Singapura pada 50 tahun silam "bermimpi" jadi pusat niaga dunia. Ketika itu, pemimpin Indonesia mencemooh negeri jiran kecil itu dan mengatakan, kamilah yang akan memimpin. Realita membuktikan hal yang berbeda.
Iklan
“50 tahun dari sekarang, kita akan menjadi pusat lalu lintas dunia. Pelabuhan kita akan sibuk melayani perdagangan dunia dan bandar udara kita akan sibuk melayani transportasi dunia,” ujar Lee Kuan Yew pada sebuah pidato di depan masyarakat Singapura sekitar tahun 1963.
Saat itu Singapura masihlah sebuah pulau kecil penuh kampung, bekas lokasi bangsa Melayu mencari ikan. Pulau ini baru saja bergabung dengan Malaysia yang saat itu juga baru memperoleh kemerdekaannya´dari Inggris. Saat itu Singapura memilih bergabung dengan Malaysia sebelum akhirnya 2 tahun kemudian memutuskan berdiri menjadi negeri mandiri.
Sementara itu di negeri tetangga yang berbentuk kepulauan dan memiliki luas sangat besar, beberapa hari kemudian Pemimpin Revolusi Ir Sukarno dengan lantang menegaskan betapa besarnya bangsa Indonesia, kayanya negeri ini dan rasa takut banyak negeri di barat sana pada kekuatan kita. Sembari pada satu bagian pidato, dengan sinis ia menyebut cita-cita Lee Kuan Yew sebagai lelucon, karena Indonesia lah yang dikemudian hari akan menguasai dunia.
Suatu hari di tahun 2005, saya tanpa sengaja menemukan majalah National Geographic yang membuat sebuah edisi khusus tentang Indonesia. Mereka memajang ulang pelaporan mendalam yang telah mereka rangkum dan gali sendiri pada tahun 1955. Sebuah kisah yang saya yakin mempesona bagi banyak orang di saat itu tentang potensi sebuah negara baru di timur jauh yang baru saja menasionalisasi semua perusahaan asingnya.
10 Kota Termahal di Dunia
Majalah Forbes memublikasikan daftar kota termahal di dunia. Buat pekerja asing, biaya hidup di kota-kota ini dijamin bisa menguras isi kocek lebih cepat ketimbang sebuah mobil sport keluaran terbaru.
Foto: DW / Roxana Isabel Duerr
10. Shanghai, Cina
Seiring lonjakan perekonomian, biaya hidup di Shanghai juga melambung tinggi. Dalam hal ini Shanghai tidak berbeda dengan Jakarta, kendati masih lebih mahal. Satu liter susu misalnya dijual seharga 30 ribu Rupiah. Sementara harga sewa bulanan untuk apartemen berkamar satu di pusat kota mencapai 11 juta Rupiah per bulan.
Foto: picture-alliance/dpa
9. Moskow, Rusia
Ibukota Rusia ini sejak lama dikenal sebagai salah satu kota termahal di Eropa. Di sini seorang pekerja asing rata-rata menghabiskan 3.300 USD atau sekitar 38 juta Rupiah sebulan untuk menyewa apartemen dua kamar. Sementara satu kilogram beras dibanderol seharga Rp. 39.000.
Foto: picture-alliance/dpa
8. Bern, Swiss
Bern adalah ibukota jam tangan dunia. Di kota inilah bernaung merek-merek terkenal semisal Rolex atau Swatch Group yang juga menaungi Omega. Maka tak heran jika biaya hidup di Bern tergolong mahal. Harga selusin telur misalnya dibanderol 82 ribu Rupiah. Kendati begitu biaya hidup di Bern menurut Berne Economic Development Agency lebih murah sekitar 15 persen dari kota-kota besar lain di Swiss
7. Tokyo, Jepang
Tokyo yang menampung sekitar 13 juta penduduk di area yang luasnya lebih dari dua kali lipatnya luas Jakarta, biaya sewa apartemen termasuk yang paling tinggi di dunia. Sebuah apartemen seluas 85 meter persegi dibanderol seharga Rp. 35 juta sebulan. Itu pun terletak di pinggir kota. Sementara harga satu bungkus roti tawar bisa mencapai 85 ribu Rupiah.
Foto: picture-alliance/dpa
6. Jenewa, Swiss
Jangankan makan di restoran, memasak di rumah sendiri saja bisa menjadi urusan yang menguras kocek di Jenewa Swiss. Harga setengah kilogram daging ayam di sini rata-rata mencapai Rp. 178 ribu. Atau anda bisa membeli Club Sandwich alias setangkap roti panggang berisikan daging, sayur, telur dan keju, seharga Rp. 377.000.
Foto: picture alliance/Fredrik von Erichsen
5. Zurich, Swiss
Harus diakui, penduduk Swiss memang menikmati pendapatan yang tinggi, bahkan salah satu yang tertinggi di dunia. Maka tak heran jika biaya hidup di Zurich bisa membuat anda tercengang. Harga 12 butir telur misalnya mencapai Rp. 100 ribu rupiah. Sementara obat influenza untuk enam hari dibanderol seharga Rp.240.000.
Foto: picture-alliance/dpa
4. Singapura
Beberapa lembaga riset mendaulat Singapura sebagai kota termahal di dunia. Predikat itu pantas disematkan pada negeri jiran terutama jika menyangkut kepemilikan kendaraan. Membeli mobil di Singapura bisa menguras uang tabungan hingga keping terakhir. Sebagai contoh, harga Volkswagen Golf 2.0 TDI 140 di negara ini bisa mencapai Rp. 1.5 miliar, hampir tiga kali lipat lebih mahal ketimbang di Jerman
Foto: Reuters
3. Hong Kong
Tempat tinggal adalah batu sandungan terbesar jika anda ingin hidup hemat di Hong Kong. Karena rata-rata biaya sewa apartemen di kota pelabuhan ini bisa mencapai 4.700 USD atau sekitar Rp. 56.500.000 per bulan. Adapaun harga tiket bisokop untuk dua orang biasanya dibanderol seharga Rp. 250.000 - kendati terkesan mahal, untuk urusan harga tiket bioskop Hong Kong termasuk murah untuk standar Eropa.
Foto: picture alliance/dpa
2. N'Djamena, Chad
Tingginya biaya hidup di N'Djamena langsung terasa ketika seseorang memesan menu sederhana di restoran cepat saji. Sekitar 25 USD atau Rp. 295.000 harus dikeluarkan untuk sekali makan. Adapun harga satu eksemplar koran bisa dibanderol Rp. 80.000. Chad yang mengalami booming di sektor perminyakan tidak memiliki kelas menengah yang solid. Sehingga biaya hidup di kota besar cepat melambung tinggi.
Foto: Georges Gobet/AFP/Getty Images
1. Luanda, Angola
Siapa nyana ibukota Angola yang panas dan berdebu ini didaulat sebagai kota termahal di dunia. Julukan tersebut bukan tanpa alasan. Satu kilogram tomat bisa seharga 16 US Dollar atau sekitar Rp. 180.000. Sementara satu kilogram daging sapi beku bisa dibanderol seharga 45 USD atau sekitar Rp. 530.000. Karena minimnya Infrastruktur, Angola harus mengimpor 80% kebutuhan pangannya dari luar negeri
Foto: DW/M. Sampaio
10 foto1 | 10
“Dengan atap dan landasan bertabur minyak yang belum digali, negeri ini akan menjadi raja di masa depan……….” Demikian potongan kalimat yang menggambarkan tentang kekayaan alam Sumatra dengan kelapa sawit sebagai minyak di atap dan minyak bumi yang luar biasa sebagai landasan berdiri. Lalu tentang kekayaan hutan dan alam Kalimantan yang membuat bangsa barat harus mengelap iler berulang kali bahkan sebelum kalkulasi laba selesai dihitung.
Sementara Sulawesi dan Jawa disebut memiliki hasil pertanian yang bagus, tulisan demi tulisan ini juga mengupas tuntas batas pantai kita yang luar biasa panjang. Teritori kelautan yang tak akan habis digali untuk menghidupi bangsa sampai posisi di khatulistiwa yang menguntungkan untuk pertanian banyak hasil alam. Juga sosok Sukarno yang digambarkan adalah seseorang yang mampu menjadi motivator bangsa baru yang dipimpinnya.
Miliuner Asia dan Tempat Mereka Tinggal
Menurut data terakhir, Jepang adalah tempat tinggal paling banyak miliuner di Asia Pasifik. Tapi negara mana lagi yang jadi rumah miliuner? Bagaimana dengan Indonesia? Ayo melihat bersama DW!
Foto: PHILIPPE LOPEZ/AFP/Getty Images
1. Jepang
Laporan terbaru New World Wealth mengungkap, Jepang jadi rumah hampir 1,3 juta miliuner, berarti paling banyak di kawasan itu. Jepang adalah negara di mana pembagian kekayaan paling merata di dunia, di mana banyak miliuner tapi tidak banyak multi-miliuner dan milyarder.
Foto: Getty Images/AFP/K. Nogi
2. Cina
Ini negara dengan tingkat ekonomi kedua terbesar di dunia, dan punya 654.000 miliuner. Cina jadi rumah paling banyak multi-miliuner di Asia Pasifik.
Foto: imago/CTK Photo
3. Australia
Australia punya jumlah miliuner ke tiga terbesar di Asia Pasifik, yaitu 290,000. Negara ini berada di puncak daftar negara yang punya warga paling kaya. Diperkirakan, kekayaan itu disebabkan tingginya harga di sektor real estate di Australia.
Foto: picture-alliance/empics
4. India
Dalam daftar negara dengan miliuner terbanyak, India berada di posisi ke-empat, yaitu dengan 236,000 jutawan. Laporan mengungkap, peningkatan jumlah miliuner di India sangat cepat. Dari 40.000 individu tahun 2000 menjadi 236.000 tahun 2015.
Foto: picture alliance/Robert Harding World Imagery
5. Singapura
Dengan populasi hanya lima juta penduduk, Singapura punya 224.000 miliuner, hanya kurang 12.000 dari India. Tidak mengherankan, jika dibilang secara rata-rata orang Singapura kaya.
Foto: Fotolia/asab974
6. Hong Kong
Hong Kong punya 215,000 jutawan..... dengan 9.560 multi-milliuner. Hong Kong punya pasar barang mewah ketiga terbesar di kawasan Asia Pasifik tahun 2015.
Foto: A.Ogle/AFP/Getty Images
7. Korea Selatan
Korea Selatan punya 125.000 miliuner, lebih sedikit dari Singapura dan Hong Kong. Diperkirakan, dalam sepuluh tahun ke depan akan ada penambahan 55% jumlah miliuner.
Foto: Fotolia/Chee-Onn Leong
8. Taiwan
Taiwan jadi rumah 98.200 miliuner. Jumlahnya bertambah 75% sejak tahun 2000. Boleh dibilang tidak terlalu banyak dibanding negara lain dengan kebangkitan ekonomi besar-besaran di kawasan Asia Pasifik.
Foto: imago/imagebroker
9. Selandia Baru
Negara itu punya 89.000 jutawan, dan penduduknya 4,5 juta. Salah satu sektor penting perekonomian Selandia Baru adalah perdagangan internasional, khususnya hasil-hasil pertanian.
Foto: Getty Images/AFP/M. Bradley
10. Indonesia
Indonesia jadi negara Asia Tenggara kedua di samping Singapura, yang masuk daftar 10 negara dengan miliuner terbanyak di kawasan Asia Pasifik. Akhir 2015, miliuner Indonesia tercatat sejumlah 48.500.
Foto: Getty Images/AFP/R. Gacad
10 foto1 | 10
Lakukan banyak kesalahan
Setelah rangkaian tulisan kuno itu, pelaporan mendalam kemudian adalah tentang situasi Indonesia 50 tahun kemudian. Kalimat dibuka dengan “Sayangnya mereka melakukan terlalu banyak kesalahan…….” Lalu diuraikanlah tentang merananya Sumatra dan Kalimantan sampai koloni baru bernama Papua yang faktanya sangat kaya akan emas dan berbagai hasil alam lain. Disebutkan pula bahwa keserakahan, korupsi dan mental pecundang adalah sebab-sebab yang ditengarai telah menumpulkan semuanya.
Kekuasaan Sukarno yang penuh citarasa megalomaniak dan rasa percaya diri tinggi, putus begitu saja dan digantikan oleh Suharto yang penuh nyali. Ekonomi Indonesia yang nungging tidak karuan di era Sukarno—seakan nasionalisasi 1955 tak ada gunanya sama sekali—dibangun lewat sikap otoriter tanpa ampun namun secara kasat mata mampu membangkitkan ekonomi bangsa.
Apa benar demikian? Faktanya berkata lain! Korupsi berjamaah dari hulu ke hilir, kekuasaan yang berputar di tangan sgelintir individu termasuk penjualan aset-aset negara atau pinjaman asing yang diembat menjadi milik pribadi, justru membenamkan mental, moral dan ekonomi kita ke titik terendah. Di saat kejatuhannya, Suharto meninggalkan warisan fondasi ekonomi, mental dan moral yang rapuh tak kepalang. Indonesia nyaris mati dan terus begitu sampai hari ini.
