Penerbangan hampir 19 jam antara Singapura dan New York akan menjadi rute penerbangan non-stop terlama di dunia. Sebelumnya rekor dipegang oleh Qatar Airways untuk rute Doha-Auckland.
Iklan
Singapore Airlines siap merebut kembali mahkota untuk penerbangan komersial tanpa henti terlama di dunia saat penerbangan SQ22 lepas landas untuk New York dari Singapura Kamis malam (11/10).
Maskapai ini meluncurkan kembali layanan tersebut setelah vakum lima tahun karena harga bahan bakar tinggi yang membuat rute itu tidak menguntungkan.
Rute terbang sejauh 16.700 kilometer antara Singapura dan New York akan memakan waktu kurang dari 19 jam, melampaui rekor penerbangan jarak jauh sebelumnya.
Qatar Airways memegang rekor saat ini untuk penerbangan non-stop terpanjang di dunia - penerbangan selama 17 jam 40 menit dari Doha ke Auckland. Qantas Airlines juga meluncurkan layanan non-stop 17 jam antara Perth dan London - jaraknya hampir 15.000 kilometer - awal tahun ini.
Singapore Airlines akan menggunakan Airbus A350-900ULR di rute maraton tersebut. Airbus mengatakan pesawat, yang mampu terbang lebih dari 20 jam non-stop, dirancang untuk menggunakan lebih sedikit bahan bakar.
Pesawat ini juga menawarkan desain interior "elegan" yang luas, langit-langit yang lebih tinggi dari normal dan kursi yang lebih lebar yang bertujuan mengurangi jet lag.
Bandara Terbesar Dunia
Makin banyak orang menggunakan pesawat terbang. Artinya, bandara juga harus makin diperluas. Dalam dua tahun mendatang, Cina akan memiliki bandara terbesar dunia. Tapi negara-negara lain juga mulai meperluas bandaranya.
Foto: picture-alliance/ZB
Yang bakal jadi bandara terbesar dunia
... adalah bandara internasional di Beijing. Bandara Beijing-Daxing direncanakan menampung 100 juta penumpang setiap tahun. Bandara raksasa itu rencananya akan rampung Oktober 2019. Pada operasi awalnya, mungkin hanya 45 juta penumpang yang bepergian dari dan melewati bandara ini. Biaya pembangunannya sekitar 10 miliar Euro.
Foto: Reuters/J. Lee
Atlanta saat ini bandara terbesar dunia
Tahun 2016, bandara Hartsfield-Jackson Atlanta disinggahi sekitar 104 juta penumpang. Setahun sebelumnya, bandara ini pertama kalinya menembus rekor dunia dengan lebih 100 juta penumpang.
Foto: picture alliance/AP Photo/D. Goldman
Terbesar di Eropa
...adalah bandara Heathrow di London dengan lebih 75 juta penumpang pada tahun 2016. Karena jumlah penumpang terus bertambah, beberapa terminal tua sudah dibongkar dan dibangun lagi. Dengan pembangunan terminal baru yang keenam, diharapkan bandara Heathrow nantinya bisa menampung sampai 115 juta penumpang tiap tahunnya.
Foto: picture alliance/PA Wire/S. Parsons
Kedua terbesar di Eropa
Bandara Charles de Gaulle dekat Paris tahun 2016 menampung sekitar 66 juta penumpang, dan menempati peringkat dua terbesar di Eropa. Di peringkat internasional, Paris menempati posisi ke sembilan terbesar dunia.
Foto: AP
Bandara Dubai, tempat para syeikh
...dan banyak wisatawan mendarat dan berangkat.. Inilah bandara markas maskapai penerbangan Emirates Airlines. Tahun 2016, sekitar 83 juta penumpnag singgah di Dubai International Airport, bandara ketiga terbesar dunia. Bandara Dubai adalah salah satu simpul penerbangan penting untuk tujuan ke India, Asia Tenggara dan Australia.
Foto: Reuters/A. Mohammad
Bandara terbesar Jerman
...ada di Frankfurt. Bandara ini disinggahi sekitar 60 juta penumpang setiap tahun. Pada peringkat internasional, bandara Frankfurt am Main menduduki posisi ke-13. Sekarang sedang direncanakan perluasan dengan kapasitas total sekitar 73 juta penumpnag per tahun.
Foto: Reuters
Kereta Bantal Magnet jadi perhatian di Shanghai
Shanghai adalah bandara ketiga terbesar di Cina (setelah Beijing dan Hongkong) dengan sekitar 66 juta penumpang per tahun. Shanghai Pudong Airport terkenal dengan sistem transportasi kereta bantal magnet. Inilah kereta bantal magnet pertama (buatan Jerman) di dunia yang dioperasikan secara komersil.
Foto: picture-alliance/ZB
7 foto1 | 7
Tidak ada kelas ekonomi
Singapore Airlines tidak akan menawarkan pemesanan kelas ekonomi di rute ini untuk menghindari kesan bahwa pesawat terlalu penuh.
Pesawat dikonfigurasi untuk membawa 161 penumpang: 67 di kelas bisnis dan 94 kelas ekonomi premium.
Di situs Singapore Airlines, tiket ekonomi premium satu arah akan berharga sekitar 3.000 dolar Singapura dan bisnis 7.900 dolar Singapura.
Penerbangan akan memiliki dua pilot, menu "kesehatan" khusus yang terdiri dari hidangan organik, dan lebih dari 1.200 jam hiburan audio-visual untuk dipilih.
"Penelitian telah menunjukkan bahwa hidrasi dan asupan makanan merupakan faktor penting (untuk dipertimbangkan). Sebaiknya menghindari makanan yang menyebabkan gas atau kembung serta alkohol berlebihan," kata Rhenu Bhuller, seorang ahli perawatan kesehatan di konsultan Frost & Sullivan.
"Masalah terbesar mungkin adalah trombosis akibat dari kombinasi duduk terlalu lama dan juga dari dehidrasi," kata Gail Cross, konsultan rekanan di National University Hospital di Singapura.
vlz/yf (AFP, dpa)
Pesawat Terbang Ramah Lingkungan Bertenaga Listrik
Terbang dengan pesawat konvensional buruk untuk iklim, karena emisi CO2 yang tinggi. Di masa depan, pesawat listrik bisa jadi alternatif ramah lingkungan untuk perjalanan udara. Inilah visi pesawat masa depan itu.
Foto: Eviation
Kecil, ringan dan bebas emisi
Pesawat listrik tidak menghasilkan CO2 atau emisi lain yang merusak iklim, seperti nitrogen oksida. Pesawat ini lebih kecil, lebih ringan dan lebih efisien daripada pesawat dengan bahan bakar fosil. Alpha Electro dari perusahaan start-up Slovenia, Pipistrel sudah beroperasi sejak 2015.
Foto: Pipistrel
Transportasi jarak dekat
Sebagian besar perusahaan dan ilmuwan melihat masa depan transportasi udara jarak dekat ada pada pesawat listrik. Perusahaan Israel Eviasi berencana merevolusi perjalanan udara dengan pesawat sembilan kursi. Prototipe Alice ini dapat terbang sampai jarak 1.000 kilometer, dan rencananya mulai mengudara tahun 2019.
Foto: Eviation
Taksi terbang
Perusahaan Jerman Lilium melakukan penerbangan perdana yang sukses pada April 2017. Pesawat ini bisa membawa lima orang dan lepas landas serta mendarat secara vertikal. Anda bisa melakukan perjalanan dari London ke Paris hanya dalam waktu satu jam. Perusahaan menyebutnya sebagai "taksi terbang" dan bisa dipesan lewat app seperti taksi reguler.
Foto: Lilium
Pesawat hibrida
Beberapa perusahaan besar mengembangkan pesawat hibrida, yang bisa beroperasi dengan listrik dan bahan bakar konvensional. November 2017, Airbus, Rolls-Royce dan Siemens mengumumkan akan bersama-sama mengembangkan prototipe hibrida-elektrik komersial yang dinamakan E-Fan X. Didukung oleh tiga turbin gas dan satu motor listrik.
Foto: Airbus
Pesawat listrik dengan 150 penumpang
Maskapai penerbangan Inggris EasyJet akan bekerjasama dengan startup Amerika Serikat, Wright Electric untuk mengembangkan pesawat bertenaga listrik dengan kapasitas sampai 150 penumpang. Belum diketahui, kapan mereka bisa memperkenalkan prototipe pertama.
Foto: Wright Electric
Masa depan bebas emisi
Para ahli yakin, pesawat listrik akan menjadi alat transportasi udara yang utama dalam 20 tahun mendatang. Berbagai perusahaan kini sedang mengembangkan prototipe pesawat jarak jauh yang sepenuhnya didukung oleh energi terbarukan. Penulis: Katharina Wecker (hp/vlz)