Siapakah Perdana Menteri Baru Jepang, Yoshihide Suga?
16 September 2020
Yoshihide Suga terpilih sebagai Perdana Menteri Jepang, menggantikan Shinzo Abe yang berkuasa hampir delapan tahun. Siapakah Yoshihide Suga, yang begitu lama berada di belakang Shinzo Abe?
Iklan
Yoshihide Suga dikenal sebagai orang yang disiplin. Dia tidak merokok atau minum alkohol, dan konon setiap pagi senam dengan melakukan 200 sit ups.
Dia juga segan tampil ke muka publik. Penampilan besar terakhirnya adalah ketika pada April tahun lalu dia ditugaskan mendeklarasikan era baru Reiwa di Jepang, yang menandai penggantian di pucuk Kekaisaran Jepang dari Kaisar Akihito ke putranya Naruhito.
Terpilihnya Yoshihide Suga sebagai pengganti Shinzo Abe di pucuk pimpinan Partai Demokrat Liberal Jepang LDP juga menandai bergantinya sebuah era. Karena LDP merupakan partai penguasa, Yoshihide Suga dipastikan juga akan terpilih menjadi Perdana Menteri baru, setelah Shinzo Abe mengumumkan pengunduran diri.
Tangan Kanan Shinzo Abe
Yoshihide Suga belajar ilmu politik di Universitas Hosei di Tokyo dan terjun ke politik pada usia 26 tahun. Ketika Shinzo Abe pertama kali menjadi Perdana Menteri tahun 2006, Yoshihide Suga diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri, kemudian mulai 2012 menjadi juru bicara pemerintah.
Iklan
Yoshihide Suga memang meniti karier dari bawah dan sudah mengumpulkan banyak pengalaman yang bisa menguntungkan posisinya, kata analis politik Tobias Harris.
"Dia kelihatannya punya pandangan menyeluruh tentang situasi politik dan pemerintahan ketimbang para pemimpin sebelumnya. Ini mungkin alasan yang bisa membangkitkan optimisme, jika dia mengambil alih jabatan (Perdana Menteri)", katanya.
Anak petani yang merintis karier politik
Ketua baru LDP yang berusia 71 tahun itu menceritakan perjalanan kariernya. "Saya anak sulung dari keluarga petani di distrik Akira. Karena bermaksud mengambil alih pertanian orang tua, saya usai sekolah pindah ke Tokyo. Saya harus bekerja di sebuah pabrik untuk membiayai kehidupan saya. Karena itu, saya terlambat dua tahun memulai kuliah di universitas."
Sekali pun jarang tampil ke muka publik, Yoshihide Suga adalah politisi yang punya visi, kata Tobias Harris. Dialah yang melontarkan gagasan untuk membuka pasar Jepang bagi para imigran. "Dia seorang realis, lebih daripada Abe. Dia punya visi bagaimana Jepang harus mengambil posisi di pasar global, agar tetap sukses." Tobias Harris menambahkan: "Tapi dia tidak punya terlalu banyak waktu selama masa jabatan empat tahun".
Yoshihide Suga sendiri belum mengungkapkan visi pembaruannya dan mengedepankan pendahulunya: "Saya akan melanjutkan Abenomics dan mengembangkannya. Dan saya akan belajar lebih banyak seperti Perdana Menteri Abe, bagaimana memelihara hubungan dengan Bank Sentral."
"Yang pertama-tama harus kita lakukan adalah menanggulangi krisis corona ini", katanya.
Kaisar Akihito Resmi Turun Tahta
Kaisar Akihito resmi mengundurkan diri, membuka era baru kekaisaran di bawah putranya, Naruhito.
Foto: picture-alliance/dpa/E. Hoshiko
Kata-kata perpisahan
Kaisar Akihito menyampaikan pidato perpisahan dalam upacara resmi turun tahta. Dia mengucapkan terima kasih kepada rakyat Jepang atas dukungan dan kepercayaan mereka selama 30 tahun masa jabatannya sebagai kaisar dan kepala negara. Dia berharap rakyat Jepang mendapat "perdamaian dan kebahagiaan" di masa kekaisaran putranya, Naruhito.
Foto: Reuters/Japan Pool
Ritual sakral
Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko melakukan ritual sakral turun tahta di Ruang Pinus Istana Kekaisaran. Apa yang disebut Tiga Harta Karun Jepang, yaitu pedang, cermin, dan permata suci, memainkan peran utama dalam upacara turun tahta Taiirei-Seiden-no-gi. Ritual Kekaisaran telah diwariskan turun-temurun selama lebih dari 2.000 tahun.
Foto: Reuters/Japan Pool
Melapor kepada para dewa
Sebelum upacara resmi, Kaisar Akihito mengenakan jubah cokelat tradisional dan topi hitam untuk melaporkan pengunduran dirinya kepada para dewa di Kuil Kashikodokoro.
Foto: Reuters/Japan Pool
Dipersiapkan sejak lahir
Sebuah foto dari tahun 1945 menunjukkan Pangeran Mahkota Akihito pergi ke sekolah di Tokyo. Anak tertua lima bersaudara dari Kaisar Hirohito dan Permaisuri Nagako ini sejak lahir dipersiapkan untuk menjadi penerus takhta. Tetapi kaisar Hirohito menabrak tradisi karena menolak putranya ditugaskan sebagai perwira militer, karena Jepang memasuki era pasifis setelah Perang Dunia Kedua.
Foto: Reuters/Kyodo
Juru damai
Akihito naik takhta tahun 1989 setelah kematian ayahnya, Kaisar Hirohito. Di foto dia sedang mengucapkan sumpah untuk menegakkan konstitusi Jepang selama masa kekaisarannya. Akihito mengubah citra kekaisaran dengan tampil lebih banyak dimuka umum dan bertemu langsung dengan warganya. Akihito menjadi sangat populer di kalangan rakyat, dengan tingkat persetujuan sampai 80%.
Foto: Reuters/Imperial Household Agency of Japan
Kaisar Hirohito
Kaisar Hirohito naik takhta tahun 1926, saat Jepang menjadi kekuatan politik, militer dan ekonomi di Asia. Selama masa kekaisarannya, Jepang melakukan invasi Cina dan terlibat dalam Perang Dunia Kedua. Setelah AS menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang menyatakan kapitulasi. Kaisar Hirohito dilucuti kekuasaannya dan menjadi kepala negara simbolis.
Foto: picture-alliance/dpa/Pan-Asia
Naruhito membuka era "Reiwa"
Naruhito, 59 tahun, akan menggantikan ayahnya sebagai kaisar Jepang yang baru, dan membuka era "Reiwa" - yang berarti "harmoni yang indah". Naruhito adalah lulusan universitas terkemuka Oxford di Inggris. Bersama istrinya Masako, mantan diplomat Jepang, Naruhito diharapkan memberi citra lebih kosmopolitan dan terbuka pada kekaisaran.
Foto: Reuters/Kyodo
Istana Kekaisaran
Istana kekaisaran di pusat kota Tokyo tampak dari udara. Wilayah 1,15 kilometer persegi meliputi kediaman keluarga kekaisaran, bangunan administrasi, taman, dan vila. Istana kekaisaran menjadi kediaman kaisar berturut-turut sejak tahun 1868. (Teks: Chase Winter/hp/ap)