Sedikitnya 60 tewas dan lebih 100 terluka akibat serangan teroris ke Akademi Polisi Pakistan di Quetta. Inilah serangan teror paling mematikan berikutnya di kota basis Taliban itu.
Iklan
Tiga orang penyerang bersenjata lengkap dan mengenakan rompi bom bunuh diri yang diduga kuat anggota kelompok radikal yang berafiliasi ke Taliban Pakistan, menyerbu akademi polisi di Quetta dan menembak mati sedikitnya 60 kadet. "Penyerang berpakaian tempur menyerbu barak tempat tidur 700 kadet dan mulai melancarkan tembakan dari senapan Kalashnikov", ujar seorang kadet.
Para penyerang juga dilaporkan menyandera sejumlah kadet. Menteri dalam negeri provinsi Baluchistan, Mir Sarfaraz Bugti menyebutkan, pelaku menembak membabi buta di barak tempat kadet tidur. "Dua pelaku kemudian meledakkan diri dan pelaku ketiga ditembak mati oleh aparat keamanan", kata Bugti menambahkan.
Siapakah Kelompok Taliban Pakistan?
Taliban muncul di Pakistan Utara awal 1990-an, setelah Uni Soviet menarik pasukan dari Afghanistan. Kaum prianya memanjangkan jenggot dan kaum perempuan dituntut mengenakan burka. Apa lagi yang diketahui tentang mereka?
Foto: Reuters
Tahrik-i-Taliban Pakistan (TTP)
TTP dulunya bawahi beberapa kelompok militan dari suku-suku Pakistan. Mereka berakar dalam jaringan militan yang disokong Pakistan tahun 80-90an untuk berperang di Afghanistan dan Kashmir. Ketika Pakistan dukung AS setelah serangan 11 September, banyak dari mereka bentuk TTP. Tapi TTP terbentuk resmi 2007. Banyak anggotanya punya hubungan dengan Taliban Afghanistan dan Haqqani sebelum bergabung.
Foto: Aamir Qureshi/AFP/Getty Images
Dipimpin Maulana Fazlullah
Fazlullah dipilih jadi pemimpin Tehrik-i-Taliban (TTP) tahun 7 November 2013, setelah pemimpin sebelumnya mati dalam serangan drone AS. Foto diambil ketika ia berbicara dengan wartawan lokal di Lembah Swat, Pakistan. Fazlullah memimpin Taliban di daerah Swat tahun 2007-2009, dan menindas warga secara brutal, sebelum militer Pakistan mengambil alih kawasan tersebut.
Foto: AFP/Getty Images
Tujuan TTP
Tujuan TTP adalah membubarkan negara Pakistan dan menggantinya dengan sistem garis keras Islam yang dipimpin dengan paham berdasarkan interpretasi undang-undang Islam yang paling keras. Pada dasarnya, TTP ingin agar di Pakistan berjalan sistem seperti yang dipaksakan Taliban di Afghanistan tahun 1990an.
Foto: ADEK BERRY/AFP/Getty Images
Punya Pemimpin Tapi Struktur Tak Jelas
Struktur TTP sulit diketahui. Mereka punya beberapa bagian di daerah suku Pakistan, dan sebagian tersebar di seluruh negeri. Secara teori, mereka semua berada di bawah Fazlullah. Tapi kenyataannya tidak demikian. Yang tampak jelas, semua bagian TTP menyatakan loyalitas kepada Mullah Omar, pemimpin tertinggi Taliban di Afghanistan. Foto: polisi Pakistan tangkap dua anggota TTP (13/06/2011).
Foto: imago/Xinhua
Bagaimana Mereka Biayai Aksi Teror
Diduga mereka dapat uang dari berbagai bisnis kriminal seperti penculikan dan pemerasan. Seperti Taliban di Afghanistan, mereka kemungkinan juga dapat uang dari perdagangan obat terlarang. Selain itu mereka juga mendapat sokongan dari orang-orang kaya tertentu di kawasan itu dan daerah Teluk. Foto: tentara mengangkut sejumlah murid dari sekolah tempat Taliban adakan pembantaian 16 Desember 2014.
Foto: AFP/Getty Images/A Majeed
Lokasi Operasi TTP
Bertahun-tahun TTP beroperasi di daerah Waziristan dan daerah suku. Tapi beberapa tahun terakhir mereka tambah kuat di Karachi dan Peshawar. Bersamaan dengan itu serangan juga meluas ke daerah-daerah di luar wilayah suku. Foto: anak-anak di Karachi menyatakan ikut berduka cita akibat pembantaian murid sekolah di Peshawar oleh Taliban.
Foto: Reuters/A. Soomro
Penyokong TTP
Mereka didukung organisasi-organisasi paling kejam di dunia, misalnya Taliban di Afghanistan, Al Qaeda, juga IMU, yaitu sebuah kelompok militan sadis dari Uzbekistan yang bantu TTP adakan serangan di lapangan terbang Karachi. Selain itu mereka dapat bantuan dari kelompok militan sektarian Pakistan seperti Lashkar-e-Jhangvi. Foto: anggota TTP dan senjata yang berhasil disita militer (13/06/14).
Foto: Rizwan Tabassum/AFP/Getty Images
Sekuat Apa TTP?
Di satu pihak kekuatan TTP sudah berkurang akibat serangan drone dan militer Pakistan, dan jadi lemah karena terpecah-belah. Tapi TTP tetap mampu lancarkan serangan besar. Karena organisasi teroris itu kuat di daerah yang tidak disasar militer, mereka bisa andalkan bantuan organisasi militan lain, seperti Al Qaeda. Foto: warga Waziristan Utara mengungsi sebelum operasi militer diadakan, Juni 2014.
Foto: Reuters
8 foto1 | 8
Sejauh ini belum ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan maut di akademi polisi Quetta, ibukota provinisi Baluchistan, Pakistan. Namun komandan militer di Baluchistan, jenderal Sher Afgun mengatakan kepada media, hasil penyadapan komunikasi menunjukkan, penyerang berasal dari kelompok militan Sunni, Lashkar-e-Jangvi. "Instruksi yang berhasil disadap, berasal dari Afghanistan", tambah jenderal Afgun.
Serangan terkoodinasi
Serangan yang dilancarkan Senin malam itu, disebut terkoordinasi dengan baik. Para pelaku menyerang akademi polisi dari lima titik yang berbeda. Setelah itu, penyerang memasuki barak dimana sekitar 250 kadet yang baru direkrut menginap. Sedikitnya terdengar tiga ledakan keras, demikian lapor media lokal.
Kelompok Teror Paling Mematikan
Ribuan nyawa melayang akibat terorisme 2015 silam. Sejumlah kelompok tercatat paling getol melumat nyawa warga sipil. Ironisnya Islamic State bukan yang paling mematikan, menurut Global Terrorism Index .
Foto: Getty Images/AFP/I. Lieman
1. Boko Haram
Bukan ISIS, melainkan Boko Haram yang menempati urutan teratas dalam daftar kelompok teror paling mematikan di dunia. Sepanjang tahun 2014, kelompok pimpinan Abu Bakar Shekau ini telah menewaskan sedikitnya 6.644 orang dan melukai 1.742 lain, kebanyakan adalah warga sipil.
Foto: picture-alliance/AP Photo/S.Alamba
2. Islamic State
Kendati mencatat jumlah korban yang lebih rendah ketimbang Boko Haram, Islamic State tetap dianggap ancaman terbesar buat keamanan dunia. Tahun 2015 lalu ISIS menewaskan 6.073 orang dan melukai 5.799 lainnya lewat 1.071 serangan teror. Eropa, Suriah, Irak dan Turki adalah target favorit kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi ini
Foto: picture-alliance/dpa
3. Taliban
Dibentuk dalam perang saudara di Afghanistan, 1994 silam, Taliban telah terlibat dalam berbagai konflik di kawasan dan tercatat sebagai kelompok teror paling berpengalaman di dunia. Tahun 2015 silam Taliban membunuh sebanyak 3.477 orang dan melukai 3.310 dalam 891 serangan teror. Kini organisasi pimpinan Hibatullah Akhundzada ini sedang mencoba merebut kembali kekuasaan di Kabul.
Foto: picture-alliance/dpa/Noorullah Shirzada
4. Militan Fulani
Tidak banyak yang diketahui tentang kelompok bersenjata yang kebanyakan terdiri atas pengembala nomaden etnis Fula ini. Aktif di Nigeria, kelompok militan Fulani sering membidik warga sipil pemilik lahan. Tahun 2015 silam grup ini melakukan lebih dari 150 serangan teror yang menewaskan 1.229 orang.
Foto: Getty Images/AFP/I. Lieman
5. Al-Shabbab
Jika Boko Haram berafiliasi dengan Islamic State, Al-Shabbab merujuk pada Al-Qaida. Kelompok teror yang aktif di timur Afrika ini berambisi membentuk negara Islam di Somalia. Untuk itu al-Shabbab tahun lalu melanarkan 496 serangan teror yang membunuh 1.021 orang dan melukai setidaknya 850 lainnya.
Foto: A. Ohanesian
5 foto1 | 5
Serangan teror ke akademi polisi di Quetta menelan korban terbanyak kedua dalam serangan serupa di Pakistan dalam tiga bulan terakhir ini. Bulan Agustus silam, lebih 70 porang tewas dalam serangan bom terhadap para pelayat di sebuah rumah sakit, juga di kota Quetta. Para pelayat, kebanyakan pengacara dan wartawan, saat itu sedang menghadiri upacara duka atas tewasnya seorang pengacara terkemuka akibat ditembak anggota kelompok radikal.
Quetta yang ibukota provinsi Baluchistan sejak lama dianggap sebagai basis utama kelompok Taliban Afghanistan. Pasalnya para pimpinan Taliban dari negara tetangga Pakistan itu sering menggelar pertemuan di Quetta. Baluchistan yang berbatasan dengan Afghanistan sudah terbiasa dengan aksi kekerasan, dimana kelompok radikal Islam dan separatis terus terlibat konflik bersenjata melawan aparat keamanan.
Serangan Maut Teror Global 2016
Memasuki bulan ke 7 tahun 2016 tercatat rekor serangan teror terbanyak. Ratusan tewas dan cedera. Serangan teror di Baghdad, Ankara dan Brussel catat korban terbanyak.
Foto: Imago/Science Photo Library
Serangan Truk ke Pasar Natal Berlin
Serangan teror mengguncang Jerman di penghujung 2016. 19 Desember 2016 pukul 20:00 Sebuah truk curian ditabrakkan sengaja ke pasar Natal di tengah kota Berlin. Akibat aksi teror ini 12 orang tewas dan 50 lainnya cedera. Teroris pelakunya Anis Amri (24) warga Tunisia yang disebut berafiliasi dengan ISIS ditembak mati polisi Italia 4 hari kemudian saat buron.
Foto: Reuters/F. Bensch
Serangan Truk Maut di Nice
14 Juli 2016 truk maut dengan kecepatan tinggi menabrak kerumunan orang yang sedang menonton pertunjukan kembang dalam rangka perayaan Hari Nasional Perancis di Nice. Lebih dari 84 orang tewas, termasuk sejumlah besar anak. Pengemudi truk dikenal polisi tetapi tidak dikategorikan mungkin melaksanakan serangan.
Foto: Getty Images/AFP/V. Hache
Pemboman Brussels: 22 Maret
Serangan bom bunuh diri terkoordinasi di bandara Brussels dan stasiun trem Maelbeek dekat markas Uni Eropa di ibukota Belgia, menewaskan sediktnya 34 orang dan melukai lebih 300 lainnya. Para pelakunya anggota jaringan Islamic State-ISIS di Eropa.
Foto: Reuters/F. Lenoir
Serangan Teror Simultan Arab Saudi: 4 Juli
Tiga serangan bunuhdiri mengguncang tiga kota di Arab Saudi, yakni di Jeddah, Madinah dan Qatif. Laporan resmi menyebut 4 anggota polisi di dekat mesjid Nabawi di Madinah tewas bersama pelaku yang meledakkan ikat pinggang bom. Islamic State diduga keras berada di balik serangan di negara pusat Islam Sunni itui.
Foto: Reuters
Serangan Bom Baghdad: 3 Juli
Sedikitnya 215 orang tewas dan lebih 200 cedera dalam sebuah serangan teror di pusat perbelanjaan Karrada di kawasan pemukiman kaum Syiah di ibukota Irak, Baghdad di penghujung bulan Ramadhan. Teroris Islamic State lagi-lagi dituduh jadi dalang serangan berdarah ini.
