1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Siapakah Sekjen Nato Berikutnya?

23 Maret 2009

Perdana Menteri Denmark Anders Fogh Rasmussen dispekulasikan akan menjadi sekretaris jendral NATO menggantikan Jaap de Hoop Scheffer. Setelah Jerman, Inggris dan Perancis, kini AS juga memberikan dukungannya.

PM Denmark Anders Fogh RasmussenFoto: AP

Hari Jumat (20/03) lalu Anders Fogh Rasmussen nampak seperti terkejut menghadapi sodoran mikrofon wartawan yang ingin menanyakan tentang ambisinya untuk terjun dalam NATO. Padahal ketika itu dia sedang menghadiri KTT Uni Eropa di Brussel. Tetapi baik para wartawan Denmark maupun dari negara-negara lainnya hanya ingin tahu apakah dia bersedia jadi sekjen NATO atau tidak.

Tetapi Rasmussen yang berusia 56 tahun cukup berpengalaman untuk tidak melakukan kesalahan. Sebab, siapa yang secara terbuka mengatakan posisinya tentang jabatan sekjen NATO, dia sudah tersisihkan. Belakangan ini semakin banyak spekulasi, bahwa dialah yang akan memimpin markas NATO di Brussel nanti. Media-media mengutip berbagai sumber dari Amerika Serikat, yang mengatakan bahwa pemerintahan baru Amerika dapat menerima politisi Denmark itu sebagai sekjen NATO. Konon dia sudah lama mengantongi dukungan dari Jerman, Perancis atau Inggris.

Tentang hal itu Rasmussen sendiri membisu, tetapi bersedia menjawab pertanyaan tentang penugasan militer Denmark di Afghanistan. Dia menampilkan Denmark dan dirinya sendiri sebagai mitra setia di Afghanistan. Dikatakannya: "Pasukan Denmark beroperasi di Provinsi Helmand yang sangat berbahaya. Sudah banyak yang jadi korban. Tetapi di Denmark ada perasaan punya tanggung jawab besar untuk melanjutkan tugas di Afghanistan. Kami tidak dapat membiarkan bila Afghanistan kembali menjadi sarang teroris internasional."

Denmark menempatkan sekitar 700 tentaranya di Afghanistan. Lebih dari 20 orang telah tewas. Berdasarkan perhitungan statistik, negara kecil dengan jumlah penduduknya yang sedikit itu, telah menderita kerugian paling banyak dibandingkan dengan negara-negara lainnya.

Rasmussen dari partai liberal kanan menjadi perdana menteri sejak tahun 2001 dalam koalisi dengan kelompok-kelompok kanan. Tetapi berada di pihak George W. Bush dengan mengirimkan pasukan ke Irak. Untuk itu dia memperoleh kecaman di dalam negeri, tetapi menurut pandangan NATO, dia dapat diandalkan.

Jabatan sekjen NATO, yang akan kosong akhir Juli nanti, biasanya diduduki oleh politisi Eropa. Bahwasanya dia berasal dari sebuah negara kecil, justru membuat dia mendapat dukungan luas. Tetapi sebelumnya banyak negara Eropa tengah dan timur yang menggerutu, bahwa sekarang adalah giliran mereka untuk menduduki jabatan tertinggi NATO.

Media-media Denmark memperkirakan kemungkinan datangnya veto dari Turki. Sebab Rasmussen dan Denmark punya citra buruk di dunia Islam setelah dipublikasikannya karikatur Nabi Muhammad di Denmark tahun 2006. Selain itu Rasmussen juga menolak semua tuntutan Turki untuk menutup sebuah pemancar televisi Kurdi yang menyiarkan siaran lewat satelit.

Mengenai kemungkinan dirinya menjadi sekjen NATO, Rasmussen sendiri hanya mengemukakan, bahwa hal itu akan ditentukan awal April dalam KTT NATO di Brussel. Sebab semua negara anggota NATO harus memberikan persetujuan.

Seorang Sekjen NATO diharapkan menaati pedoman kerja dalam pakta pertahanan itu. Anders Fogh Rasmussen yang kini terbiasa memegang kekuasaan, nantinya harus mewakili kepentingan semua pihak dan tidak menyepelekan siapa pun. Ibaratnya, seorang sutradara yang tidak lagi memainkan peranan utama.(dgl)