Cina resmi memecat Menlu Qin Gang dan menunjuk pendahulunya, Wang Yi, untuk menduduki jabatan itu. Qin Gang sudah lama tak muncul di depan umum sejak 25 Juni lalu, tetapi pemecatannya baru diumumkan hari Selasa (25/7).
Iklan
Menteri Luar Negeri (Menlu) Cina Qin Gang resmi didepak dari jabatannya pada hari Selasa (25/07), beberapa minggu setelah dia menghilang secara misterius dari pandangan publik. Situasi tersebut berhasil memicu spekulasi tentang nasib Qin.
Beijing mengatakan bahwa pendahulu Qin, Wang Yi, yang saat ini menjabat sebagai kepala komisi urusan luar negeri Partai Komunis Cina, akan mengambil alih posisi Menlu Cina yang ditinggalkan Qin.
Sejauh ini, hanya ada sedikit penjelasan resmi mengenai ketidakhadiran Qin. Pemecatannya kemungkinan besar menandai akhir dari karir politik salah satu tokoh paling terkemuka dalam diplomasi Tiongkok itu.
Seorang diplomat yang tegas
Berasal dari kota Tianjin di timur laut, Qin telah menghabiskan seluruh karirnya dalam pelayanan diplomatik Cina.
Iklan
Qin Gang adalah salah satu diplomat top Tiongkok yang paling awal memberikan komentar tajam untuk membela posisi kebijakan luar negeri Beijing yang semakin dipertegas. Dia juga dikenal karena bicaranya yang cukup tegas terhadap Barat.
Hal-hal itu yang membuat Qin mendapat reputasi sebagai "prajurit serigala," julukan yang diberikan kepada diplomat Tiongkok yang merespons dengan keras negara-negara Barat yang dianggap bermusuhan dengan Beijing.
Pada tahun 2020, Qin mengeluh bahwa citra global Tiongkok telah memburuk akibat media Barat yang tidak pernah menerima sistem politik negara Cina atau kebangkitan ekonomi negara itu.
Kedekatan Qin dengan Xi
Karir politik Qin dengan cepat melesat dalam hirarki Partai Komunis Cina, dalam satu dekade terakhir. Para analis mengatakan bahwa lonjakan itu disebabkan oleh kedekatan Qin dengan Presiden Cina Xi Jinping.
Dari tahun 2014 hingga 2017, Qin menjabat sebagai kepala departemen protokol diplomatik kementerian luar negeri Cina. Selama masa jabatannya itu, dia memiliki kontak rutin dengan Presiden Xi dan mengatur perjalanan luar negeri sang kepala negara.
Qin juga dipandang sebagai anak didik Xi dan ditunjuk sebagai wakil menteri luar negeri Cina, dari tahun 2018 hingga 2021.
Setelah itu, Qin dikirim ke Washington sebagai duta besar Cina untuk Amerika Serikat (AS), di mana dia menjadi terkenal melalui penampilannya di depan publik dan media, yang dengan membela posisi geopolitik Tiongkok.
Namun, sebagai duta besar, Qin tidak terlalu konfrontatif dibandingkan dengan citra dirinya saat di Beijing. Dalam perannya itu, dia ditugaskan untuk memulihkan hubungan antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia, AS-Cina, kembali ke "jalur yang benar".
Fenomena Hilangnya Orang Terkenal di Cina Selama Bertahun-tahun
Setelah membuat tuduhan penyerangan seksual terhadap mantan Wakil Perdana Menteri Zhang Gaoli, petenis Peng Shuai tidak terlihat selama dua minggu. Berikut beberapa tokoh Cina lainnya yang menghilang secara misterius.
Foto: Andy Brownbill/AP Photo/picture alliance
Peng Shuai
Pada 2 November 2021, Peng Shuai membagikan postingan di platform media sosial Weibo, menuduh mantan Wakil Perdana Menteri Zhang Gaoli, telah melakukan pelecehan seksual terhadapnya. Setelah mengunggah hal tersebut, dia tidak terlihat selama dua minggu. Shuai akhirnya muncul kembali di Beijing dan mengadakan panggilan video dengan Presiden IOC Thomas Bach.
Foto: Bai Xue/Xinhua/picture alliance
Ren Zhiqiang
Pada Februari 2020, Ren Zhiqiang, mantan taipan real estat dan pengkritik Presiden Xi Jinping, menulis esai yang mengkritik otoritas Cina atas kegagalan mereka menanggapi pandemi COVID-19 dan menyebut Xi sebagai "badut." Setelah postingan itu, ia menghilang dari pandangan publik dan pada akhir tahun 2020 dijatuhi hukuman 18 tahun penjara karena kasus korupsi.
Foto: picture-alliance/AP Photo/Color China Photo
Chen Qiushi
Pada awal tahun 2020, jurnalis Chen Qiushi pergi ke Wuhan, pusat pandemi COVID-19, dan membuat video tentang apa yang terjadi di kota tersebut. Pada Februari 2020, ia dibawa pergi oleh pihak berwenang dan muncul kembali 600 hari kemudian. "Selama satu tahun delapan bulan terakhir, saya telah mengalami banyak hal. Ada yang bisa dibicarakan, ada yang tidak," ujarnya.
Foto: Privat
Lu Guang
Pada akhir tahun 2018, Lu Guang, seorang fotografer yang berbasis di AS, dibawa pergi oleh pejabat keamanan negara saat bepergian di provinsi Xinjiang barat Cina, pusat tindakan keras Beijing terhadap Muslim Uighur. Penangkapan Lu menarik perhatian internasional dan kecaman luas. Pada September 2019, istri Lu mencuitkan bahwa suaminya telah dibebaskan beberapa bulan sebelumnya dan aman di rumah.
Foto: Xu Xiaoli
Meng Hongwei
Pada Oktober 2018, mantan Presiden Interpol Cina, Meng Hongwei, menghilang di tengah masa jabatan empat tahunnya saat dalam perjalanan ke Cina. Belakangan diketahui bahwa dia ditahan, dituduh melakukan suap, dan kejahatan lainnya. Interpol kemudian mengumumkan bahwa Meng telah mengundurkan diri dari jabatannya. Dia kemudian dijatuhi hukuman lebih dari 13 tahun penjara.
Foto: Getty Images/AFP/R. Rahman
Ai Weiwei
Ai Weiwei, seniman dan aktivis terkenal di Cina. Dia bahkan membantu merancang stadion Sarang Burung Olimpiade Beijing 2008 sebelum berselisih dengan pihak berwenang Cina. Pada tahun 2011, Ai ditangkap di bandara Beijing dan menghabiskan 81 hari dalam tahanan tanpa dakwaan. Setelah diizinkan meninggalkan Cina pada 2015, ia tinggal di Jerman dan Inggris. Namun, sejak 2021 dia menetap di Portugal.
Foto: picture-alliance/dpa/F. Sommer
Jack Ma
Jack Ma, pendiri perusahaan Alibaba, sempat tidak diketahui keberadaannya setelah mengkritik regulator Cina dalam pidato pada Oktober 2020. Meskipun ada desas-desus bahwa Ma ditahan, teman-temannya mengatakan itu tidak benar. Dua bulan kemudian Ma muncul kembali dalam sebuah pesan video, tetapi tidak menyebutkan hilangnya dia dari sorotan publik.
Foto: Blondet Eliot/ABACA/picture alliance
Zhao Wei
Zhao Wei tidak terlihat di depan umum sejak Agustus 2021. Beijing telah memastikan bahwa dia "terhapus" dari sejarah, saat film dan acara TV-nya tak lagi muncul di platform streaming online tanpa penjelasan. Namanya juga telah dihapus dari kredit film dan program TV. Meskipun Wei dilaporkan terlihat di Cina timur pada September, keberadaan pastinya masih belum jelas. (rs/ha)
Foto: picture-alliance/dpa/C. Onorati
8 foto1 | 8
Hilangnya Qin 'sangat merepotkan'
Karir politik Qin itu memuncak pada jabatan terakhir Qin, saat dirinya diangkat menjadi salah satu Menlu termuda sepanjang sejarah Tiongkok, di mana usianya baru 57 tahun, pada Desember 2022 lalu.
Pada waktu hampir bersamaan, Qin juga berhasil masuk ke dalam komite pusat Partai Komunis Cina. Namun, sejak Qin menghilang dari pandangan publik, misteri keberadaan dan nasibnya telah memicu spekulasi baik di dalam maupun di luar negeri.
Wu Qiang, seorang akademisi dan komentator politik independen di Tiongkok, mengatakan kepada tim DW minggu lalu bahwa misteri tersebut menyiratkan banyak hal tentang situasi terkini pemerintahan Xi.
Hilangnya Qin secara tiba-tiba "sangat merepotkan", karena hal itu mengindikasikan bahwa Beijing mungkin bergerak lebih dekat ke bentuk kepemimpinan otokratis yang "misterius dan tidak dapat diprediksi", tegasnya. (kp/hp)