1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Kriminalitas

Sepeda Curian dari Jerman Banyak Dijual di Ukraina

4 Agustus 2021

Ratusan ribu sepeda merek ternama dan mahal jadi sasaran pencurian di Jerman. Kebanyakan tidak ditemukan lagi. Namun, setelah dilacak sebagian sepeda curian itu dijual di Ukraina. Tim DW menelusuri motif pencurian ini.

Fahrraddiebstahl Bolzenschneider
Foto: picture-alliance/dpa/F. Gentsch

Anna dari Berlin (bukan nama sebenarnya) membeli e-bike baru berwarna merah seharga €2.600 (Rp44,6 juta) pada Januari 2020, tetapi ia tidak lama menikmati sepedanya. Enam bulan setelahnya pada bulan Juli, sepeda itu dicuri dari ruang penyimpanan bawah tanah gedung apartemennya. Anna melaporkan pencurian itu ke polisi.

Jawatan Polisi Kriminal Federal Jerman melaporkan, kasus pencurian sepeda pada tahun lalu mencapai 260 ribu unit. Total kerugian mencapai €200 juta (Rp3,4 triliun). Lebih dari 50% sepeda yang diembat maling itu diasuransikan. Asosiasi Asuransi Jerman (GDV) melaporkan tren pencurian sepeda belakangan ini terutama mengincar model terbaru dan e-bike.

Juru bicara GDV Kathrin Jarosch mengatakan kepada DW, perusahaan asuransi pada tahun 2020 membayarkan ganti rugi senilai €110 juta (Rp1,8 triliun). Kisaran kompensasi rata-rata yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi mencapai rekor tertinggi yaitu sekitar €730 (Rp12,5 juta) per sepeda yang dicuri. Sepuluh tahun yang lalu, nilai asuransi rata-rata yang dibayarkan untuk setiap sepeda yang dicuri hanya sekitar €400 (Rp6,8 juta).

Harga sepeda model terbaru atau e-bike di Jerman tergolong cukup mahalFoto: Anna Savchuk/DW

Statistik polisi dan GDV menunjukkan, sebagian besar sepeda dicuri di kota-kota pelabuhan seperti Hamburg dan Bremen, juga di negara bagian timur Berlin, Brandenburg dan Saxony. Namun, laporan itu menyebutkan sangat sedikit sepeda curian itu yang ditemukan kembali di Jerman. Menurut laporan kepolisian, hanya 10% kasus pencurian sepeda di Jerman pada tahun 2020 yang bisa dungkap.

Sepeda curian yang murah biasanya akan ditawarkan melalui internet atau dijual ke pasar loak di Jerman. Sepeda curian yang mahal kemungkinan besar dipreteli menjadi beberapa bagian suku cadang. Pencuri bisa saja mencoba menjualnya dalam keadaan utuh, tapi itu tindakan yang cukup berisiko di Uni Eropa, karena polisi memiliki registrasi sepeda curian dan dapat dengan cepat mengidentifikasi nomor rangkanya.

Akibatnya, pencuri sangat sering mencoba menjual sepeda curian ke negara-negara non-Uni Eropa. Ketika diekspor, petugas bea cukai tentu saja dapat memeriksa nomor rangkanya di perbatasan, tetapi pemeriksaan di tempat seperti itu biasanya jarang terjadi.

Di mana sepeda curian dari Jerman itu mendarat?

Berkat beberapa tips yang datang dari Ukraina, DW berhasil melacak e-bike milik Anna. Sepeda itu telah melanglang dua negara dari Berlin di Jerman sampai ke kota Dnipro di Ukraina tengah. Volodymyr, seorang penduduk di sana, membelinya di sebuah toko sepeda pada musim gugur 2020.

"Ya, saya membeli sepeda itu seharga 26.000 hryvnia (setara dengan Rp13,7 juta)," katanya. "Orang-orang yang menjualnya mengatakan itu berasal dari Jerman. Tapi mereka tidak memberi saya dokumen apapun, hanya kuitansi tanda terima. Saya tidak terkejut dengan harganya atau kurangnya dokumen itu; lagi pula, itu bukan sepeda baru. Sebenarnya saya sempat berpikir kalau mereka bisa menjualnya lebih murah lagi," pungkasnya.

Jadikan Berlin Lebih Ramah bagi Pesepeda

03:09

This browser does not support the video element.

DW lalu menghubungi toko yang dia sebutkan. Mereka mengatakan tokonya menjual "sepeda bekas dari Jerman, juga dari negara-negara lainnya" dan semuanya disediakan "dokumen-dokumen pendukungnya". Namun, ketika DW meminta mereka untuk memberikan bukti atau setidaknya mengatakan dokumen apa itu, mereka menolak memberikannya. Penjualnya menekankan toko tidak mengimpor sepeda itu sendiri; alih-alih, mereka membelinya melalui portal online OLX.ua, atau menjualnya "secara komisi" atas nama individu pribadi.

