Setelah Yunani Spanyol Resahkan Euro
13 Maret 2012Tampak kelegaan di antara para menteri keuangan zona pengguna Euro tampak. Krisis hutang Yunani yang akut sementara ini tampaknya teratasi. Persyaratan pengucuran paket bantuan kedua terpenuhi, demikian menurut ketua kelompok zona pengguna Euro Jean-Claude Juncker dalam pertemuan para menteri keuangan zona Euro di Brussel, Senin (12/03) malam. "Tidak ada keraguan bahwa program bantuan kedua bagi Yunani disahkan dan digulirkan."
Tapi keputusan akhir baru akan diambil Rabu (14/03), karena sejumlah negara di zona Euro masih harus melalui proses parlementer. Salah satu syarat paket bantuan tersebut adalah pelepasan tuntutan hutang dari sektor swasta. Hal yang jauh melampaui perkiraan sebelumnya. Sampai tahun 2020 Yunani harus mencapai kondisi volume hutang, 117 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Selama ini angka yang disebutkan adalah 120,5 persen.
Saat ini 96 persen kreditor ikut ambil bagian dalam pemotongan hutang, demikian disampaikan Menteri Keuangan Yunani Evangelos Venizelos. Ia kini mengharap agar empat persen sisanya juga bersedia melepaskan tuntutannya. „Saya amat optimis bahwa partisipasi keseluruhan sektor swasata dan tentu saja kembalinya Yunani ke pertumbuhan ekonomi akan terjadi.“
Target Spanyol Meleset
Sampai Yunani secara ekonomi berhasil kembali pulih, jalan yang ditempuh masih panjang. Tapi kini muncul Spanyol sebagai negara baru yang bermasalah. Tahun lalu Spanyol memiliki defisit 8,5 persen produk domestik bruto (PDB). Tahun ini Komisi Eropa menetapkan batas defisit Spanyol 4,4 persen PDB.
Pada kenyataannya pemerintah di Madrid akan memiliki defisit 5,8 persen PDB. Namun tidak ada negara anggota zona Euro ataupun Komisi Eropa yang mau menerimanya. Disampaikan Komisaris mata uang Euro Olli Rehn, mereka mengharap bahwa pemerintah Spanyol dapat menekan lagi 0,5 persen dari koreksi defisit hebat yang diumumkannya."
Akankan Pakta Fiskal akan diperlunak?
Permintaan itu cukup mengejutkan. Meski demikian sasaran baru itu berarti masih cukup lunak. Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schäuble di awal pertemuan mengisyaratkan, hal itu juga beralasan. Spanyol sudah pasti tidak akan menjadi Yunani yang baru, karena sudah melakukan langkah kemajuan yang besar.
Sementara Menteri Keuangan Austria Maria Fekter cenderung menyampaikan kebalikannya. Fekter memperingatkan peraturan anggara baru Pakta Fiskal tidak boleh langsung diperlunak lagi. Spanyol setidaknya sampai tahun anggaran 2013, tidak dapat memperhitungkan memperoleh keringanan. "Dalam langkah pengawasan pertama berlaku tindakan keras, agar semua tahu bahwa kami benar-benar serius. Peraturan itu dipegang oleh semua."
Dalam pertemuan menteri keuangan zona Euro, pemerintah Spanyol juga diwajibkan sampai tahun 2013 menekan defisit anggaran sampai batas maksimal yang diijinkan tiga persen dari produk domestik bruto. Ini sasaran yang ambisius.
Jerman Tolak Tambah Volume "Tembok Penahan Api“
Yang masih belum disepakati adalah seberapa besar volume paket bantuan Euro, untuk ke depan. Paket bantuan Euro yang selama ini dikenal dengan EFSF, selanjutnya akan menjadi ESM. Firewall atau penahan api demikian istilah yang banyak dipakai para peserta pertemuan di Brussel. Simbol itu berarti, bahwa api krisis hutang di Yunani tidak sampai merambat ke negara-negara lemah lainnya seperti Spanyol, misalnya. Paket bantuan ESM mulai berlaku musim panas tahun ini dan kemudian menggantikan EFSF.
Menteri Keuangan Irlandia Michael Noonan yang negaranya juga memperoleh paket bantuan Euro, mengharap volume lebih besar paket bantuan tersebut. Ia melihat dua kemungkinan, EFSF ditambah atau EFSF dan ESM tetap berjalan paralel. "Kami sangat menginginkan stabilitas. Kami terus mengkhawatirkan api itu menjalar. Dan tembok penahan api di masa depan akan sangat penting bagi kami."
Serangkaian negara juga setuju penambahan volume paket bantuan, demikian pula institusi-institusi Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF). Namun terutama Jerman, menolak penambahan dana tersebut. Jerman adalah pembayar dana terbesar untuk paket bantuan itu.
Banyak Penentang Pajak Transaksi Keuangan
Sementara itu Menteri Keuangan Jerman Schäuble kembali mengupayakan diluncurkannya pajak transaksi keuangan. Meski demikian ia amat berharap pajak itu berlaku di seluruh Uni Eropa. "Kini kami mengharap dapat mewujudkan bahwa pajak transaksi keuangan di Uni Eropa dapat segera berlaku dan seefisien mungkin." Lebih lanjut dikatakan Schäuble, "jika itu tidak mungkin dilakukan, maka kami tentu saja mulai memikirkan alternatifnya."
Dan itu tampaknya harus dilakukan menteri keuangan Jerman tersebut, karena Schäuble tidak hanya berhadapan dengan Inggris dan Swedia sebagai negara penentang di luar kawasan pengguna Euro, melainkan juga mendapat tentangan dari Luksemburg dan Irlandia di lingkungan pengguna Euro.
Pencarian Pengganti Juncker
Pencarian pengganti ketua kelompok zona Euro Jean-Claude Juncker semakin gencar. Perdana Menteri Luksemburg itu akan melepaskan jabatan sebagai ketua zona Euro Juni mendatang. Menurut Menteri Keuangan Jerman Schäuble, pemegang jabatan yang berpengaruh besar itu harus dari negara dengan peringkat kredit terbaik AAA. Negara yang memenuhi kriteria tersebut selain Luksemburg, hanya tinggal Jerman, Finlandia dan Belanda.
Menteri Keuangan Belanda Kees de Jager Senin (12/03) sudah menolak. Jerman sendiri tidak boleh meminta pos jabatan tersebut agar tidak semakin tidak menonjolkan posisi supremasi. Kemungkinan jabatan ketua zona Euro akan jatuh kepada Perdana Menteri Finlandia Jyrki Katainen.
Satu-satunya masalah, Komisaris Uni Eropa urusan mata uang Euro Olli Rehn juga warga Finlandia. Sebagai jalan keluar, para menteri keuangan zona Euro dapat memohon kepada Jean-Claude Juncker untuk satu kali lagi masa jabatan sebagai ketua kelompok zona Euro.
Christoph Hasselbach
Editor: Dyan Kostermans