Setelah Siti Aisyah Bebas, Vietnam Turut Desak Malaysia
13 Maret 2019
Doan Thi Huong, warga negara Vietnam, yang dituduh bersama Siti Aisyah, membunuh Kim Jong Nam, merasa pengadilan Malaysia berlaku tidak adil karena dirinya tidak turut dibebaskan.
Menteri Luar Negeri Vietnam Pham Binh Minh mengajukan permohonan melalui telepon kepada mitranya, Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah.
Dikatakan bahwa Minh meminta Pengadilan Malaysia menjalankan proses hukum yang adil dengan membebaskan Doan Thi Huong.
Dalam pernyataan terpisah pada hari Rabu (13/03), pemerintah Vietnam mengatakan Menteri Kehakiman Le Thanh Long telah mengirim surat ke Jaksa Agung Malaysia, Tommy Thomas, dan meminta Malaysia untuk membebaskan Huong.
Proses pengadilan kasus ini akan dilanjutkan pada hari Kamis (14/03), dan jaksa penuntut diharapkan menjawab permintaan pengacara Huong agar pemerintah Malaysia menarik tuduhan pembunuhan terhadap Huong juga.
Siti Aisyah: 'Gadis Lugu' yang Terjerat Kasus Transnasional
Berasal dari Serang, Banten, nama perempuan ini kini muncul di berbagai media internasional, dalam kasus dugaan pembunuhan tingkat tinggi saudara tiri diktator Korea Utara, Kim Jong Nam.
Foto: Getty Images/AFP/M. Rasfan
Kasus internasional
Nama Siti Aisyah belakangan ini menjadi salah satu topik utama media-media internasional, ketika ditahan atas tuduhan pembunuhan Kim Jong Nam, kakak tiri penguasa Korea Utara, Kim Jong Un. Bersama perempuan Vietnam, wajah Siti tertangkap kamera mengusap wajah korban, sebelum korban meninggal dunia.
Foto: Getty Images/AFP/M. Rasfan
Berasal dari Serang
Berasal dari Serang, banten, Siti pernah tinggal di Tambora, Jakarta bersama suaminya dari tahun 2008-2011. Mereka kemudian mengadu nasib ke Malaysia. Anaknya yang masih balita dititipkan ke mertua. Setahun demikian ibu muda itu pulang kampung dan menceraikan suaminya. Ia kembali tinggal bersama ibunya, Benah, sebelum akhirnya merantau ke Batam.
Foto: picture-alliance/NurPhoto/D. Roszandi
Ditahan polisi Malaysia
Beberapa bulan belakangan, diketahui ia tinggal di Malaysia, seblum akhirnya terjadi insiden kematian Kim Jong Nam. Siti dan seorang perempuan Doan Thi Huong tertangkap kamera pengawas di bandara Kuala Lumpur, mengusap wajah Kim Jong Nam, sebelum akhirnya kakak tiri dari Kim Jong Un itu tewas.
Foto: picture-alliance/NurPhoto/D. Roszandi
Polisi tolak alasan Siti
Kepada polisi Malaysia, Siti menceritakan bahwa ia mengira sedang diminta untuk melakukan adengan komedi komedi situasi di televisi. Namun polisi menolak klaim tersebut. Polisi Malaysia menuding, bahwa Siti dan tersangka lainnya tahu bahwa ynag diusapkan ke wajah Kim Jong Nam mengandung racun dan mereka dilatih dulu untuk melakukan aksi itu. Tudingan tersebut membuat keluarga Siti gelisah.
Foto: picture-alliance/NurPhoto/D. Roszandi
Menanti kabar
Nasrudin, salah satu saudara laki-laki Sitipun ketar-ketir menanti kabar sang adik. Ia dan anggota keluarga lainnya terus menunggu perkembangan kasus tersebut.
Foto: picture-alliance/NurPhoto/D. Roszandi
Ibu: Ia hanya gadis desa
Ibu Siti AIsyah pun mengaku tak bisa tidur karenanya. Ia bersikukuh, Siti Aisyah yang disebutnya gadis desa tak mungkin melakukan pembunuhan itu. Kim Jon Nam tewas dibunuh dengan menggunakan racun syaraf mematikan yang biasanya dibuat untuk senjata kimia. Bahkan tersangka pelaku jatuh sakit di tahanan setelah ikut terpapar XV. Namun belum diketahui pasti tersangka yang dimaksud. (ap/vlz)
Jaksa penuntut berargumen bahwa keduanya adalah pembunuh bayaran terlatih yang menyadari toksisitas zat yang mereka gunakan dan menggarisbawahi bahwa kedua tersangka segera menuju ke kamar mandi terpisah setelah "menyerang" Kim Jong Nam. Namun Huong dan Aisyah mengatakan, keduanya berpikir mereka sedang melakukan "prank” untuk sebuah acara TV.
Jaksa Malaysia tidak memberikan alasan mengapa mereka mencabut tuduhan terhadap Siti Aisyah.
Lobi Tingkat Tinggi
Pemerintah Indonesia melakukan lobi yang sangat intensif untuk upaya pembebasan Siti Aisyah. Vietnam, yang baru-baru ini menjadi tuan rumah pertemuan antara Kim Jong Un dan Donald Trump, dipandang kurang keras melakukan lobi untuk proses pembebasan Huong.
Pemerintah Indonesia mengatakan lobi tingkat tinggi yang dilakukan berbuah pembebasan Aisyah dan menduga Aisyah tidak tahu ia sedang "dimanipulasi oleh intelijen Korea Utara."
Pengacara Huong, Hisyam Teh Poh Teik, mengatakan Huong merasa pembebasan Siti Aisyah adalah hal yang tidak adil untuknya karena hakim tahun lalu telah menemukan bukti yang cukup untuk melanjutkan tuduhan pembunuhan terhadap mereka berdua.
"Huong berhak atas pertimbangan yang sama seperti Aisyah," katanya.
Pejabat Malaysia tidak pernah secara resmi menuduh Korea Utara dan telah menjelaskan bahwa mereka tidak ingin proses pengadilan dipolitisasi.
Kim Jong Nam adalah putra tertua dalam generasi keluarga yang berkuasa di Korea Utara saat ini. Dia telah tinggal di luar negeri selama bertahun-tahun tetapi bisa dianggap berpotensi sebagai ancaman terhadap kekuasaan Kim Jong Un.
Tak Ada Jalan Keluar dari Korea Utara
Korea Utara dianggap penjara terbesar di dunia. Perkembangan terakhir di negara komunis itu berikan indikasi bahwa rezim semakin resah, dan tak ingin biarkan rakyatnya, serta fakta-fakta mengenai negaranya keluar.
Foto: Tourism DPRK
Tidak Ada "Sahabat" untuk Selamanya
Walaupun Cina dan Korut sudah lama punya hubungan diplomatik erat di masa lalu, hubungan baik memburuk dalam beberapa tahun tarkhir. Pemeriksaan di perbatasan antar kedua negara di provinsi Jilin, Cina dulu tidak seketat sekarang. Selain menyerahkan paspor, orang harus menyerahkan semua alat elektronik dan koper untuk pemeriksaan yang berlangsung sangat lama.
Foto: Daily NK
Jembatan di Atas Air Tak Tenang
Walaupun ada restriksi ketat, hubungan tanpa halangan dengan Cina vital bagi Korea Utara. Jembatan baru di atas sungai Yalu, yang memisahkan kedua negara jadi jembatan yang menggantikan jembatan persahabatan Korea-Cina. Di atas jembatan itu 70% hubungan dagang bilateral terlaksana. Konstruksi jembatan di bagian Korea Utara terhenti karena masalah keuangan, walaupun ada penanaman modal swasta Cina.
Foto: Daily NK
Mentap Lewat Pagar
Provinsi Hamgyong Utara, yang berbatasan dengan Rusia dan Cina, dihantam banjir badang tahun lalu. Itu menyebabkan hanyutnya pagar kawat berduri yang mencegah warga Korea Utara lari dari negaranya atau menyelundupkan barang. Dalam waktu singkat, pagar baru didirikan dan penjaga perbatasan dikerahkan. Mereka mendapat perintah menembak di tempat, siapapun yang berusaha melintas.
Foto: Daily NK
Tanah Air Tercinta
Jumlah warga Korea Utara yang melarikan diri sudah berkurang selama beberapa tahun terakhir. Tapi ini tetap jadi topik sensitif bagi pemerintah. Foto: selebriti TV dari Korea Selatan Jeon Hye Song (nama alias: Lim Ji Hyun), yang kembali ke Korea Utara lewat cara mencurigakan. Ia memberikan pernyataan publik Juli lalu pada siaran propaganda di TV, tentang "neraka di sebelah Selatan."
Foto: Uriminzokkiri TV
Coba Tangkap Saya
Banyak orang yang lari dari Korea Utara kembali ke negaranya, setelah keluarga mereka ditahan rezim atau diperas. Menurut laporan terakhir, rezim menempatkan agen-agen di kawasan perbatasan di Cina, untuk melokasi dan menculik warganya yang lari. Katanya tim penculik tinggal di Jiangbin International Hotel dan Life's Business Hotel di kota Dandong.
Foto: Wikipedia Commons
Taman Ria Yang Sesat
Walaupun warga Korut tidak mungkin meninggalkan negaranya, pemerintah negara itu mengundang wisatawan asing untuk menikmati berbagai atraksi di negara itu. Biro perjalanan resmi Korut bahwa meluncurkan situs internasionalnya Agustus lalu, dan menawarkan perjalanan ke berbagai penjuru Korut. Bahkan wisata bertema tertentu, seperti arsitektur, bersepeda dan olah raga. Penulis: Jan Tomes (ml/hp)