Setahun Lalu, Rusia Tinggalkan "Pemandangan Horor" di Bucha
31 Maret 2023
Pasukan Rusia setahun yang lalu mundur dari kota Bucha, menghindari kepungan dan gempuran militer Ukraina. Masuk ke kota itu, tentara Ukraina dan para wartawan menemukan adegan horor.
Iklan
Ukraina pada hari Jumat (31/3) memperingati satu tahun pembebasan kota Bucha dari pendudukan pasukan Rusia. Yang mereka temukan adalah mayat-mayat warga sipil yang berserakan, dieksekusi di jalan-jalan atau dekat rumahnya. Sejak itu, Bucha menjadi simbol kejahatan perang Rusia di Ukraina.
Wartawan kantor berita AFP pada 2 April 2022 menemukan setidaknya 20 mayat warga sipil tergeletak di jalan pinggiran kota, beberapa dengan tangan terikat ke belakang. Selama kunjungan ke Bucha dua hari kemudian, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menggambarkan pembunuhan warga sipil itu sebagai "genosida".
Setelah penemuan mengerikan di Bucha, Ukraina dan sekutu Baratnya menuduh pasukan Rusia telah melakukan kejahatan perang. Mereka lalu mengumpulkan bukti-bukti dan kesaksian warga yang masih hidup.
Rusia tolak tuduhan kejahatan perang
Moskow ketika itu langsung membantah tuduhan tersebut, dan mengklaim bahwa apa yang disebut "kekejaman di Bucha" hanyalah rekayasa, dimainkan oleh para pemain film dan teater. Namun ada cukup banyak bukti yang ditemukan dan bisa disaksikan dengaqn mata telanjang.
Iklan
Sejak itu, banyak pemimpin dunia dan pejabat asing yang telah mengunjungi Ukraina dan singgah di Bucha. Salah satunya, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, yang datang ke Bucha minggu lalu, yang terletak dekat kota Kyiv. Dia mengatakan, saat tiba di kota itu dan menyaksikan apa yang terjadi, dia mendapat "sentimen dan kemarahan yang kuat" tentang apa yang telah terjadi di sana.
Setelah Rusia mundur dari dekat Kyiv, pertempuran bergeser ke selatan dan timur Ukraina. Sekarang, kota Bakhmut menjadi medan pertempuran yang terpanjang dan paling berdarah sejak invasi Rusia.
Juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova pada konferensi pers hari Kamis (30/3) menyebut adegan brutal di Bucha sebagai "provokasi kasar dan sinis" oleh Kyiv.
Linimasa Setahun Perang di Ukraina dalam Foto
Pada 24 Februari 2022 pagi, Rusia menginvasi Ukraina. Menurut PBB, ribuan tentara dan warga sipil telah tewas. Linimasa peristiwa mengejutkan terekam dalam foto-foto berikut ini.
Foto: Anatolii Stepanov/AFP/Getty Images
Hari yang gelap bagi jutaan orang
Pada 24 Februari 2022 pagi, banyak warga Ukraina terbangun karena ledakan seperti ini di ibu kota, Kyiv. Rusia telah melancarkan invasi besar-besaran, menandai serangan terbesar oleh satu negara terhadap negara lain sejak Perang Dunia II. Tak lama berselang, Ukraina mengumumkan darurat militer. Bangunan sipil menjadi sasaran dan kasus kematian pertama dilaporkan segera setelah itu.
Foto: Ukrainian President s Office/Zuma/imago images
Penembakan terus-menerus
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara tentang "operasi militer khusus" dan mengatakan dia akan merebut wilayah timur Donetsk dan Luhansk. Penduduk kota Mariupol di Oblast Donetsk berlindung di ruang bawah tanah selama berminggu-minggu. Banyak yang mati di bawah reruntuhan. Serangan udara Rusia di teater, tempat ratusan orang berlindung pada Maret 2022, dikecam oleh kelompok hak asasi manusia.
Foto: Nikolai Trishin/TASS/dpa/picture alliance
Eksodus massal
Perang di Ukraina telah menyebabkan pengungsian besar-besaran yang tak terlihat di Eropa sejak Perang Dunia II. Menurut badan pengungsi PBB (UNHCR), lebih dari 8 juta orang telah meninggalkan negara itu. Polandia sendiri telah menampung 1,5 juta orang, lebih banyak dari negara Uni Eropa lainnya. Jutaan orang, terutama dari timur dan selatan Ukraina, terpaksa mengungsi dari perang.
Foto: Anatolii Stepanov/AFP
"Adegan" horor di Bucha
Hanya dalam beberapa minggu, tentara Ukraina berhasil mengusir pasukan militer Rusia dari daerah di utara dan timur laut negara itu. Rencana Rusia untuk mengepung ibu kota, Kyiv, gagal. Setelah wilayah dibebaskan, dugaan kekejaman Rusia menjadi jelas. Gambar warga sipil yang disiksa dan dibunuh di Bucha, dekat Kyiv, menyebar ke seluruh dunia. Para pejabat melaporkan ada 461 kematian.
Foto: Carol Guzy/ZUMA PRESS/dpa/picture alliance
Kehancuran dan kematian di Kramatorsk
Jumlah korban sipil di Donbas meningkat pesat. Pejabat mengatakan kepada penduduk sipil untuk mundur ke daerah yang lebih aman, tetapi rudal Rusia juga menargetkan mereka saat berusaha melarikan diri, termasuk di Kramatorsk. Lebih dari 61 warga tewas dan 120 lainnya terluka di stasiun kereta api pada April 2022, di saat ribuan orang berharap bisa menyelamatkan diri.
Selama serangan udara Rusia, jutaan orang Ukraina mencari perlindungan di tempat-tempat penampungan. Bagi orang-orang yang dekat dengan garis depan dalam jangkauan artileri, ruang bawah tanah telah menjadi rumah kedua. Di Kyiv (seperti yang terlihat di atas) dan Kharkiv, stasiun kereta bawah tanah menjadi tempat berlindung yang aman.
Foto: Dimitar Dilkoff/AFP/Getty Images
Risiko nuklir tinggi di Zaporizhzhia
Pada minggu-minggu pertama setelah invasi, Rusia menduduki sebagian besar wilayah selatan dan timur Ukraina, termasuk dekat Kyiv. Pertempuran meluas ke lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di tenggara, yang sejak saat itu berada di bawah kendali Rusia. Badan Energi Atom Internasional mengirim para ahli ke PLTN tersebut dan menyerukan zona aman di sekitar area itu.
Foto: Str./AFP/Getty Images
Jumlah korban tewas tidak jelas
Jumlah pasti korban tewas akibat perang masih belum jelas. Menurut PBB, setidaknya 7.200 warga sipil telah tewas dan 12.000 lainnya terluka, bahkan jumlah yang sebenarnya bisa jauh lebih tinggi. Jumlah pasti tentara Ukraina yang tewas juga tidak pasti. Pada Desember 2022, penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak memperkirakan jumlahnya mencapai 13.000 jiwa.
Foto: Raphael Lafargue/abaca/picture alliance
Kiriman senjata dari Barat untuk Ukraina
Pengiriman senjata dari negara-negara Barat ke Ukraina telah menjadi topik hangat sejak awal perang, tetapi mulanya Kyiv hanya menerima sedikit. Peluncur roket HIMARS buatan AS benar-benar membantu pertahanan. Mereka telah mengizinkan militer Ukraina untuk menghentikan pasokan amunisi ke artileri Rusia dan kemungkinan besar juga berkontribusi pada keberhasilan serangan balik Ukraina.
Foto: James Lefty Larimer/US Army/Zuma Wire/IMAGO
Harapan bisa segera masuk Uni Eropa
Pesan video harian dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, di mana dia melaporkan kondisi negara dan perang yang sedang berlangsung, dilihat oleh jutaan orang. Zelenskyy tidak hanya mampu menyatukan penduduk negaranya, tetapi juga mendapatkan dukungan Barat. Integrasi Eropa telah berkembang pesat di bawah kepemimpinannya dan Ukraina sekarang berada di jalur menuju keanggotaan Uni Eropa. (ha/hp)
Foto: Kenzo Tribouillard/AFP
10 foto1 | 10
Ukraina tuntut mahkamah khusus kejahatan perang di negaranya
Sekarang, Bucha sedang dibangun kembali. Sebagian penduduk yang mengungsi sudah kembali. Kepada AFP mereka mengatakan, "rasa sakit sudah mereda" dan bahwa mereka harus "terus hidup" terlepas dari trauma kolektif yang mereka alami.
Puluhan pekerja konstruksi saat ini lalu lalang di antara penggali tanah dan truk sampah. Rumah-rumah dan jalan-jalan dibangun kembali dan diperbaiki. Sebelum perang, Bucha memiliki populasi 37.000 orang.
Pastor Andriy, yang mengepalai paroki setempat, mengatakan "penting" untuk tidak melupakan mereka yang "tidak bersama kita hari ini", seraya menambahkan: "Namun penting juga bagi kita untuk tidak hidup di masa lalu, tapi di masa depan."
Dalam minggu-minggu setelah penarikan pasukan Rusia dari kota-kota lain di dekat Kyiv, ratusan mayat ditemukan di rumah-rumah, ruang bawah tanah, dan kuburan massal.
Ukraina ingin membentuk pengadilan khusus untuk mengadili para pemimpin Rusia, tetapi ada perselisihan hukum yang rumit mengenai cara kerjanya. Mahkamah Pidana Internasional ICC di Den Haag awal bulan ini mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Vladimir Putin atas deportasi dan "penculikan" anak-anak Ukraina yang diboyong ke Rusia.