1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Seskab Teddy Naik Pangkat, Dinilai Tak Sesuai Merit System

7 Maret 2025

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya naik pangkat dari Mayor menjadi Letnan Kolonel (Letkol). Teddy diketahui memiliki karier cemerlang sejak muda.

Teddy Indra Wijaya
Teddy Indra Wijaya, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) Republik Indonesia, baru saja mendapatkan kenaikan pangkat dari Mayor menjadi Letnan Kolonel. Dua langkah lagi, mantan ajudan Prabowo Subianto itu akan menjadi jenderal bintang satu alias BrigjenFoto: Cabinet Secretariat

Jalan karir Teddy Indra Wijaya di TNI AD dan pemerintahan cukup moncer. Sekretaris Kabinet (Seskab) itu kini mendapatkan promosi kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi menyandang letnan kolonel (letkol).

Informasi kenaikan pangkat perwira kecabangan infantri TNI AD itu tertuang dalam Surat Perintah Nomor Sprin/674/II/2025 yang dikeluarkan Mabes TNI AD.

Kenaikan pangkat Teddy berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/238/II/2025 tanggal 25 Februari 2025 tentang Penetapan Kenaikan Pangkat Reguler Percepatan (KPRP) dari Mayor ke Letkol atas nama Mayor Inf Teddy Indra Wijaya. Kenaikan pangkat Letkol Teddy dibenarkan oleh Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana.

"Bahwa informasi tersebut memang betul," kata Wahyu dalam keterangannya, Kamis (7/3).

Wahyu mengatakan keputusan tersebut sudah diteken sesuai aturan yang berlaku.

"Itu sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di TNI dan dasar perundang-undangan (Perpres), secara administrasi juga semua sudah dipenuhi," ujarnya.

Pada tahun 2020 saat masih berpangkat mayor, Teddy mengemban jabatan sebagai ajudan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Jalan karir Teddy semakin moncer pada tahun 2024.

Ketika Prabowo resmi menjadi Presiden pada Oktober 2024, Teddy yang masih berpangkat mayor diangkat Prabowo menjadi Seskab. Teddy resmi mengurusi Kabinet Merah Putih pada 21 Oktober 2024 usai dilantik Presiden Prabowo Subianto.

Kenaikan pangkat tak sesuai merit system

Lembaga yang fokus pada reformasi sistem di Militer dan Kepolisian, Imparsial, menilai kenaikan pangkat Teddy ini menyalahi sistem merit dan bisa melukai hati prajurit yang lain.
"Imparsial memandang kenaikan pangkat Mayor Teddy menjadi Letkol sangatlah politis dan tidak didasarkan pada prestasi maupun merit system," ujar Direktur Imparsial Ardi Manto Adiputra dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/3).

Dia menegaskan bahwa kebijakan kenaikan pangkat Teddy bisa melukai perasaan prajurit lain. Sebab, para prajurit di lapangan selama ini sudah mempertaruhkan nyawanya demi negara.

Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

"Elit politik dan pimpinan TNI juga harus sadar bahwa kebijakan kenaikan pangkat Mayor Teddy juga berpotensi melukai perasaan para prajurit di lapangan yang selama ini telah mempertaruhkan nyawa," ujarnya.

Lebih lanjut Imparsial menegaskan sistem kepangkatan dalam TNI "harus tetap berlandaskan meritokrasi dan profesionalisme guna menjaga kehormatan serta integritas institusi TNI."

Imparsial mendorong agar kenaikan pangkat Teddy dibatalkan. Sebab, kenaikan pangkat ini bisa merusak sistem meritokrasi di tubuh TNI. "Membatalkan kenaikan pangkat Mayor Teddy menjadi Letnan Kolonel karena merusak sistem meritokrasi di tubuh TNI," ungkapnya.

Prabowo Perintahkan Efisiensi Anggaran, Apa Dampaknya?

01:34

This browser does not support the video element.

Jejak karier Teddy Indra Wijaya

Pada saat masih menjabat ajudan Menhan Prabowo, Teddy dipromosikan menjadi Wakil Komandan Batalyon Infanteri (Wadanyonif) Para Raider 328/Dirgahayu. Mayor Teddy diketahui memiliki karier cemerlang sejak muda.

Dikutip dari laman resmi SMA Taruna Nusantara, Teddy tercatat sebagai alumni dari SMA Taruna Nusantara, Magelang. Selanjutnya Teddy menempuh pendidikan di Akademi Militer (Akmil), lulus pada 2011.

Pada tahun 2014 hingga 2019, ia dipercaya mengemban tugas sebagai asisten ajudan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Mayor Teddy menjadi asisten ajudan Presiden Jokowi saat masih berpangkat letnan satu (lettu).

Setelah jabatan ajudan Presiden Jokowi, Teddy melanjutkan pendidikan militernya di US Army Infantry School di Fort Benning, Amerika Serikat (AS) dan mengambil program Ranger School. (rs)

Baca artikel detiknews,

Selengkapnya "Pangkat Setingkat Lebih Tinggi bagi Seskab Teddy"

dan "Imparsial Kritik Kenaikan Pangkat Seskab Teddy: Tak Sesuai Merit System!"