1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Siapa Pilihan Obama?

Purwaningsih20 Agustus 2008

Kandidat presiden dari kubu Partai Demokrat, Barrack Obama akan mengumumkan segera siapa orang yang akan menjadi wakilnya, bila ia terpilih sebagai presiden kelak.

Barrack Obama segera menentukan pilihannya
Barrack Obama segera menentukan pilihannyaFoto: AP

Spekulasi bahwa pekan ini Barrack Obama menentukan calon wakilnya, bila ia terpilih sebagai presiden, sudah santer terdengar jauh-jauh hari. Dikabarkan Obama berniat mengumumkannya satu minggu sebelum Konvensi Partai Demokrat, yang akan digelar pekan depan di Denver, Colorado. Selama berminggu-minggu proses pengambilan keputusan ini dilakukan dengan sangat rahasia.

New York Times sebelumnya melaporkan nama-nama finalis yang mungkin muncul diantaranya Gubernur Virginia Tim Kaine, Senator Indiana Evan Bayh dan Senator Joseph Biden, serta Gubernur Kansas Kathleen Sebelius. Obama sendiri menghendaki didampingi oleh orang yang berani menyuarakan pendapat dan memiliki integritas, serta terjun ke politik untuk alasan yang benar. Di samping itu ia berharap wakilnya nanti betul-betul independen dan bahkan bisa menegurnya bila ia membuat kesalahan sambil menyodorkan alasannya. Calon itu harus berbagi semangat dengannya. Ia harus tersentuh melihat saat ini banyak orang kehilangan pekerjaan dan peduli terhadap orang-orang dengan pendapatan yang menurun dan ingin membangun kelas menengah di negeri Paman Sam.

Di atas syarat itu semua, Obama menginginkan sang wakil punya kemampuan sebagai pemimpin negara dan seseorang yang sungguh dapat dipercaya.

Sebelum menghadiri Konvensi Partai Demokrat, Obama akan kembali ke Springfield Illinois, kampung halaman banyak politisi seperti misalnya bekas presiden Abraham Lincoln. Februari 2007 lalu, di kota inilah Obama mengumumkan secara resmi kesediaannya menjadi kandidat presiden. Dalam kunjungannya nanti, Obama akan berpidato di Old State Capitol dan kemungkinan besar akan bersama orang yang dipilih untuk menjadi wakilnya, bila ia memenangkan pemilu kelak.

Sementara itu, Konvensi Partai Demokrat nanti akan mendeklarasikan persatuan partai, meski terdengar rencana para pendukung mantan rival Obama, Hillary Clinton akan mengajukan protes. Obama akan berpidato di arena sport Denver yang diperkirakan akan dipadati sekitar 80 ribuan orang.

Partai Republik sendiri baru akan menghelat konvensi pada awal September, setelah melewati pembahasan masalah-masalah ekonomi dan politik sepanjang musim panas. Sementara itu untuk bursa pencalonan wapres dari kubu Republik, nama kader Republikan Mitt Romney dan Tim Pawlenty serta mantan menteri dalam negeri Tom Ridge ramai disebut-sebut. Calon wapres yang dipilih baru akan diumumkan Partai Republik tanggal 29 Agustus, sehari sebelum Konvensi Partai Republik berlangsung.

Jelang pemilihan presiden, kedua kandidat presiden dari partai yang berbeda ini semakin sering saling melemparkan kecaman pedas. Kandidat Partai republik John Mc.Cain mempertanyakan pengalaman politik Obama. Pemikiran yang diserang Mc Cain diantaranya pernyataan Obama yang mengatakan dapat melakukan pengeboran minyak lepas pantai bila menginginkan efisiensi energi yang lebih besar dan menciptakan energi alternatif. Mc Cain tak lupa mengejek perjalanan Obama ke manca negara beberapa waktu lalu.

Dalam polling terbaru Rabu ini, popularitas McCain lebih unggul lima poin ketimbang Obama. Menurut Reuters/Zogby hal itu tak lepas dari terlihat unggulnya Mc Cain dalam mengatur perekonomian.(ap)