1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
SosialRusia

Seperti Apa Kehidupan Misterius Vladimir Putin?

4 Maret 2022

Presiden Rusia Vladimir Vladimirovich Putin dikenal sebagai sosok yang misterius. Tidak banyak pemberitaan yang mengulas masa kecil dan keluarga pria berusia 69 tahun itu. Berikut informasi yang telah dirangkum DW.

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Kepala Persatuan Industrialis dan Pengusaha Rusia Alexander Shokhin di Moskow, Rabu (02/03)
Pengamat melihat Vladimir Putin berperilaku tertutup karena tidak ingin kehidupan pribadi keluarganya menjadi konsumsi publik seperti dua mantan bosnya, Boris Yeltsin dan Anatoly SobchakFoto: Mikhail Klimentyev/Kremlin/Sputnik/REUTERS

Rusia melancarkan serangan luas ke Ukraina pada hari Kamis (24/02), sejumlah ledakan terdengar di seluruh negeri dan tank Rusia memasuki wilayah Ukraina. Dalam pidato yang disiarkan televisi, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa dia "memutuskan untuk melakukan operasi militer khusus."

Putin mengklaim operasi itu untuk "melindungi orang-orang yang menjadi sasaran intimidasi dan genosida ... selama delapan tahun terakhir" atau sejak 2014, ketika Rusia mencaplok Krimea.

Atas tindakannya, seluruh mata di dunia tertuju pada sosok mantan agen rahasia di era Uni Soviet (KGB) tersebut. Seperti apa latar belakang kehidupan Presiden Rusia yang terkenal misterius itu?

Dibesarkan dalam keluarga yang sederhana

Dilansir situs resmi Presiden Rusia, diakses detikcom, Kamis (24/02), Vladimir Vladimirovich Putin lahir pada 7 Oktober 1952 di Leningrad, kota yang sekarang bernama Saint Petersburg.

Ayahnya bernama Vladimir Spiridonovich Putin yang diketahui seorang ateis adalah seorang petugas keamanan di Angkatan Laut Soviet dan ibunya bernama Maria Shelomova merupakan penganut Kristen Ortodoks. Putin sendiri sering terlihat mengikuti sejumlah proses ibadah bersama umat Kristen Ortodoks. Namun perihal agamanya, tak ada yang mengonfirmasikan hal tersebut.

Vladimir Putin menghadiri kebaktian Natal Ortodoks di Gereja Saint Nikolai di Pulau Lipno di delta Sungai Msta di luar Veliky Novgorod, Rusia, pada Januari 2021Foto: Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin/REUTERS

Putin mengaku masa kecilnya begitu sederhana. Ia memakan makanan orang Rusia pada umumnya, seperti sup kubis, panekuk, dan irisan daging. Di hari libur, ibunya akan memasak makanan khas Rusia, Pirozhki, yaitu roti isi kubis, daging, dan kue tar Vatrushki.

Vladimir Putin pernah menekuni olahraga Judo meski tidak disetujui ibunya. Namun, sikap Shelomova berubah ketika pelatih Putin datang berkunjung untuk memberitahu pencapaian anaknya tersebut.

Semasa remaja, Putin juga gemar membaca novel bertema agen rahasia dan intelijen. Ia memiliki hobi berburu, mendaki gunung, memancing, berkuda, dan bermain hoki. Soal pendidikan, Putin mendalami ilmu hukum di Universitas Leningrad tahun 1970-1975 dan melanjutkan ke Sekolah KGB (Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti) di Moskow.

"Bahkan sebelum saya selesai SMA, saya selalu ingin kerja jadi intelijen," kata Putin yang sempat bercita-cita jadi pelaut dan pilot.

Vladimir Putin menunjukkan kemampuan menembaknya saat mengunjungi markas baru Badan Intelijen Utama (GRU) Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia di Moskow pada tahun 2006Foto: DMITRY ASTAKHOV/PRESIDENTIAL PRESS/epa/dpa/picture-alliance

 

Dari agen KGB hingga menjabat Presiden Rusia

KGB adalah badan intelijen Uni Soviet, kurang lebih setara CIA (Central Intelligence Agency) di Amerika Serikat atau Stasi (Staatssicherheitsdienst) di Jerman Timur. Uniknya, Putin diketahui pernah menjadi intel KGB sekaligus Stasi, dua negara yang sama-sama komunis (yang sudah bubar).

Tahun 1976, Putin meraih pangkat Letnan Pertama. Tugasnya di KGB saat itu fokus pada kontra intelijen dan memantau warga negara asing. Setelah menjalani pelatihan di Andropov Red Banner Institute di Moskow dan telah fasih berbahasa Jerman, Putin ditugaskan ke Dresden (yang saat itu masuk Jerman Timur) berkedok sebagai penerjemah selama lima tahun, dari 1985 hingga 1990.