Kekuatan Ekonomi Global Masa Depan
Cina diprediksi akan merajai perekonomian dunia tahun 2050 menurut Economist Intelligence Unit. Tapi kiprah negeri tirai bambu itu bukan temuan yang paling mengejutkan, melainkan posisi Indonesia.
Foto: Fotolia
1. Cina
Negeri tirai bambu ini berada di peringkat kedua daftar negara sesuai besaran Produk Domestik Brutto-nya (PDB). Cina tahun 2014 berada di posisi kedua, di bawah AS dengan 11,212 Triliun Dollar AS. Tapi pada tahun 2050, Economist Intelligence Unit memprediksi Cina akan mampu melipatgandakan PDB-nya menjadi 105,916 Triliun Dollar AS.
Foto: imago/CTK Photo
2. Amerika Serikat
Saat ini AS masih mendominasi perekonomian global. Dengan nilai nominal PDB yang berada di kisaran 17,419 Triliun Dollar AS per tahun, tidak ada negara lain yang mampu menyaingi negeri paman sam itu. Tapi untuk 2050 ceritanya berbeda. AS akan turun ke peringkat dua dengan nilai PDB 70,913 Triliun Dollar AS.
Foto: picture-alliance/dpa/J. F. Martin
3. India
Tahun 2050 India akan menikmati pertumbuhan konstan di kisaran 5%, menurut studi EIU. Saat ini raksasa Asia Selatan ini bertengger di posisi sembilan daftar raksasa ekonomi terbesar dunia dengan nilai PDB 2 Triliun Dollar AS. Tapi 35 tahun kemudian India akan merangsek ke posisi ketiga di bawah AS dengan pendapatan nasional sebesar 63 triliun Dollar AS.
Foto: Reuters/N. Chitrakar
4. Indonesia
Perekonomian Indonesia membaik setekah tiga kali bangkrut menyusul krisis moneter berkepanjangan. Saat ini Indonesia mencatat nilai nominal PDB sebesar 895 Miliar Dollar AS dan berada di peringkat 16 dalam daftar kekuatan ekonomi global. Tahun 2050, Econimist Intelligence Unit memproyeksikan Indonesia menjadi kekuatan ekonomi terbesar keempat dengan PDB sebesar 15,4 Triliun Dollar AS.
Foto: picture-alliance/dpa
5. Jepang
Serupa AS, Jepang terpaksa turun peringkat di tahun 2050. Saat ini negeri sakura itu masih bertengger di posisi ketiga kekuatan ekonomi terbesar sejagad, dengan perolehan PDB sebesar 4,6 Triliun Dollar AS. 35 tahun kemudian, Jepang digeser oleh Indonesia dan terpaksa melorot ke peringkat lima dengan 11,7 Triliun Dollar AS.
Foto: AP
6. Jerman
Perekonomian Jerman banyak ditopang oleh sektor riil yang didominasi oleh industri padat karya. Tapi menurut EIU, justru sektor inilah yang akan banyak menyusut di masa depan. Jerman diyakini bakal kehilangan seperlima tenaga kerjanya pada 2050. Hasilnya, Jerman yang saat ini di posisi keempat dengan PDB sebesar 3,8 Triliun, akan merosot ke posisi enam dengan perolehan 11,3 Triliun Dollar AS.
Foto: imago/Caro
7. Brasil
Dari semua negara di posisi sepuluh besar, cuma Brasil yang tidak berubah. Saat ini raksasa Amerika Selatan itu berada di posisi tujuh dengan nominal PDB sebesar 2,3 Triliun Dollar AS. Di posisi yang sama Brasil bakal mencatat perolehan sebesar 10,3 Triliun Dollar AS tahun 2050.
Foto: picture-alliance/dpa/W. Rudhart
7 foto1 | 7
Indonesia memang selalu mencoba bangkit, berbagai semboyan yang di era awal proklamasi seperti “Merdeka atau mati,” “Kita bangsa besar,” dan lain-lain sampai pekik-pekik ala era Orde Baru macam “Indonesia bangkit!” “Kita bisa!” dan lain-lain terus direpetisi hingga saat era presiden terbaru Joko Widodo yang sedang berkuasa.
Kasat mata kita memang semakin maju, asalkan Anda tak pernah beranjak pergi dari pulau Jawa, apalagi jika melulu hidup di Jakarta. Faktanya, kita praktis tidak kemana-mana. Bukan hanya karena masalah ekonomi, tapi juga disebabkan banyak variabel kemakmuran lainnya.
