mendatang akan memiliki senjata nuklir baru yang lebih canggih daripada semua senjata atom lainnya , yang akan diluncurkan beberapa tahun lebih dulu daripada negara atom lainnya. Itu ibaratnya peringatan. Bila benar rencana itu, maka tersiratlah impian dan maksud sebenarnya dari Putin.

Hari Kamis (18/11) parlemen Eropa mengumumkan hasil pemungutan suara mengenai diterima atau tidaknya tim komisi UE baru yang diusulkan oleh ketuanya Jose Manuel Barroso . Harian Inggris Financial Times berkomentar:

Dapat dipastikan bahwa Parlemen Eropa akan menerima komisi UE yang baru. Bakal presiden Komisi Jose Manuel Barroso hanya mengadakan sedikit perubahan dalam susunan kandidatnya , untuk mendapatkan persetujuan itu. Padahal Barroso dapat menggunakan kesempatan untuk mengevaluasi lebih lanjut keberatan parlemen terhadap beberapa kandidatnya. Komisi yang disusunnya sekarang relatif sebuah tim yang lemah. Disesalkan , bahwa Barroso melewatkan banyak kesempatan baik. Namun ia masih punya banyak peluang untuk memimpin sebuah komisi yang sukses, apabila ia mau belajar dari kesalahannya.