Foto: Reuters/Khalid al Mousily
Pembantaian di Dhaka: 2 Juli
Aksi penyanderaan dan pembunuhan terarah yang diakhiri baku tembak dengan aparat keamanan di sebuah cafe di ibukota Bangladesh, Dhaka menewaskan 28 orang. Rinciannya: 20 korban tewas adalah pebisnis asing yang disandera, 2 korban lainnya polisi dan sisanya 6 pelaku teror. ISIS mengaku bertanggung jawab, tapi klaim ini dibantah oleh pemerintah Bangladesh.
Foto: Getty Images/AFP
Bandara Ataturk Istanbul: 28 Juni
Sedikitnya 45 tewas dan ratusan cedera akibat serangan bom bunuh diri simultan yang dilancarkan tiga orang pelaku di bandara Ataturk. Pemerintah di Ankara menuding Islamic State-ISIS sebagai dalang serangan teror kesekian kalinya yang menerpa kota metropolitan Turki berpenduduk terbanyak itu.
Foto: Getty Images/AFP/O. Kose
Bom Bunuh Diri Lahore: 27 Maret
Serangan bom bunuh diri di Lahore, Pakistan yang menyasar taman bermain anak-anak saat perayaan Paskah tewaskan sedikitnya 72 orang dan 200 lainnya cedera. Banyak korban anak-anak dan perempuan Muslim. Taliban nyatakan bertanggung jawab. Motivnya, kebencian terhadap orang yang rayakan libur Paskah.
Foto: picture alliance/dpa/R. Dar
Bom Mobil Ankara: 13 Maret
Ankara kembali berdarah. Sebuah mobil yang dimuati bom meledak di kawasan pusat keramaian ibukota Turki ini. Sedikitnya 37 orang tewas dan 127 cedera. Kelompok separatis Kurdistan Freedom Falcons kembali nyatakan bertanggung jawab atas serangan teror itu.
Foto: Reuters/U. Bektas
Serbuan di Grand-Bassam: 13 Maret
Kelompok bersenjata yang terkait Al Qaida di kawasan Maghreb menyerbu Hotel Etoile du Sud di Grand Bassam, Pantai Gading. Sedikitnya 18 orang tewas dan 33 cedera. Hotel yang diserbu adalah hunian pekerja ahli asing di negara Afrika Barat itu.
Foto: Reuters/L. Gnago
Serangan Bom Mobil Mogadishu: 26 Februari
Pelaku serangan bunuh diri menabrakkan mobil berisi bom ke sebuah Hotel di distrik Hamarweyne, ibukota Somalia, Mogadishu. Setelah itu penyerang bersenjata api menyerbu gedung Hotel. Sedikitnya 15 tewas dan puluhan cedera. Pelakunya: militan afilisi kelompok teror Al Shabab.
Foto: Reuters/F. Omar
Bom Ankara: 17 Februari
Turki kembali diguncang serangan teror. Sebuah konvoi bus militer di ibukota Ankara diserang bom saat jam sibuk di petang hari . Akibatnya 29 tewas, kebanyakan anggota militer, dan 60 lainnya cedera. Kelompok separatis Kurdistan Freedom Falcons nyatakan bertangung jawab atas serangan teror itu.
Foto: Reuters/Ihlas News Agency
Ouagadougou Splendid Hotel: 15 Januari
Sehari setelah serangan Jakarta, serangan teror melanda Ouagadougou, ibukota Burkina Faso. Splendid Hotel yang sebagian besar dihuni warga asing diserang. Sedikitnya 23 orang dari 18 negara tewas dan puluhan cedera. Operasi militer bersama Perancis berhasil membebaskan puluhan sandera. Pelaku serangan: kelompok militan yang berafiliasi dengan Al Qaida.
Foto: picture-alliance/dpa/W. Elsen
Serangan Teror Jakarta: 14 Januari
Hanya terpaut dua hari, sebuah serangan teror mengguncang Jakarta. Beberapa pelaku meledakkan sejumlah bom dan terlibat baku tembak dengan polisi di ibukota Indonesia. Akibat serangan, 8 orang tewas dan 24 cedera. ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Foto: Getty Images/AFP/B. Ismoyo
Serangan Bom Istanbul: 12 Januari
Memasuki tahun 2016, dunia sudah diguncang serangan teror. Sebuah serangan bom bunuh diri di kawasan turis di Istanbul, Turki, tewaskan 13 orang dan lukai puluhan lainnya. Kebanyakan korban tewas adalah turis asing. Pelaku serangan: Nabil Fadli, warga Suriah pendukung Islamic State (ISIS).