Malam itu di Singapura di tepian Marina Bay Sands sekitar 2 tahun lampau, saya duduk berdua dengan putri pertama saya Abigail Maryam Luz de Luna yang saat itu berusia 6 tahun. Saya kisahkan padanya tentang bagaimana bangunan-bangunan di teluk itu ditata sedemikian rupa agar enak dipandang, bagaimana Singapura yang kecil bisa terasa lebih nyaman.
Lalu saya kisahkan padanya tentang apa yang saya tuliskan di awal coretan ini. Di akhir cerita ia tertawa karena saya sampaikan “Andai Sukarno masih hidup, Lee Kuan Yew mungkin akan telpon. Saat diangkat Lee tak akan bicara apa-apa, hanya tertawa ngakak saja,”
Secara umum negara-negara maju mencuat berkat nilai utang yang menggunung dan terus membengkak. Menurut Dana Moneter Internasional, Jepang, Amerika Serikat dan Cina adalah tiga negara dengan jumlah utang terbesar.
Foto: picture-alliance/dpa
Jepang - 10,46 Triliun Dolar AS
Perekonomian negeri sakura yang ikut terjerat resesi global banyak mengalami kemajuan sejak era Perdana Menteri Shinzo Abe. Namun begitu, rasio utang Jepang terhadap produk domestik bruttonya masih yang tertinggi di dunia, yakni sekitar 245,5 %. Kenaikan utang antara lain berkat kebijakan ofensif Abe yang memperbesar belanja pemerintah demi pertumbuhan ekonmi.
Foto: picture-alliance/dpa
Yunani - 447 Miliar Dolar AS
HIngga detik ini Yunani masih menggantungkan nasibnya pada uluran tangan Eropa. Negeri yang babak belur oleh krisis ekonomi itu memiliki rasio utang sebesar 171% dari PDB-nya. Athena saat ini tengah berupaya mengajukan pemotongan utang kepada para krediturnya.
Foto: Reuters/A. Konstantinidis
Italia - 2,25 Triliun Dolar AS
Setelah Yunani, Italia mencatat rasio utang tertinggi kedua di Eropa dengan kisaran 136% terhadap produk domestik brutto. Jurus yang dirapal pemerintah di Roma untuk menanggulangi utang yang menggunung adalah dengan memprivatisasi aset negara, antara lain sebagian saham di perusahaan jasa pos nasional, Poste Italiane.
Foto: picture-alliance/dpa
Portugal - 293 Miliar Dolar AS
Selama bertahun-tahun Portugal memompa kemakmuran lewat utang. Hasilnya tahun 2015 rasio utang negara di selatan Eropa itu meningkat tajam menjadi 128,7% terhadap PDB. Namun begitu pemerintah di Lisabon telah banyak mencatat kemajuan dengan program penghematan anggarannya.
Foto: AFP/Getty Images
Singapura - 310 Milliar Dolar AS
Kecil tapi besar. Itulah perekonomian Singapura yang sayangnya juga termasuk jumlah utangnya. Saat ini Singapura mencatat rasio utang sebesar 105% terhadap PDB. Jika dibagi rata, setiap penduduk negeri jiran itu berutang 57,5 ribu Dolar AS atau sekitar 750 juta Rupiah per kepala.
Foto: AFP/Getty Images
Amerika Serikat - 16,3 Triliun Dolar AS
Rasio utang Amerika Serikat berada di kisaran 105,1% terhadap produk domestik brutto. Dampaknya rating kredit AS diturunkan dari AAA menjadi AA+ 2011 lalu. Sejak krisis melanda 2008 silam, Washington menggelontorkan dana miliaran untuk menopang pertumbuhan, antara lain lewat belanja infrastruktur, keringanan pajak untuk dunia bisnis dan kebijakan intervensi pasar modal
Foto: Getty Images
Cina - 8,2 Triliyun Dolar AS
Kendati berjumlah besar, utang Cina tidak banyak membebani perekonomiannya. Saat ini rasio utang negeri tirai bambu itu cuma berkisar 41,3% dari produk domestik brutto. Yang mengejutkan adalah kenaikan utang domestik Cina yang meroket sejak 2007. Beijing diwanti-wanti agar memperhatikan pertumbuhan utangnya jika tidak ingin mengalami perlambatan pertumbuhan.
Foto: Getty Images/K. Frayer
Indonesia - 293,7 Miliar Dollar AS
Produk Domestik Brutto Indonesia yang menembus angka 1 Triliun USD tahun 2014 silam membuat rasio utang pemerintah mengecil, menjadi cuma 26% dari total PDB. Dalam hal utang, Indonesia tergolong sehat dan termasuk negara dengan rasio utang terkecil di dunia.