Pemerintah Jerman membantah adanya perubahan kebijakan terhadap pengungsi, dengan kembali menerapkan Aturan Dublin. Peraturan leih ketat ini diberitakan sudah diterapkan sejak Oktober bagi pengungsi dari Suriah.
Iklan
Aturan Dublin menuntut penetapan status pengungsi yang tiba di Uni Eropa untuk diputuskan di negara yang pertama kali dimasuki oleh pengungsi.
Namun, menurut Christiane Wirtz, juru bicara Kanselir Jerman Angela Merkel: "Ini tidak ada hubungannya dengan perubahan kebijakan kami." Wirtz menambahkan, kembalinya Jerman ke Aturan Dublin hanya merupakan pertanda yang menunjukkan bahwa aturan Uni Eropa masih diterapkan.
Selasa (10/11/15), kementrian dalam negeri Jerman mengumumkan akan mulai menerapkan Aturan Dublin. Wirtz menegaskan, Merkel tidak diberitahu sebelumnya oleh Menteri Dalam Negeri Thomas de Maiziere akan keputusan kementriannya. Juru bicara menteri luar negeri mengatakan, Frank-Walter Steinmeier juga baru mengetahuinya Selasa (10/11/15).
Pekan lalu, beberapa anggota kabinet koalisi Jerman setuju untuk memeriksa kelemahan Aturan Dublin. Tapi mereka hanya mengatakan akan mendukung pelaksanaan hukum Eropa dan tidak membatalkan kebijakan Merkel akan menerima pengungsi sebisa mungkin.
Selasa (10/11/15), muncul berita bahwa dinas Jerman untuk migrasi dan pengungsi telah menerapkan Aturan Dublin bagi pencari suaka asal Suriah sejak 21 Oktober. Para petugas di dinas ini dituntut untuk memeriksa apakah para pengungsi Suriah sudah mendaftarkan permohonan suaka di negara lain sebelum memasuki Jerman.
Hingga akhir tahun ini diprediksi kedatangan lebih dari satu juta pengungsi ke Jerman. Kebanyakan pengungsi berasal dari Suriah, Afghanistan dan Irak yang negaranya dicabik perang. Namun juga tercatat “pengungsi ekonomi“ dari Albania dan Kosovo, negara di Eropa dan tergolong aman.
Eropa Mulai Tutup Pintu Perbatasan Bagi Pengungsi
Jerman yang paling ramah terima pengungsi kini kewalahan dan terapkan lagi pemeriksaan ketat di perbatasan, Hungaria dan Serbia pasang pagar kawat berduri. Sementara Austria dan Denmark terapkan buka tutup perbatasan.
Foto: picture-alliance/dpa/R. Guz
Kroasia Tutup Perbatasan ke Serbia
Kroasia yang juga kewalahan menahan serbuan pengungsi dari Suriah, Irak, Afghanistan dan negara Afrika, menutup tujuh dari delapan pintu perbatasannya ke Serbia. Pemerintah di Beograd memptotes tindakan itu, karena kini ribuan pengungsi terdampar di Serbia. Pelan tapi pasti, Eropa kini mulai memasang tirai besi untuk menahan arus pengungsi.
Foto: Reuters/A. Bronic
Pagar Kawat Berduri di Hongaria
Hongaria memasang pagar kawat berduri untuk menutup perbatasannya ke Kroasia sepanjang 41 Kilometer. Sebelumnya Hongaria juga sudah memasang pembatas pagar kawat berduri untuk menutup perbatasan ke Serbia. Akibat penutupan perbatasan itu gelombang pengungsi kini mencari rute-rute alternatif untuk masuk ke Jerman atau Austria,
Foto: picture-alliance/dpa/S. Ujvari
Slovenia Perkuat Penjagaan Perbatasan
Polisi menangkap pengungsi yang berusaha naik kereta secara ilegal di perbatasan Slovenia-Kroasia. Slovenia memperkuat penjagaan di perbatasan untuk cegah arus pengungsi yang melintasi negara ini. Akibat penutupan perbatasan di berbagai negara, para pengungsi kini memilih rute baru menuju kawasan Schengen yang juga mulai menutup pintunya denagn menerapkan aturan suaka lebih ketat.
Foto: Getty Images/AFP/J. Makovec
Kontrol Perbatasan
Arus pengungsi tak terkendali ke Jerman memaksa pemerintah menerapkan lagi pemeriksaan dokumen di perbatasan. Mendagri Jerman Thomas de Maiziere mengatakan, selain demi keamanan dalam negeri, alasan penutupan perbatasan adalah agar pengungsi mendapat fasilitas lebih manusiawi.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Puchner
Lalulintas Kereta Austria-Jerman Dihentikan
Seluruh lalulintas kereta dari Austria ke Jerman dihentikan segera setelah Berlin umumkan kontrol perbatasan. Ribuan pengungsi, kebanyakan berasal dari Suriah, tertahan di stasiun kereta Wina. Uni Eropa menyatakan memahami kebijakan Jerman dan memanggil anggota untuk bersidang darurat.
Foto: Reuters/H.-P. Bader
Hongaria Kerahkan Tentara
Tentara Hongaria kini dikerahkan menjaga perbatasan di Roszke. Langkah Budapest ini merupakan reaksi dan antisipasi terhadap kebijakan terbaru Jerman. Sepekan lalu Kanselir Angela Merkel masih nyatakan pengungsi "welcome" di Jerman.
Foto: Reuters/D. Ruvic
Kawat Berduri Perbatasan Serbia-Hongaria
Pagar kawat berduri di perbatasan Hongaria ke Serbia yang masih ada celahnya, kini akan ditutup total. Hongaria kewalahan dan tak punya anggaran sebagai negara transit ratusan ribu pengungsi asal Suriah, Afghanistan, Irak dan negara Afrika menuju Jerman, Austria dan Swedia. Serbia yang juga jadi rute transit alami kondisi serupa.
Foto: Reuters/B. Szabo
Austria Buka-Tutup Perbatasan
Austria yang juga salah satu tujuan utama pengungsi, juga berulang kali lakukan kontrol perbatasan dengan cara buka-tutup. Tujuannya menahan arus pengungsi yang terus membludak. Akibatnya kemacetan lalulintas panjang terjadi di jalan bebas hambatan di perbatasan ke Hongaria.
Foto: Reuters/H.P. Bader
Denmark Tolak Pengungsi
Pemerintah Denmark dengan tegas menolak kedatangan pengungsi. Penutupan perbatasan ke Jerman dilakukan dan lalulintas kereta juga dihentikan. Ratusan pengungsi ini dikawal polisi, berjalan kaki melintasi jalan bebas hambatan melewati Denmark, menunju Swedia yang ramah terhadap pengungsi seperti Jerman dan Austria.
Foto: picture-alliance/dpa/B. Nolte
Polandia Tolak Kuota Pengungsi
Ribuan warga Polandia gelar aksi protes menentang rencana pembagian kuota penampungan pengungsi. Walau tidak terimbas langsung krisis pengungsi dan PM Polandia Donald Tusk nyatakan siap terima pengungsi secara sukarela, tapi pemerintahan di bawah dia juga menggalang inisiatif tolak kuota pengungsi.