Donald Trump Pecat Penasihat Keamanan Nasional John Bolton
11 September 2019
Presiden AS Donald Trump mengatakan tentang John Bolton, dirinya "sangat tidak setuju dengan banyak sarannya." Trump memberitahukan pemecatan John Bolton lewat Twitter dengan alasan sering berbeda pandangan.
Iklan
John Bolton menjadi Penasihat Keamanan Nasional ketiga yang dipecat Presiden AS Donald Trump. Trump menyampaikan hal pemecatan itu hari Selasa (10/09) lewat akun Twitter. Alasannya karena perbedaan pandangan.
"Saya memberi tahu John Bolton tadi malam bahwa layanannya tidak diperlukan lagi di Gedung Putih," tulis Trump dalam serangkaian cuitannya. "Saya sangat tidak setuju dengan banyak sarannya, seperti juga orang yang lainnya di pemerintahan."
Tapi John Bolton memberikan versi berbeda. Dia mengatakan bahwa dirinya yang menawarkan mengundurkan diri pada Senin malam (09/09), tetapi Trump malah menjawab kepadanya: "Mari kita bicarakan besok."
John Bolton memang diketahui sering berbeda pandangan, bahkan bersaing, dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo. Selama beberapa pekan terakhir, misalnya dalam kasus Iran, keduanya sering mengeluarkan pernyataan bertolak belakang.
Iran sambut pemecatan John Bolton
Pada konferensi pers, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo terang-terangan mengatakan bahwa pandangan kebijakan luar negerinya berbeda dengan pandangan John Bolton, yang diketahui mengambil posisi keras terhadap Iran dan secara tegas menolak dialog.
Menteri Keuangan Steve Mnuchin juga mengisyaratkan keterbukaan Trump untuk sebuah pertemuan "tanpa syarat" dengan Presiden Iran Hassan Rouhani di sela-sela sidang Majelis Umum PBB di New York akhir bulan ini. Sedangkan John Bolton menginginkan perbaikan hubungan dengan Iran melalui "pergantian rezim".
Para pejabat Iran sekarang menyambut pemecatan John Bolton. "John Bolton telah berjanji berbulan-bulan yang lalu bahwa Iran hanya akan bertahan tiga bulan lagi," kata juru bicara pemerintah Iran Ali Rabiei di Twitter. "(Sekarang) Kami masih berdiri dan dia sudah pergi."
hp/ts (rtr, afp, ap)
Kamu Dipecat! - Daftar "Korban" Administrasi Presiden Donald Trump
Gonta-ganti anggota staf senior dalam administrasi Presiden AS Donald Trump makin sering terjadi. Sang presiden sudah melepaskan "tendangan" berkali-kali. Berikut daftar pemecatannya.
Selama ini ia jadi kepala bidang strategi. Bannon pegang peran peting sampai Donald Trump bisa jadi presiden. Bannon jadi perancang stategi "America First". Setelah insiden kekerasan di Charlottesville (12 Agustus 2017) yang mewarnai demonstrasi kaum rasis "white supremacist", Bannon setuju turun dari jabatan di Gedung Putih, dan kembali jadi direktur media ultra nasionalis Breitbart News.
Foto: picture alliance/AP Photo/A. Brandon
Anthony Scaramucci
Scaramucci (53) dulunya pengelola investasi global, dan dijuluki "Mooch". Ia hanya selama 10 hari.mengisi jabatan yang kosong berbulan-bulan. Ia dipecat di hari yang sama saat jenderal marinir purnawirawan John Kelly diambil sumpahnya jadi kepala staf Gedung Putih. Katanya, Trump tidak suka dengan serangan "mulut kotor" Scaramucci terhadap anggota staf senior lain.
Walter Shaub adalah mantan kepala kantor bidang etika pemerintahan. Ia mengundurkan diri bulan Juli setelah bentrok dengan Gedung Putih soal lika-liku rumit saham yang dimiliki Donald Trump. Shaub katanya menyebut administrasi Trump "bahan lelucon."
Foto: picture-alliance/AP Photo/J.S. Applewhite
Reince Priebus
Priebus adalah mantan kepala staf Gedung Putih. Ia dipaksa hengkang hanya enam bulan setelah menjabat, akibat berdebat dengan Anthony Saramucci di depan umum, yang saat itu jjadi direktur komunikasi. Katanya, Priebus adalah salah satu anggota staf Gedung Putih yang menentang pengangkatan Scaramucci.
Foto: Reuters/M. Segar
Sean Spicer
Sean Spicer adalah mantan jurubicara Gedung Putih. Hubungannya dengan Presiden Trump serta dengan wartawan memang kurang baik. Ia mengundurkan diri setelah menyatakan kepada Trump penolakan kerasnya terhadap pemilihan Anthony Scaramucci sebagai direktur komunikasi Gedung Putih.
Foto: Reuters/K.Lamarque
Michael Dubke
Inilah direktur komunikasi Gedung Putih, sebelum Scaramucci. Ia diminta hengkang awal Mei lalu, setelah dianggap tidak bisa mengatasi tuduhan keterlibatan Rusia dalam pemilu presiden AS tahun 2016 lalu.
Foto: picture-alliance/AP Photo/S. Walsh
James Comey
Presiden Donald Trump memecat direktur FBI James Comey. Katanya, karena urusan penyelidikan atas email mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, yang juga jadi saingan Trump dalam pemilu presiden November 2016. Tapi kritikus menduga, alasan sebenarnya adalah penyelidikan yang dilakukan FBI terhadap keterlibatan Rusia dalam kampanye Trump.
Foto: picture-alliance/AP Photo/J. S. Applewhite
Michael Flynn
Flynn pernah jadi penasehat keamanan nasional dalam administrasi Trump. Ia mengundurkan diri Februari lalu setelah terungkap, bahwa ia mendiskusikan sanksi AS terhadap Rusia, dengan duta besar Rusia bagi AS. Diskusi berlangsung sebelum Trump dilantik jadi presiden. Flynn juga dituduh menyesatkan Wakil Presiden Mike Pence, terkait diskusi itu.