1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
KriminalitasJerman

Serangan di Pasar Natal Jerman: 5 Orang Tewas, 200 Terluka

21 Desember 2024

Empat perempuan dan seorang anak laki-laki berusia 9 tahun tewas, serta 200 orang terluka ketika seorang pria menabrakkan mobilnya ke pasar Natal yang dipenuhi pembeli di Kota Magdeburg, Jerman.

Polisi sedang melakukan operasi ekstensif di tempat kejadian
Polisi sedang melakukan operasi ekstensif di tempat kejadianFoto: Dörthe Hein/picture alliance/dpa/dpa-Zentralbild

Menurut informasi dari kalangan keamanan, jumlah korban tewas bertambah menjadi lima. Lebih dari 40 orang dilaporkan terluka parah akibat insiden mobil tabrak kerumunan di Pasar Natal Magdeburg Jerman, pada Jumat (20/12) malam. Secara total, lebih dari 200 orang dilaporkan terluka.

Perdana menteri negara bagian Sachsen-Anhalt, Reiner Haseloff bahwa polisi telah menahan pengemudi tersebut, yang merupakan seorang warga negara Arab Saudi, dan meyakini bahwa ia bertindak sendirian.  

Haseloff mengatakan bahwa pria tersebut adalah seorang dokter dengan status kependudukan permanen dan telah tinggal di Jerman sejak 2006. Dia menggunakan mobil sewaan dalam serangan itu.

Sampai sejauh ini, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab - terutama mengenai motif tersangka yang ditangkap atas dugaan penyerangan tersebut.

Insiden hari Jumat itu, memicu ingatan akan serangan tahun 2016 di pasar Natal Berlin. Serangan tersebut dilakukan oleh seorang Islamis dengan menggunakan truk curian, menewaskan 13 orang dan melukai lebih dari 70 orang. 

Truk Tabrak Massa di Berlin Tewaskan 12 Orang

00:58

This browser does not support the video element.

Reaksi pemerintah Jerman

Friedrich Merz, kandidat kanselir untuk partai konservatif CDU, mengatakan bahwa ia merasa sangat sedih dengan berita dari Magdeburg. 

"Pikiran saya tertuju pada para korban dan keluarga mereka. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua layanan darurat yang merawat para korban di lokasi,” katanya.

Wakil Kanselir Jerman Robert Habeck juga menyatakan keterkejutannya atas "berita yang mengerikan dari Magdeburg, di mana orang-orang ingin menghabiskan musim Adven dalam kedamaian dan kebersamaan. Pikiran saya tertuju kepada para korban dan keluarga mereka.” 

Sementara, Kanselir Olaf Scholz memberikan respons terhadap insiden tersebut di X, menyatakan bahwa "berita dari Magdeburg menunjukkan hal yang paling mengkhawatirkan." Ia juga menyampaikan terima kasihnya kepada para petugas darurat yang segera merespons kejadian tersebut.

Presiden Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier bereaksi dengan mengatakan, "Antisipasi akan perayaan Natal yang damai tiba-tiba terganggu oleh berita dari Magdeburg”.

Magdeburg, sebuah kota di sebelah barat Berlin, adalah ibu kota negara bagian Sachsen-Anhalt dan merupakan rumah bagi sekitar 240.000 orang.

pkp/yf (dpa, AP, Reuters)