Kamus AS Merriam-Webster merevisi definisi “rasisme” setelah seorang perempuan mengeluhkan definisi yang "terlalu sederhana“. Definisi yang baru memuat rasisme sebagai sebuah doktrin dan program politik.
Iklan
Kennedy Mitchum yang tinggal di negara bagian Missouri sebelumnya menulis surat elektronik keluhan kepada editor Merriam-Webster karena menganggap definisi kamus itu tentang rasisme tidak menggambarkan "penindasan sistemik terhadap sekelompok orang."
"Saya tahu apa itu rasisme, saya pernah mengalaminya berkali-kali dalam banyak cara yang berbeda, jadi cukup, sudah cukup. Jadi saya mengirim email kepada mereka tentang bagaimana saya merasakannya. Mengatakan (definisi) ini perlu diubah, '' katanya kepada stasiun teleivisi lokal KMOV-TV.
Kennedy Mitchum baru saja lulus dengan gelar di bidang hukum, politik dan masyarakat, dan saat ini Amerika Serikat dan bagian lain dunia sedang dilanda gelombang protes akibat tewasnya pria kulit hitam George Floyd setelah seorang polisi kulit putih berlutut di lehernya selama hampir sembilan menit untuk menahannya.
Merriam-Webster mendefinisikan rasisme sebagai "keyakinan bahwa ras adalah penentu utama karakter dan kapasitas manusia dan bahwa perbedaan ras menghasilkan keunggulan yang melekat pada ras tertentu."
Definisi itu yang dikeluhkan Kennedy Mitchum karena tidak menggambarkan „sistem penindasan yang berjalan seiring dengan rasisme."
Demonstran Muda Black Lives Matter Katakan: "Cukup Sudah"
Protes terhadap kekerasan polisi terus berlanjut setelah kematian George Floyd di Washington, DC. Banyak anak muda ikut berunjuk rasa dan menuntut keadilan pemerintah.
Foto: DW/C. Bleiker
Nathan (16), Sammy (17), Matthew (15), Noel (18)
Untuk pertama kalinya, para siswa menjadi "bagian dari gerakan besar" seperti yang dijelaskan oleh Noel. "Sebelumnya kami masih terlalu muda. Namun, sekarang kami sudah mengerti apa yang terjadi, kami di sini melakukan apa yang kami bisa untuk komunitas kami." Sammy berkata, "Kami ingin menjadikan Amerika tempat yang lebih baik bagi orang kulit hitam."
Foto: DW/C. Bleiker
Celeste, 21
"Nyawa Orang Kulit Hitam Penting" - Black Lives Matter, panggil siswa itu. "Namun, di sini tidak berlaku". Celeste ingin petugas kepolisian dikendalikan lebih ketat: "Polisi polisi", seperti yang tertulis di posternya. "Para demonstran diperlakukan dengan sangat buruk, itu adalah salah satu kekerasan yang dilakukan polisi", ungkap Celeste.
Foto: DW/C. Bleiker
Deborah, 18
"Saya ingin keadilan bagi George Floyd, Breonna Taylor dan untuk semua orang yang dibunuh oleh polisi setiap hari. Tidak ada konsekuensi, tidak ada yang terjadi", kata Deborah. Bisakah ia dan pengunjuk rasa lainnya membawa perubahan? "Harus! Kita tidak punya pilihan."
Foto: DW/C. Bleiker.
Addie (23), Mary (24)
"Kami berkomitmen agar hak asasi manusia dapat diterapkan di seluruh dunia, tetapi kami tidak dapat melakukan itu jika banyak pelanggaran hak asasi manusia terjadi di negara kami sendiri", kata Addie, yang bekerja untuk Think Tank. "Bersikap netral tidaklah cukup", tambah Mary, seorang anak magang di lembaga hukum. "Diam adalah pengkhianatan".
Foto: DW/C. Bleiker
Westen, 12
"Saya di sini untuk mewakili George Floyd, negara saya dan budaya saya" kata siswa yang berdemonstrasi dengan ayahnya. Apa yang terjadi pada Floyd "sangat menyedihkan".
Foto: DW/C. Bleiker
Mya, 21
"Bentuk penindasan ini, pembunuhan orang kulit hitam, telah ada di masyarakat kita selama lebih dari 400 tahun", ungkap Mya. "Sudah cukup. Kami lelah. Tapi kami juga sudah lelah saat Trayvon Martin dan Eric Garner mati. Sekarang saya akhirnya berada pada usia di mana saya bisa terlibat. Saya harus memastikan bahwa pilihan saya ini penting", tambah Mya.
Foto: DW/C. Bleiker
Kayla, 21
"Sejarah berulang dengan sendirinya dan ini saatnya untuk adanya perubahan", kata Kayla. "Kami punya hak untuk akhirnya didengar, kami sudah menunggu cukup lama. Militer seharusnya tidak berada di sini - pemerintah seharusnya membuat kita merasa lebih aman. Namun sebaliknya, kami harus melakukannya sendiri", jelas Kayla.
Foto: DW/C. Bleiker
Bryan, 25
"Saya sudah cukup melihat orang-orang di komunitas saya mati. Itu membuat saya mual", ungkap Bryan, yang juga bekerja di DPR, sambil menangis. "Hal pertama yang harus dilakukan adalah tidak memilih Trump lagi. Tidak ada alasan bagi seorang presiden untuk mendorong kekerasan dan pembunuhan warganya sendiri", tambah Bryan. (fs/ml)
Foto: DW/C. Bleiker
8 foto1 | 8
Merriam Webster: Kamus 'akan membuatnya lebih jelas'
Merriam-Webster mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan kepada beberapa kantor berita bahwa definisi tersebut memang sedang diubah mengikuti permintaan Kennedy Mitchum.
Pemimpin redaksi Merriam-Webster Peter Sokolowski mengatakan, kamus itu saat ini memiliki tiga definisi rasisme. Bagian definisi yang kedua membahas apa yang dikemukakan Kennedy, dan "kami akan membuatnya lebih jelas dalam rilis kami berikutnya."
Hasil revisi mendefinisikan pengertian kedua dari rasisme sebagai "sebuah doktrin atau program politik berdasarkan asumsi rasisme dan dirancang untuk melaksanakan prinsip-prinsipnya," dan "sistem politik atau sosial yang didasarkan pada rasisme."
"Ini adalah jenis revisi berkelanjutan yang merupakan bagian dari pekerjaan menjaga agar kamus tetap mutakhir, berdasarkan kriteria dan penelitian yang kami lakukan untuk menggambarkan bahasa seperti yang sebenarnya digunakan," tambah Peter Sokolowski.
Gelombang aksi protes atas kebrutalan polisi di AS terhadap warga kulit hitam menyebar ke seluruh dunia dengan motto: Black Lives Matter. Beberapa negara bagian AS sudah menyatakan akan merevisi sistem kerja kepolisian untuk menangani rasisme di kalangan aparat keamanan. hp/ap (ap, afp)