Diduga pada saat ditugaskan di Dresden itulah Putin memiliki kartu identitas Stasi yang ditemukan dalam kondisi terpelihara baik. Laporan yang dikutip dari berbagai sumber menyebut dengan kartu itu, Putin dapat mengakses berbagai fasilitas Stasi, tetapi tidak bisa melakukan tugas mata-mata untuk lembaga tersebut.

Vladimir Putin melakukan pendakian di hutan taiga Siberia pada 21 Maret 2021Foto: Alexei Druzhinin/Kremlin Pool/ZUMAPRESS/picture alliance

Akses Putin diperbarui setiap tiga bulan sekali. Tak jelas mengapa Putin meninggalkan kartu itu di Dresden, tetapi melalui sebuah pernyataan resmi Badan Arsip Stasi (BStU), Putin 'menerima kartu itu sehingga dia bisa menjalankan tugas KGB dengan kerja sama Stasi'. Kemungkinan, KGB dan Stasi memang bermitra sehingga bisa ada pertukaran kartu identitas semacam yang dipunyai Putin kala itu.

Buku biografi Putin berjudul 'Mr Putin' yang ditulis Fiona Hill dan Cliff Gaddy berspekulasi bahwa misinya saat itu di Dresden adalah merekrut para pejabat top Stasi dan Partai Komunis Jerman Timur, mencuri rahasia teknologi, memantau warga negara asing yang berkunjung, atau melakukan kunjungan penyamaran ke Jerman Barat.

Sedangkan menurut putin.kremlin.ru, selama bertugas di Dresden, Putin dinaikkan pangkatnya menjadi Letnan Kolonel dan dipromosikan ke posisi Asisten Senior untuk Kepala Departemen. Tahun 1989, Putin meraih medali perunggu dari Republik Demokratik Jerman, untuk Kesetiaan Pengabdian bagi Tentara Rakyat Nasional.

Tahun 1991, tiba saatnya Putin mengundurkan diri dari KBG dan memulai karier politiknya dengan bekerja di Balai Kota Saint Petersburg sebagai staf Wali Kota Anatoly Sobchak. Karier politiknya semakin menanjak sebelum akhirnya dia ditunjuk menjadi Direktur FSB (Federálʹnaja Slúžba Bezopásnosti Rossíjskoj Federácii) - pengganti KGB - tahun 1998.

Sesaat setelah itu atau pada Desember 1999, Presiden Rusia Boris Yeltsin mengundurkan diri dan menunjuk Putin sebagai pejabat presiden sampai datangnya pemilihan umum resmi. Tahun 2000, Putin memenangkan pilpres dengan meraup 53 persen suara dan secara resmi menjabat Presiden Rusia.

Mengutip laman Britannica, secara keseluruhan Putin menjabat perdana menteri pertama kali untuk periode 1999-2000. Lalu menjadi presiden pada periode 2000-2008 dan kembali menjadi perdana menteri pada 2008-2012, serta kemudian sebagai presiden tahun 2012 hingga sekarang.

Tak tanggung-tanggung, pria berusia 69 tahun itu bahkan akan melanjutkan kepemimpinannya hingga tahun 2036, sampai usianya 83 tahun.

Tidak banyak informasi mengenai keluarga

Tahun 1980 awal, Putin bertemu Lyudmila Aleksandrovna Ocheretnaya di St Petersburg. Ketika itu ada seseorang yang mengenalkan keduanya dan mereka pun merasa cocok hingga melangsungkan pernikahan pada 28 Juli 1983.

Meskipun pernah menjadi Ibu Negara Rusia, kehidupan pribadi Lyudmila jarang disorot media. Diketahui sebelum menikah dengan Putin, dia pernah menjadi pramugari pada maskapai penerbangan Rusia, Aeroflot. Lyudmila juga fasih berbicara bahasa Prancis, Jerman, dan Spanyol.

Presiden "Negara Beruang Merah" ini dikaruniai dua anak bernama Mariya Putina dan Yekaterina Putina. Keduanya tidak ada yang mengikuti jejak sang ayah di bidang politik. Maria bekerja sebagai peneliti kesehatan yang bertugas di Moskow, sedangkan Katrina berprofesi sebagai penari.

Pernikahan Lyudmila dan Putin kandas pada 2013. Perceraian mereka secara resmi ditetapkan pada 2014. Usai bercerai, tidak ada kabar pasti mengenai pasangan baru Putin.

ha/yf (Berbagai sumber)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait