Sejenis kelelawar di Borneo memilih tanaman pemangsa daging sebagai tempat tidur. Di sini terjadi simbiose saling menguntungkan untuk kedua pihak.
Iklan
Dua jenis tanaman "kantung semar" Nepenthes adalah tempat tidur yang nyaman bagi sejenis kelelawar kecil berbulu wol. Padahal tanaman ini terkenal sebagai pemakan daging, yang memangsa binatang apapun yang terjebak ke dalam kantungnya.
Jika seekor binatang, biasanya serangga, terjatuh ke dalam kantungnya, tanaman Nephentes langsung bereaksi mengeluarkan cairan asam untuk mencerna binatang itu. Dengan cara inilah, tanaman memperoleh unsur Nitrogen, makanan penting bagi pertumbuhannya.
Tanaman-tanaman Pemangsa Daging
Beberapa jenis tanaman ini menjadikan daging serangga sebagai sumber nutrisi. Caranya, dengan menjebak hewan-hewan kecil ini degan aroma yang disenangi mangsanya. Inilah berbagai jenis dan cara perangkap maut itu:
Foto: picture alliance / dpa
Berbagai jenis jebakan maut
Ada berbagai jenis perangkap yang dimiliki tanaman karnivora untuk menjebak mangsa: menggulung daun berisi enzim pencernaan atau bakteri, menggunakan flypaper atau lendir lengket, snap atau gerakan daun yang cepat menutup begitu mangsa datang, perangkap kandung kemih yang menyedot mangsa dan perangkap lobster-pot. Kita simak satu-persatu jenisnya....
Foto: Getty Images
Pitfall traps atau daun menggulung
Tanaman yang termasuk dalam jenis ini memangsa serangga dengan cara menggulung daunnya ketika mangsa hinggap. Perangkap di daun tersebut mengandung enzim pencernaan atau bakteri. Termasuk dalam jenis ini adalah Nepenthes atau yang dikenal dengan nama Kantung Semar. Di ujung daun, terdapat sulur yang bisa memerangkap serangga. Tampak pada foto: Nepenthes albomarginata di Borneo.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Merbach
Flypaper atau menggunakan lendir lengket
Daun tanaman dengan perangkap flypaper ini bertatahkan kelenjar lendir. Flypapers telah melakukan evolusi setidaknya lima kali. Yang termasuk jenis ini, di antaranya Drosera atau tanaman Embun Pagi. Ketika serangga menempel di tentakel yang lengket, kelenjanya menyerap nutrisi dari mangsa tersebut.
Foto: picture-alliance/blickwinkel/R. Lammers
Snap trap atau menutup cepat-cepat
Salah satu contoh tanamannya adalah Dionaea Muscipula (tanaman penangkap lalat Venus). Helai daun terbagi 2: tangkai berbentuk hati pipih dan sepasang lobus terminal berengsel di pelepah, membentuk perangkap. Permukaan bagian dalam dari lobus tanaman ini mengandung pigmen merah dan ujung-ujungnya mengeluarkan lendir. Lobus tanaman bergerak cepat menutup ketika rambut sensorik dirangsang gerakan.
Foto: Guillermo Legaria/AFP/Getty Images
Bladder trap atau perangkap kandung kemih
Uricularia (bladderworts) adalah tanaman karnivora yang menggunakan perangkap kandung kemih. Perangkap yang sangat kecil bisa menangkap mangsa secepat kilat, seperti protozoa. Mangsa yang lebih besar: kutu air dan berudu. Prosesnya, perangkap memicu rambut kecil yang melekat pada pintu jebakan. Saat rambut pemicu jatuh, pintu perangkap terbuka, menghisap serangga dan menutup secepat kilat.
Foto: cc-by Christian Fischer-SA 3.0
Lobster-pot traps
Tanaman dengan perangkap lobster-pot punya ruang yang mudah dimasuki, tapi sulit keluar karena terhalang bulu tanaman. Contoh tanaman ini adalah Genlisea atau pembuka botol. Ada dua jenis daunnya: yang di atas tanah untuk fotosistesa, sementara yang di bawah berupa tabung seperti akar, yang menyerap air.
Mikroba bisa masuk ke tabung ini tapi tak bsia keluar. Di tabung, mereka dicerna dan dimangsa
Foto: cc-by Rosťa Kracík 3.0 cz
6 foto1 | 6
Tapi kelelewar kecil berbulu wol dari Borneo, dengan nyaman tidur siang di dalam kantung pemangsa. Dengan itu, binatang menyusui ini terhindar dari pemangsa dan parasit,
Saling Menguntungkan
Nepenthes hemsleyana satu dari dua jenis tanaman kantung semar itu, juga mendapat keuntungan dari keberadaan kelelawar kecil tersebut. Tinja atau kotoran kelelawar ternyata juga memiliki efek yang sama dengan seranggga yang "terjatuh" ke dalam kantung. Yakni sumber unsur Nitrogen, bahan makanan penting bagi tanaman.
Hubungan Manusia dan Binatang
Anjing dianggap sebagai sahabat setia manusia, sementara sapi sebagai penyuplai daging dan susu. Selama berabad-abad manusia dan hewan hidup berdampingan dan saling membutuhkan.
Foto: Fotolia/Oksana Kuzmina
Sahabat Manusia
Baik sebagai teman bermain, penjaga atau penuntun tunanetra. Anjing dianggap sebagai pendamping setia manusia. Eksperimen menunjukkan, anjing memperhatikan sikap kita dan bisa bereaksi. Mereka menganalisa dan bisa mengetahui apa yang dilihat atau ingin dilihat majikannya. Karena itu anjing penuntun tunanetra mengerti kemana pemiliknya ingin pergi dan bisa membawanya aman sampai ke tujuan.
Foto: picture-alliance/ dpa
Kelinci Bisa Belajar
Bulu yang lembut membuat kelinci laku sebagai hewan peliharaan walau tidak memiliki hubungan yang dekat dengan manusia seperti anjing. Beberapa kelinci bisa merasa senang jika majikannya datang. Mereka mampu mengenali orang dari suara dan bau. Kelinci tidak termasuk hewan yang paling cerdas, tapi mereka mengerti apa yang tidak boleh mereka lakukan dan kadang akan mencoba untuk menipu pemiliknya.
Foto: Fotolia/Aliaksei Lasevich
Pesona Reptil
Hewan ini hampir tidak bergerak dan tidak mempedulikan manusia. Namun, banyak penyayang binatang yang terpesona dengannya. Reptil seperti kura-kura atau ular sudah tidak aneh sebagai piaraan. Hewan jenis ini memang tidak bisa dielus seperti kucing misalnya. Tapi di lain pihak, karena reptil tidak punya bulu, mereka tidak bisa menyebabkan reaksi dari alergi terhadap bulu binatang.
Foto: Fotolia/smuki
Sarana Transportasi dan Rekreasi
Dulu tugas kuda sudah jelas. Yakni membawa manusia dari A ke B atau menarik gerobak dan kereta kuda. Kini kuda sudah tergantikan oleh mobil. Namun, masih banyak penggemar kuda yang di waktu luangnya menunggang kuda atau lebih serius dan berprofesi sebagai atlet atau joki.
Foto: Fotolia/Kathrin39
Awal Mula Sapi
Manusia dan sapi punya hubungan bisnis sejak berabad-abad. Manusia memanfaatkan susu, daging dan kulitnya. Sapi boleh tinggal di lahan milik manusia dan makan rumput. Proses penjinakan sapi mengubah status manusia yang sebelumnya menjadi pemburu dan kolektor. Manusia jadi memiliki tempat tinggal tetap. Begitu juga dengan sapi yang menjadi bagian dari ternak milik manusia.
Santapan Kesukaan
Babi digunakan sebagai kata makian, pembawa keberuntungan dan khususnya penyuplai daging. Manusia mulai beternak babi sejak 7000 SM dan memakan dagingnya. Konsumsi daging babi di Jerman sangat besar. Rata-rata, satu warga Jerman memakan sekitar 39 kilogram daging babi per tahunnya. Secara psikologis, manusia dan babi sangat mirip. Keduanya cepat stres dan menderita penyakit yang mirip.
Foto: Fotolia/Lilifox
Hewan Peliharaan Favorit di Jerman
Sekitar 8,2 juta kucing hidup di rumah tangga Jerman dan menjadikan mereka sebagai hewan peliharaan kesayangan. Bulunya lembut, mudah dirawat dan tidak ribut. Lagipula kucing dikatakan bisa membantu pemiliknya dalam mengatasi stres dan masalah. Apa keuntungan yang dimiliki kucing? Mereka dielus, diberi makan dan dirawat. Jadi manusia dan kucing saling melengkapi.
Foto: Fotolia/stokkete
Dari Hutan ke Peternakan
Ayam sudah dimanfaatkan manusia sejak berabad-abad. Di Asia Tenggara, manusia pertama kali menyadari betapa enaknya daging dan telur ayam jika disantap. Mereka mulai beternak ayam untuk konsumsi pribadi. Kini ada sekitar 150 ras dan ayam dengan sebutan "hewan hibrida" yang mampu menghasilkan telur dan daging lebih banyak.
Foto: picture-alliance/dpa
Simbiosis Manusia dan Hewan
Topi, syal, dan baju hangat rajutan - semua dibuat dari wol domba. Ada juga domba yang mendarat di panci masak. Jadi manusia kembali menjadi konsumen yang memanfaatkan hewan tersebut. Namun, selain pemanfaatan, simbiosis manusia dan hewan tetap tercipta lewat peternakan. Kedua pihak tidak bisa atau tidak mau lagi hidup tanpa pihak yang lain.
Foto: DW/Maksim Nelioubin
9 foto1 | 9
Terjadi aksi timbal balik saling menguntungkan. Kelelawar mendapat tempat tidur aman. Sebaliknya, tanaman tidak perlu menunggu ada serangga terjebak, untuk mendapat unsur Nitrogen yang diperlukan.
Simbiose biologi unik ini ditemukan para ilmuwan dari Universitas Greifswald, Universitas Würzburg dan Universitas Brunei Darussalam di Borneo dalam riset bersama belum lama ini.
Mengungkap Misteri Mahluk Malam
Karena aktif malam hari, kelelawar lama jadi misteri, dan jadi inspirasi berbagai cerita mahluk malam yang menyerang manusia. Sebenarnya hewan mamalia ini punya peran penting dalam ekosistem dan juga mendukung manusia.
Foto: DW/G. Borrud
Menyantap Serangga dan Menjaga Jumlahnya
Kelelawar terutama memangsa seranga. Itu bisa ditemukannya walaupun dalam kegelapan total. Hewan ini bisa makan 1.200 nyamuk dalam sejam. Dengan cara itu, kelelawar ikut menjaga keseimbangan ekosistem. Kalong dan beberapa jenis kelelawar lain makan buah dan sari bunga. Dengan cara itu, mereka membantu penyebaran benih.
Foto: Suren Gazaryan
Kelelawar Terbang Ribuan Kilometer
Hewan malam ini bisa terbang sampai lebih dari 2.000 km saat bermigrasi. Demikian dijelaskan peneliti kelelawar Suren Gazaryan. Tapi tidak semua jenis kelelawar bermigrasi. Beberapa jenisnya termasuk hewan yang menetap di satu tempat.
Foto: Jens Rydell
Populasinya Terus Berkurang
Di seluruh dunia, jumlah kelelawar terus berkurang. Salah satunya karena habitat yang berkurang, atau penyakit. Oleh sebab itu berbagai upaya telah dikoordinir secara internasional untuk mencegah pengurangan lebih lanjut. Salah satunya dengan penetapan International Bat Night oleh UNEP tiap akhir pekan terakhir di bulan Agustus, di mana isu menyurutnya populasi juga diangkat.
Foto: Boyan Petrov
Masih Ada "Misteri" Yang Belum Terungkap
Bagaimana cara kelelawar buang kotoran? Biasanya mereka melakukannya terbang. Tapi jika sedang berada di sarang, itu dilakukan saat menggantung. Gazaryan berkata, caranya biasa saja seperti mamalia lain. Sebenarnya, jika pipis, kelelawar memutar tubuhnya, sehingga kepala di atas. Setelah pipis kelelawar kembali bergantung dengan kaki di atas. Kotoran kelelawar adalah termasuk pupuk paling baik.
Foto: Narayan Prasad Koju
"Kelelawar" asal Transilvania
Vampir adalah salah satu hasil imajinasi yang ilhamnya berasal dari hewan malam ini. Karena sudah mengakar di masyarakat, orang jadi percaya. Bertentangan dengan kepercayaan populer, kelelawar tidak minum darah. Kecuali tiga jenis vampir langka yang tinggal di Amerika Tengah dan Selatan. "Kalau di Transilvania ada vampir, itu pasti manusia bukan kelelawar," kata Gazaryan.
Foto: Filmmuseum Düsseldorf
Berteman dengan Kelelawar
Suren Gazaryan mengatakan, ia menganggap kelelawar sudah seperti "teman", karena sudah melewatkan banyak waktu bersama hewan ini. Tempat kerjanya adalah kantor EUROBATS di Bonn, Jerman, yang didirikan 25 tahun lalu. Ini badan yang menjalankan kesepakatan proteksi spesies di seluruh dunia.
Foto: DW/G. Borrud
6 foto1 | 6
Persyaratan Simbiose
Persyaratan untuk simbiose, tanaman kantung semar tempat tidur kelelawar tidak boleh mati atau rusak. Karena jika mati atau rusak, kantung biasanya dipenuhi cairan asam pencerna daging.
"Tidur dan berlindung di tanaman yang rusak, bagi kelelewar tidak lagi menguntungkan", ujar Gerald Kerth anggota tim peneliti dari Univesitas Greifswald. Penelitian menunjukkan, kelelawar yang memilih tanaman yang rusak, biasanya kondisi tubuhnya juga lebih jelek, dibanding yang memilih tanaman sehat.
Hewan Penular Penyakit
Banyak yang tidak menyadari bahwa hewan yang mungkin mereka kerap sentuh dapat membahayakan kesehatan. Berikut beberapa hewan yang bisa menjadi penyebar penyakit.
Foto: imago/blickwinkel
Penyakit Kucing
Penyakit kucing terutama berbahaya bagi anak-anak. Penyakit ini ditularkan lewat luka akibat gigitan atau cakaran kucing yang sakit. Hewan itu sendiri bisa membawa kuman dalam darahnya, tanpa menderita sakit. Di Jerman, sekitar 13% dari semua kucing tertular penyakit ini. Jika manusia tertular, akibatnya adalah demam tinggi tapi singkat, dan pembengkakan nodus limfa di dekat luka.
Foto: Fotolia/millaf
Penyakit Bayan
Penyakit bayan adalah zoonosis, yang terutama bisa berbahaya bagi anak-anak dan orang yang tubuhnya lemah. Penyebab penyakit adalah salah satu bakteri jenis Chlamydia. Kuman ini terutama menyerang bayan, merpati dan burung kesturi. Penularan ke manusia terutama terjadi lewat tinja hewan yang sudah mengering. Tinja tercampur debu dan disebarkan angin.
Foto: Proaves
Cacar Sapi
Penyakit ini terutama menyerang sapi. Tapi kumannya bisa menular ke semua binatang menyusui, juga ke manusia. Di Jerman, tidak ada vaksin untuk menghadapi cacar sapi. Tetapi sapi yang diberi vaksin untuk kebal terhadap cacar pada manusia, kebal terhadap penyakit cacar sapi. Dulu, penyakit cacar sapi ditularkan lewat proses pemerahan, yaitu lewat tangan orang yang memerah.
Foto: Witolld Janczus
Bahaya Yang Menusuk
Mengadakan perjalanan dari sebuah benua ke benua lain saat ini tidak jadi masalah lagi. Bagi orang tidak, bagi hewan juga tidak, seperti misalnya nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk ini terangkut ke Eropa bersama barang dagangan lewat kapal laut. Penyakit yang ditularkannya adalah demam berdarah.
Foto: picture alliance/Mary Evans Picture Library
Bahaya dari Udara
Kalong dan kelelawar dianggap sebagai penyebar utama ebola. Di beberapa negara Afrika Barat, hewan ini jadi makanan istimewa. Virus ini awalnya menular dari hewan ke manusia, kemudian dari manusia ke manusia. Dengan cara itulah virus menyebar.
Foto: picture-alliance/dpa
Rubah
Hingga tahun 2008 di Jerman juga ditemukan kasus penyakit rabies, yang ditularkan terutama oleh rubah. Lewat aksi vaksinasi besar-besaran, penyakit berbahaya ini berhasil dimusnahkan. Jerman sekarang dianggap bebas rabies.
Foto: imago/blickwinkel
6 foto1 | 6
Juga sejenis tanaman kantung semar lainnya, Nepenthes bicalacarta jadi alternatif tempat menginap kelelawar. "Tapi kurang diminati kelelawar karena persyaratannya biasanya lebih buruk dari Nepenthes hemsleyana" ujar Michael Schöner dari Universitas Würzburg.
Walaupun kurang nyaman, Nepenthes bicalacarta menawarkan alternatif menguntungkan bagi kelelawar. Karena tidak memiliki cairan pencernaan, kelelawar tidak perlu memasok tinja. Jadi keuntungan hanya sepihak, yakni untuk kelelawar.
Apa Yang Terjadi Pada Tubuh, Jika Stop Makan Daging?
Apa yang terjadi pada tubuh kita, jika kita berhenti makan daging, atau setidaknya mengurangi konsumsinya dan memperbanyak sayuran? Sejumlah studi memapakarkan efeknya.
Foto: Fotolia/Kesu
Mengurangi kadar peradangan
Jika Anda makan daging atau produk olahan, Anda kemungkinan mengalami peningkatan kadar peradangan dalam tubuh Anda. Peradangan jangka pendek, seperti akibat cedera adalah hal normal. Tapi peradangan yang berlangsung lama sebaliknya. Diet nabati secara alami membantu anti peradangan karena seratnya tingi dan mengandung antioksidan.
Foto: Fotolia/Kesu
Mengurangi kadar kolesterol
Kadarr kolesterol yang tinggi adalah risiko utama penyakit jantung dan stroke. Lemak jenuh- ditemukan terutama dalam daging. Studi menunjukkan, mereka yang mengkonsumsi sayuran, kadar kolesterolnya turun hingga 35%. Pola makan nabati mengurangi kolesterol karena nabati rendah kadar lemak jenuh dan bahkan banyak yang tak mengadung kolesterol. Riset membuktikan, kedelai menurunkan kolesterol.
Foto: Colourbox/Reezuan.Z
Menjaga mikrobioma meningkatkan kesehatan
Mikrobioma -- trilyun mikroorganisme dalam tubuh-- membantu pencernaan, menghasilkan nutrisi penting, melatih sistem kekebalan, menjaga jaringan usus, melindungi dari kanker, diabetes, aterosklerosis, radang usus, dan penyakit hati. Makanan nabati membantu membentuk mikrobioma usus yang sehat. Serat dalam makanan nabati mendorong pertumbuhan bakteri "ramah" dalam usus kita.
Foto: Fotolia/Minerva Studio
Mengubah kerja genetika
Para ilmuwan membuktikan faktor lingkungan dan gaya hidup dapat mempengaruhi genetika. Contohnya, antioksida dan nutrisi lain yang kita makan dapat mengoptimalkan bagaimana sel-sel dalam tubuh memperbaiki DNA yang rusak. Penelitian juga menunjukkan bahwa perubahan gaya hidup, termasuk pola makan nabati, dapat menurunkan risiko kanker prostat.
Foto: PhotoSG - Fotolia
Mengurangi kemungkinan diabetes tipe 2
Protein hewani, terutama daging merah dan olahan, meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Mengapa daging penyebab diabetes tipe 2? Lemak hewan, zat besi dalam hewan, dan pengawet nitrat dalam daging ditengarai menjadi aktor utama perusak sel-sel pankreas, memperburuk peradangan, menyebabkan kenaikan berat badan dan merusak efisiensi fungsi insulin.
Foto: Colourbox
Mendapatkan kecukupan protein
Kelebihan protein tidak membuat badan menjadi lebih kuat atau lebih ramping. Protein berlebih disimpan sebagai lemak atau berubah menjadi limbah, dan protein hewani adalah penyebab utama kenaikan berat badan, penyakit jantung, diabetes, peradangan, dan kanker. Sebaliknya, protein nabati melindungi tubuh dari berbagai penyakit kronis. Nabati juga mampu memenuhi kebutuhan kalori dan protein.
Foto: Colourbox
Menurunkan berat badan
Studi yang diterbitkan Journal of Academy of Nutrition and Dietetics menunjukkan, jika seseorang memakan sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan, lebih mudah mengalami penurunan berat badan daripada dengan yang non vegetarian.
Foto: Fotolia/Gorilla
Kulit lebih cerah
Menurut ahli gizi Susan Tucker MD, jumlah asupan tinggi mineral, antioksidan dan serat yang termasuk dalam pola makan nabati membantu terjadinya detoksifikasi dan menyebabkan kulit lebih cerah. Diet nabati dapat mengatasi masalah kulit yang umum, seperti eksim dan jerawat.