Israel melanjutkan serangan roket ke Gaza sepanjang malam sampai pagi hari. Sekjen PBB Ban Ki Moon minta Israel menahan diri. Korban tewas di Gaza mencapai lebih 70 orang.
Iklan
Suasana mengerikan dirasakan penduduk Gaza sepanjang malam, ketika mereka dihujani serangan roket dari Israel. Ini merupakan serangan terhebat yang dilakukan militer Israel sejak eskalasi konflik dengan Palestina meledak awal minggu ini.
Pejabat kesehatan Palestina mengatakan, dalam serangan Kamis pagi (10/07) delapan orang dari satu keluarga tewas, termasuk anak-anak. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, sedikitnya dua rumah hancur di Khan Younis, selatan Gaza.
Israel melancarkan serangan untuk membalas tembakan roket yang dilakukan militan Palestina ke Tel Aviv dan beberapa kota lain. Menurut keterangan militer, ada 320 roket yang ditembakan ke Israel. Tapi sejauh ini, tidak ada korban tewas. Beberapa roket berhasil dihancurkan di udara oleh sistem penangkal rudal Iron Dome.
Menurut keterangan Israel, mereka sudah menyerang 750 sasaran militan di Jalur Gaza. Militan Palestina juga menembakkan roket ke Dimona, kawasan gurun yang menjadi lokasi reaktor nuklir Israel. Namun roket-roket itu berhasil dihancurkan atau jatuh jauh dari sasaran.
Timur Tengah Membara
Konflik antara Israel dan jiran-jirannya kembali berkobar. Operasi militer yang digelar di Jalur Gaza dan Tepi Barat merengut korban jiwa.
Foto: Reuters
Titik Api
Operasi militer di Tepi Barat dipicu oleh hilangnya tiga murid sekolah agama Yahudi, pertengahan Juni silam, Yang kemudian ditemukan tewas dibunuh. Menurut Israel, ketiganya yang berusia antara 16 dan 19 tahun itu disandera oleh Palestina.
Foto: Timothy A. Clary/AFP/Getty Images
Tudingan Liar
Israel menuding Hamas mendalangi aksi penculikan. Sebaliknya Palestina menuding Perdana Menteri Benyamin Netanyahu memanfaatkan kasus ini untuk mengganyang Hamas.
Foto: Jack Guez/AFP/Getty Images
Pencarian Pertajam Konflik
Operasi militer Israel di Tepi Barat Yordan membakar ketegangan di kawasan. Menurut Perdana Menteri Benyamin Netanyahu, Presiden Palestina Mahmud Abbas bertanggungjawab atas keamanan di kawasan pendudukan. Abbas selain itu juga mendapat tekanan dari dalam pemerintahan Palestina.
Foto: Reuters/Mussa Qawasma
Kisruh di Palestina
Sikap kooperatif Abbas dan Fatah dalam upaya pencarian ketiga pemuda yang diculik memicu aksi demonsrtrasi di Ramallah. Pengamat menilai, eskalasi terbaru antara Israel dan Palestina mengancam pemerintahan kesatuan Fatah dan Hamas.
Foto: Reuters
Dataran Tinggi Golan
Militer Israel juga harus berhadapan dengan titik konflik di dataran tinggi Golan. Insiden berdarah berulangkali terjadi di kawasan perbatasan Suriah itu. Israel lalu mengirimkan pesawat tempur untuk membombardir sembilan lokasi militer Suriah, di antaranya pusat komando lapangan, kata Kementrian Pertahanan di Yerusalem.
Foto: Reuters
Balas Dendam
Serangan terhadap militer Suriah menurut Israel adalah reaksi atas kematian seorang bocah berusia 13 tahun. Bocah itu tewas akibat terkena pecahan granat saat berjalan di dekat tembok perbatasan. Gambar ini menunjukkan iring-iringan jenazah. Sebagai balasannya, serangan Israel menewaskan tiga penduduk Suriah. Beberapa bahkan menyebut sepuluh korban jiwa.
Foto: Reuters
Suriah Minta PBB Terlibat
Setelah serangan Israel, Suriah mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengecam aksi angkatan udara Israel tersebut. Menurut Damaskus, serangan itu melanggar perjanjian bilateral, Charta PBB dan hukum internasional, begitulah isi tulisan Kementrian Luar Negeri Suriah kepada Sekjen PBB Ban Ki Moon.
Foto: Reuters
PBB Terbelah
Kasus penculikan remaja Israel membelah PBB. Rumusan Resolusi yang diusulkan Rusia "mengecam" penculikan dan "menyangkan" kematian penduduk Palestina. Yordan menilai rumusan tersebut tidak cukup. Sementara AS menolak kritik tergadap Israel.
Foto: Reuters
8 foto1 | 8
Sekjen PBB kecam serangan roket
Sekjen PBB Ban Ki Moon mengecam serangan roket yang dilakukan kedua belah pihak dan meminta Israel untuk menahan diri. "Gaza ada di ujung pisau", katanya kepada wartawan. Ban Ki Moon akan memberi keterangan kepada Dewan Keamanan PBB yang bersidang membahas krisis terbaru Israel-Palestina.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas hari Rabu mengecam serangan besar-besaran yang dilakukan Israel ke Gaza. "Ini bukan perang terhadap Hamas atau salah satu faksi, ini adalah perang terhadap rakyat Palestina", kata Abbas, yang membentuk pemerintahan nasional dengan Hamas April lalu.
Ketegangan terbaru ini berawal dari penculikan tiga remaja Yahudi tiga minggu lalu. Ketiganya kemudian ditemukan tewas terbunuh. Sebagai tindakan balasan, kelompok militan Yahudi menculik seorang remaja Palestina dan membunuhnya dengan membakarnya hidup-hidup.
Dalam serangan udara Rabu malam (09/07), Israel menyerang sebuah mobil yang memakai tanda pers. Sopir mobil itu tewas dalam serangan tersebut. Enam warga Palestina yang sedang nonton pertandingan sepakbola tewas dalam pemboman sebuah restoran di Khan Younis.
Pihak Palestina menerangkan, sekitar 120 rumah hancur oleh bom sejak Israel memulai serangan hari Selasa lalu. Lebih dari 70 orang tewas dan ratusan luka-luka.