Sepeda elektronik Anna diidentifikasi ketika toko E-Motion di Berlin, tempat Anna membelinya, memverifikasi nomor rangkanya.

Tukar tambah sepeda curian lebih untung

Internet Ukraina penuh dengan penawaran "sepeda bekas dari Jerman dan Uni Eropa", bahkan di mana-mana ada toko yang menawarkan sepeda semacam itu untuk dijual. Namun, tidak ada data pasti tentang jumlah sepeda bekas yang masuk ke Ukraina dari UE. Orang yang mengetahui pasar ini mengatakan, perkiraan jumlahnya bervariasi, dari puluhan ribu hingga lebih dari 100.000 sepeda per tahun.

Namun, mengimpor sejumlah besar sepeda bekas ini ke Ukraina secara legal, menuntut proses yang melelahkan dan hampir tidak menguntungkan, karena biaya transportasi, bea cukai, dan pembayaran pajak hanya akan membuat harga barangnya jadi lebih mahal. “Sulit untuk bersaing dengan sepeda bekas curian; secara ekonomi tidak layak,” kata Anton Vakulenko, pemilik toko sepeda di Kyiv. "Itulah mengapa dealer di Ukraina lebih memilih untuk menjual sepeda baru, yang juga bukan bisnis mudah."

Sepeda-sepeda asal Jerman yang dipajang dan dijual di UkrainaFoto: Mykola Berdnyk/DW

Mykhailo Umanez adalah satu dari sedikit orang di Ukraina yang secara resmi mengimpor sepeda bekas dari UE. "Kami memiliki sekitar 1.000 hingga 1.300 sepeda yang datang melalui bea cukai setiap tahun," katanya. "Kami mengimpor secara bertahap. Kami membeli sepeda gunung bekas dari dealer Jerman, dan sepeda biasa dari Belanda."

Umanez menunjukkan dokumen yang dia berikan kepada pelanggannya di Ukraina. "Selain kuitansi, ada kartu tanda pengenal sepeda dengan nomor rangka dan garansi. Beberapa sepeda juga dilengkapi dengan manual atau buku servis," katanya.

Semua orang yang berbicara dengan DW mengeluh, karena sebagian besar sepeda bekas di Ukraina adalah barang curian. Namun, mereka juga berkomentar para pembeli kurang tertarik pada kelengkapan dokumen; harga murah selalu menjadi faktor penentunya. Vakulenko dan Umanez, serta dealer resmi lainnya di Ukraina mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir pasar sepeda curian di Ukraina jelas telah bergeser ke model-model yang lebih mahal dan semakin banyak e-bike yang ditawarkan.

Seorang pria dari Lutsk di Ukraina barat, yang meminta namanya tidak disebutkan, mengatakan kepada DW, mengimpor sepeda curian tidak menjadi masalah. "Anda membongkarnya, kemudian rangkainya yang bernomor disembunyikan dan pedal juga joknya didaftarkan sebagai suku cadang," katanya.

Para pengemudi minibus yang sering melakukan proses perjalanannya. Mereka mengumpulkan paket dari kota-kota di Jerman dan membawanya ke Ukraina. "Jika kita kenal orang dalamnya di perbatasan, kita bisa membawa apapun yang kalian suka ke negara ini," kata pria itu. Dia menambahkan, pasar Ukraina sekarang begitu jenuh dengan sepeda curian, terutama sepeda elektronik, sehingga sepeda-sepeda curain itu dikirim lagi ke Rusia dan selanjutnya ke Kazakhstan.

Bisakah pemilik di Jerman mendapatkan sepedanya kembali?

Anna dari Berlin sangat terkejut mendengar sepedanya ditemukan di Dnipro, Ukraina. Tapi dia tidak ingin sepedanya dikembalikan. Dan Volodymyr, yang membelinya, juga tidak ingin berhubungan dengan Anna karena dia takut polisi akan menginterogasinya.

DW bertanya kepada pihak berwenang Jerman dan Ukraina, apakah ada tindakan yang diambil dalam menghentikan pergerakan sepeda curian ini? Polisi di Berlin mengatakan mereka tidak mengetahui adanya operasi semacam ini, juga tidak ada kerja sama antara mereka dan polisi Ukraina dalam menangani pencurian sepeda itu.

Juga bukan kebetulan, polisi Ukraina tidak menganggap impor sepeda curian sebagai masalah besar. "Tidak ada rencana untuk mengumpulkan statistik tentang pendeteksian sepeda curian dari Jerman dan negara-negara Uni Eropa lainnya," kata departemen investigasi kriminal Ukraina kepada DW.

Sementara itu, bea cukai Ukraina melaporkan, hanya ada total 17 pelanggaran peraturan bea cukai yang melibatkan sepeda atau suku cadangnya yang tercatat di tahun 2020. Pada 2019, totalnya hanya tujuh kasus. Sepeda Anna tidak ada di antara kasus resmi ini. Tampaknya sejauh ini tak ada masalah bagi sepeda curian dari Jerman untuk melintasi perbatasan Ukraina. (kp/as)

 

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait