1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Serangan Tak Hentikan Aktivitas British Council

19 Agustus 2011

PM Inggris David Cameron mengungkapkan serangan di British Council, di Kabul, Jumat (19/08), tak akan menghentikan kerja vital Inggris di Afghanistan. Sedikitnya 9 orang tewas dalam serangan bom bunuh diri itu.

Afghan police men stands
Serangan di AfghanistanFoto: dapd

Semua pemberontak yang terlibat dalam serangan di pusat budaya British Council di Kabul, sudah terbunuh. Demikian dikatakan duta besar Inggris untuk Afghanistan, William Patey.

Serangan di British CouncilFoto: dapd

Kementerian luar negeri di London mengungkapkan seluruh warga Inggris yang terkena dampak serangan keji tersebut dalam keadaan selamat. Dalam serangan pertama, yang dilakukan menjelang fajar, beberapa orang bersembunyi di ruangan aman di tengah gedung. Termasuk diantaranya warga Inggris dan Afrika Selatan yang bekerja di gedung itu.

Dua ledakan besar di kantor British Council di Kabul, terjadi menjelang pagi, setelah tiga atau empat pembom bunuh diri merangsek ke kompleks dan terjadi aksi baku tembak hingga beberapa jam kemudian. Dalam tujuh jam berikutnya, sedikitnya terjadi lagi empat ledakan susulan.

Beberapa warga asing terluka dalam serangan itu, demikian diungkapkan seorang juru bicara kementerian dalam negeri Afghanistan, Siddiq Siddiqui. Diantara yang luka, terdapat warga berkebangsaan Nepal, yang menjadi korban dalam serangan tersebut. Kantor-kantor pemerintahan Inggris di Kabul memang kerap dijaga mantan tentara Gurkha, berkebangsaan Nepal, yang dipekerjakan perusahaan-perusahaan keamanan swasta.

Polisi Afghanistan menolong korbanFoto: picture alliance/dpa

Kantor kementerian luar negeri Inggris dan pasukan ISAF memastikan bahwa target serangan Taliban kali ini adalah British Council. Para tentara pasukan asing tampak berada di lokasi kejadian perkara, sementara dua helikopter berputar-putar di atasnya. Salah satu helikopter mendarat dekat lokasi. Kemungkinan besar, helikopter itu mendarat untuk mengangkut korban yang terluka. Sementara pasukan keamanan Afghanistan mengambil posisi siaga di atap-atap gedung terdekat.

Serangan di British CouncilFoto: dapd

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid, mengklaim bahwa kelompok militan Taliban bertanggungjawab atas serangan pada hari raya kemerdekaan tersebut. Ia menyebutkan, target serangan adalah British Council dan wisma PBB. Mujahid menambahkan, hari ini merupakan peringatan pengakuan kemerdekaan Afghanistan dari Inggris yang ke-92 tahun. Namun menurutnya, kini Inggris kembali menyerbu Afghanistan. Serangan ini akan membuat mereka mengakui kemerdekaan Afghanistan lagi, tandas Muhajid.

Pasukan Inggris merupakan yang kedua terbesar jumlahnya di Afghanistan setelah Amerika Serikat. Jumlah serdadu Inggris yang dialokasikan di negara yang dililit konfik tersebut mencapai sekitar 9500 orang.

Dalam situs internet disebutkan, kegiatan utama pusat kebudayaan Inggris British Council saat ini difokuskan untuk membantu warga Afghanistan yang ingin belajar bahasa Inggris.

Inpeksi dilakukan polisiFoto: picture-alliance/dpa

Sebelumnya, bulan Juni lalu, sedikitnya 21 orang terbunuh ketika pasukan Taliban menyerang Hotel Intercontinental di Kabul, yang cukup populer untuk warga asing.

afp/rtr/bbc/Purwaningsih

Editor : Hendra Pasuhuk

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait