Gunung berapi Sinabung menunjukkan tanda akan kembali erupsi. Hari ini pemerintah daerah mengungsikan penduduk yang tinggal dalam radius tujuh kilometer dari kawah.
Iklan
Gunung Sinabung di Sumatera Utara mulai bangun tahun 2010 setelah tidur 400 tahun. Erupsi kecil dari gunung yang tingginya 2.460 meter tersebut mulai terjadi 2013. Kawah gunung berapi tersebut melebar hingga tiga juta meter kubik, kata Sutopo Purwo Nugroho, juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Ia menambahkan, gunung tersebut tidak stabil. Dinding kawah bisa kapan saja bobol. Setelah erupsi terakhir Sinabung akhir 2013, sekitar 2.000 orang masih tinggal di tempat penampungan sementara.
Nugroho dari BNPB juga mengatakan, status gunung Sinabung ditingkatkan menjadi "awas". Peningkatan status itu didasari rekomendasi Badan Geologi pada BNPB, karena pengamatan terhadap aktivitas Sinabung menunjukkan adanya peningkatan.
Sutopo menjelaskan, aktivitas vulkanik Gunung Sinabung dalam dua hari terakhir terus meningkat secara tajam. Volume kubah lava juga meningkat menjadi lebih dari tiga juta meter kubik dan labil.
"Kondisi ini berpotensi pada terjadinya guguran kubah yang diikuti awan panas guguran ke selatan dan tenggara sejauh sekitar 7 km dari puncak kawah," kata Nugroho dalam pernyataan tertulis, Rabu (3/6/2015).
Letusan Gunung Berapi Indonesia 2014
Dengan 130 gunung api aktif, Indonesia akrab dengan erupsi gunung api. Selama tahun 2014 Indonesia diguncang sejumlah letusan gunung berapi yang menelan puluhan korban jiwa dan menyengsarakan ratusan ribu warga.
Foto: AFP/Getty Images/Sutanta Aditya
Sinabung Meletus
Gunung Sinabung di tanah Karo Sumatra Utara membuka 2014 dengan menyemburkan lava dan piroklastik panas ke atmosfir 21 Januari. Luncuran batuan dan gas panas berkecepatan lebih 100 km per jam melanda desa-desa di kaki gunung. Ribuan orang terpaksa mengungsi akibat letusan Sinabung.
Foto: Reuters
Hancur Dilanda Material Vulkanik
Luncuran material batuan dan abu vulkanik melanda desa di Distrik Karo. Sepeda motor yang tidak sempat diselamatkan warga bergelimpangan di jalan ditutupi abu vulkanik tebal. Puluhan ribu mengungsi dan sedikitnya 15 orang tewas akibat terjangan material panas gunung Sinabung.
Foto: Reuters
Kelud Mengamuk
Belum lagi bencana Sinabung lewat, menyusul gunung Kelud di dekat kota Kediri di Jawa Timur meletus (13/02). Semburan awan debu vulkanik dan material lainnya mencapai ketinggian beberapa kilometer. Lebih 200.000 penduduk dari 36 desa terpaksa diungsikan.
Foto: picture-alliance/AP
Abu Vulkanik Menyebar Jauh
Sebaran abu vulkanik mencapai kota Yogyakarta sekitar 300 km di sebelah barat Kediri. Sedikitnya tiga bandar udara terpaksa ditutup akibat gangguan abu vulkanik tebal. Jalan utama di Yogyakarta diselimuti abu vulkanik tebal.
Foto: Reuters
Merapi Hanya Menggeliat
Gunung api yang tergolong paling aktif di Indonesia, Merapi yang berlokasi di Yogyakarta dan Jawa Tengah 27 Maret menggeliat selama 20 menit dan "kentut“ dengan melontarkan abu vulkanik serta material piroklastik pasiran. Tahun 2014 aktivitas Merapi tergolong fluktuatif dan terus bergemuruh dengan sesekali melontarkan material lama, tapi tidak ada erupsi besar.
Foto: AP
Sangeang Api Gusarkan Australia
Gunung Sangeang Api di Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat batuk-batuk melontarkan material magmatik dan debu vulkanik hingga ketinggian 3,000 meter ke atmosfir 30 Mei. Tidak dilaporkan adanya korban jiwa dalam erupsi gunung api ini. Tapi Bandar udara Darwin di Australia sekitar 1800 km dari lokasi letusan terpaksa ditutup beberapa hari akibat gangguan abu vulkanik.
Foto: Andy Amaldan/AFP/Getty Images
Gunung Slamet Muntahkan Material Pijar
Gunung Slamet yang berada di perbatasan Kabupaten Pemalang dan Banyumas 18 Agustus menggeliat bangun dan lebih dari 50 kali melontarkan material pijar dengan ketinggian sekitar 50 meter hingga 400 meter. Tidak dilaporkan adanya korban jiwa dalam peristiwa ini.
Foto: picture-alliance/ZUMAPRESS.com
Gunung Lokon Semburkan Abu Vulkanik
Gunung Lokon di Tomohon, Sulawesi Utara meletus 10 September, melontarkan abu vulkanik setinggi 3000 meter ke atmofir. Kota Manado dilanda hujan abu vulkanik. Warga yang keluar rumah harus memakai masker agar tidak mengalami gangguan kesehatan.
Foto: STR/AFP/Getty Images
Sinabung Kembali Aktif
Gunung Sinabung kembali meletus 8 Oktober. Asapnya menutupi beberapa kawasan di Karo, Sumatera Utara. Abu vulkanik menutupi sekitar 3.000 Hektar lahan pertanian dan perkebunan sayuran. Banyak warga meratapi gagal panen di sawah dan ladangnya.
Foto: Reuters/YT Haryono
Gamalama Makin Panas
Menutup tahun 2014 gunung Gamalama di Ternate, Maluku Utara mulai batuk-batuk 5 Desember dan menyemburkan material vulkanik ratusan meter ke atmosfir. Kota Ternate gelap disaput debu vulkanik, Bandar Sultan Babullah ditutup beberapa hari. Gamalama kembali meletus menjelang hari Natal.
Foto: picture-alliance/dpa/AP Photo
10 foto1 | 10
Badan Geologi telah melaporkan peningkatan status "awas" untuk gunung Sinabung kepada Kepala BNPB Syamsul Maarif, Selasa (02/06/15) pukul 23.00 WIB. Dalam laporannya, ada rekomendasi agar masyarakat yang bermukim dalam radius tujuh kilometer dievakuasi ke lokasi yang lebih aman. Sejauh ini lebih dari 6.000 telah diungsikan.
Selain itu, BNPB juga memberikan rekomendasi agar sejumlah jalan di daerah sekitar gunung Sinabung ditutup, jika tingkat ancaman bahaya meningkat, seperti ketika adanya aktivitas awan panas guguran.
Jalan-jalan yang direkomendasikan untuk ditutup adalah Jalan Raya Simpang Gurukinayan-Simpang Sibitun, Jembatan Lau Bunaken Tigapancur-Ojolali, Tigapancur, Simpang Bagading, dan Perjumaan Tigabogor.
Mengingat aktivitas Sinabung yang tidak berhenti sejak 2013, Nugroho mengatakan, fenomena gunung Sinabung mirip dengan gunung Unzen di Jepang, yang erupsi selama lima tahun, setelah 200 tahun tidak aktif.