1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Serangan Bom Guncang Nigeria

22 Januari 2012

Sehari setelah serangan berdarah di Kota Kano, Nigeria, jumlah korban tewas meningkat. Dokter menyebutkan jumlah korban tewas sedikitnya 178 orang.

NigeriaFoto: Fotolia/Sean Gladwell

Sekitar 20 ledakan mengguncang Kota Kano, Nigeria, hari Jumat (22/01). Harian terbesar di negara itu melaporkan, organisasi Boko Haram mengaku berada di balik aksi kekerasan tersebut. Alasan dibalik serangan mereka adalah karena pihak berwenang menolak unzuk membebaskan anggota organisasi tersebut yang ditahan.

Sekitar 20 ledakan terdengar di seluruh penjuru. Seorang pelaku bom bunuh diri menyerang sebuah kantor polisi distrik. Bom juga diledakan di luar markas polisi dan pelakunya yang melarikan diri ditembak mati oleh polisi. Sebuah gedung rahasia kepolisian dan kantor imigrasi pun tidak luput dari aksi serangan tersebut.

Bunyi tembakan terdengar di seluruh penjuru kota. Seorang wartawan televisi lokal menjadi salah satu korban tewas, saat ia meliput insiden itu. Terdapat sedikitnya 11 polisi di antara para korban tewas.

Korban Bergelimpangan

Seorang saksi mata, Naziru Muhammad menceritakan mayat-mayat tersebut bergelimpangan di jalanan yang tak jauh letaknya dari markas polisi dan rumahnya. Para tentara mengumpulkan jenazah-jenazah korban. Sementara seorang sumber dari rumah sakit menyebutkan seorang tentara dan seorang anak perempuan tewas terbunuh akibat serangan itu.

Sebelum terjadinya ledakan, delapan orang terbunuh dalam berbagai insiden. Korban terbanyak ditemukan di sekitar markas kepolisian. Sejumlah warga sipil ditembaki oleh pihak penyerang. Seorang sumber di kepolisian menyebutnya, masih sulit menghitung berapa persisnya jumlah korban tewas, namun diperkirakan mencapai puluhan orang.

Kronologi serangan yang dilakukan di markas kepolisian – menurut keterangan polsii– dimulai ketika seorang pelaku yang diduga ingin melakukan aksi bom bunuh diri, berusaha bergabung dengan konvoi komisi polisi. Sang pelaku melompat keluar dari mobil. Mobil yang telah dipasangi bom itu terguling, diikuti ledakan besar. Pelaku berusaha melarikan diri ketika para petugas melepaskan tembakan dan tertembak mati.

Status Darurat

Aksi serangan yang dilakukan Boko Haram ini adalah yang terburuk terjadi di Kano dalam bulan-bulan terakhir. Penduduk yang ketakutan melarikan diri meninggalkan kawasan itu. Mereka merasa sangat cemas terhadap situasi mendatang.

Di akhir tahun 2011, Presiden Nigeria Goodluck Jonathan telah memberlakukan status darurat empat negara bagian yang terkena serangan terburuk aksi yang dilakukan Boko Haram. Namun Kano tidak termasuk dalam distrik yang dikenai status darurat tersebut.

Syariah Islam

Nigeria merupakan negara terpadat penduduknya di Afrika. Negara ini juga merupakan produsen minyak terbesar di benua itu. Bagian utara negeri itu, sebagian besar dihuni mayoritas muslim, sementara di bagian selatan didominasi kaum kristiani. Boko Haram ingin mendirikan negara berdasarkan Syariah Islam di utara negeri tersebut. Pada hari Natal 2011, serangan besar menewaskan sejumlah umat Kristiani. Namun deklarasi status darurat yang diberlalukan pemerintah tak menyurutkan aksi-aksi kekerasan di negara itu.

rtr/dpa/afp/AP/AB

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait