1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pemerintahan AS 'Shut Down' Sebagian

20 Januari 2018

Kegagalan kompromi di Senat AS mengenai pendanaan operasional pemerintah, berujung pada ‘government shut-down‘ tepat setahun setelah Trump menjadi presiden.

USA Kapitol in Washington | Abstimmung Haushaltssperre
Foto: Getty Images/A.P. Bernstein

Pemerintah Amerika Serikat tutup sebagian pada hari Sabtu (20/01) setelah Senat AS gagal mencapai kesepakatan mengenai dana anggaran belanja pemerintah federal.

Sebagian besar anggota senat dari kubu Demokrat dan beberapa dari Republik menolak menyetujui rancangan undang-undang belanja darurat. Padahal rancangan undang-undang anggaran itu baru bisa lolos apabila setidaknya mendapat minimal 60 suara dari 100 anggota Senat. 60 suara dibutuhkan agar pemerintah bisa tetap membuka layanan publiknya untuk empat minggu. Sementara Partai Republik hanya memiliki 51 suara, sehingga membutuhkan dukungan Partai Demokrat.

Partai Republik meminta langkah pendanaan empat minggu tersebut untuk menjaga agar pemerintah tetap berjalan.

Kegagalan kesepakatan itu menandai tepat satu tahun sejak Presiden Amerika Serikat Donald Trump berkuasa. Aksi ‘government shutdown' ini adalah yang pertama kalinya dalam lima tahun terakhir.

Presiden AS, Donald TrumpFoto: picture-alliance/AP Photo/A. Brandon

Baca juga:

Apa Efek Setahun Pemerintahan Donald Trump bagi Indonesia?

Panas Dingin Hubungan Cina-AS Selama Presiden Donald Trump Berkuasa

Masalah imigrasi

Partai Republik menolak rencana Demokrat untuk melindungi 700 ribu ‘Dreamers', imigran muda tak berdokumen yang tinggal di Amerika Serikat. Mereka datang ke negara tersebut pada saat mereka masih anak-anak. Pemerintah mencari ukuran pendanaan yang lebih pendek lagi untuk mempertahankan tekanan pada masalah imigrasi.

Di sisi lain, Trump menyalahkan Demokrat dalam sebuah tweet, dengan mengatakan "tidak terlihat baik bagi militer atau keamanan di perbatasan selatan yang sangat berbahaya". Ia mengacu pada untuk usulannya yang banyak dibanggakan untuk sebuah tembokperbatasan dengan Meksiko.

Gedung Putih mengatakan tidak akan bernegosiasi dengan Demokrat mengenai imigrasi sampai penutupan tersebut berakhir.

Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa, "kami tidak akan menegosiasikan status imigran yang melanggar hukumsementara Demokrat menahan warga negara kita yang disandera atas tuntutan sembrono mereka."

Kemungkinan dampaknya minimal

Jajak pendapat Washington Post-ABC yang dilakukan sebelum pemungutan suara mendapatkan hasil survei bahwa 48 persen responden menyalahkan Trump dan Partai Republik. Sementara hanya 28 persen yang menyalahkan Demokrat.

"Orang cenderung menyalahkan Kongres atas tindakan presiden, namun mengingat bahwa orang-orang Republik mengendalikan keduanya, kemungkinan mereka melakukan semua kesalahan," ujar Phil Klinkner, seorang profesor pemerintahan di Hamilton College. "Sedangkan untuk efek jangka panjang, mungkin tidak akan terlalu banyak  efeknya selain menguatkan anggapan bahwa Trump dan anggota Partai Kongres tidak cukup efektif."

Tidak jelas berapa lama pemerintah federal akan ditutup. Penutupan terakhir pada  tahun 2013 berlangsung 16 hari.

Direktur anggaran Gedung Putih Mick Mulvaney mengatakan kepada wartawan sebelum pemungutan suara yang gagal bahwa "ada kemungkinan baik situasinya untuk diperbaiki" sebelum kantor pemerintah dibuka kembali pada hari Senin.

Penutupan pemerintah jangka pendek kemungkinan akan berdampak minimal, terutama jika hanya terjadi selama akhir pekan.

Layanan federal AS dan setiap operasi militer yang dianggap penting akan terus berlanjut, namun ribuan pegawai pemerintah ditetapkan untuk dirumahkan jika tidak ada kesepakatan yang dicapai sebelum hari Senin.

ap/vlz (afp,ap,dpa)