Singapura akan mempertahankan sistem wajib militernya. Menteri Pertahanan Singapura menyatakan, Singapura harus punya pertahanan mandiri dalam suasana global yang makin tidak pasti.
Iklan
Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen mengatakan, wajib militer sangat penting terutama untuk negara-negara kecil seperti Singapura. Bahkan negara-negara yang sudah menghapus wajib militer kini menyesali keputusan itu.
Dia menyebut kasus Lithuania sebagai contoh, yang membatalkan wajib militer setelah berakhirnya Perang Dingin.
"Tapi bukannya stabilitas yang datang, hampir dua dekade kemudian terjadi krisis di Ukraina dan aneksasi Krimea," kata Ng Eng Hen di hadapan para calon tentara memperingati 50 tahun wajib militer yang disebut National Service (NS).
"Sekarang, Lithuania ingin mengembalikan wajib militer," kata Ng.
Dia juga mengingatkan kasus Kuwait, yang harus bergantung pada pasukan koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat, ketika diinvasi oleh Irak tahun 1990.
"Singapura tidak bisa bergantung pada orang lain untuk menyelamatkan diri, jika kita terjebak dalam situasi serupa," katanya.
Wajib militer di Singapura mulai diberlakukan tahun 1967, dua tahun setelah perpecahan dari Malaysia.
Berdasarkan Undang-Undang Wajib Militer, seluruh penduduk pria yang berbadan sehat dan berusia 18 tahun di Singapura, baik warga negara maupun warga asing yang berstatus penduduk tetap (permanent resident), wajib mendaftarkan diri pada National Service, kecuali yang mendapat pengecualian.
Setelah mengikuti wajib militer selama dua tahun, mereka bisa dipanggil bertugas sampai 40 hari per tahun dalam Dinas Operasi Siaga Wajib Militer Nasional (Operationally Ready National Service - ORNS) hingga usia 50 tahun bagi perwira atau 40 tahun bagi pangkat lain.
Militer Singapura adalah salah satu yang terbaik di Asia, dengan peralatan canggih yang mencakup kapal selam, jet tempur tipe F-15 dan F-16 serta helikopter serang jenis Apache.
Rahasia Kekuatan Militer Malaysia
Sejak dekade 1980an Angkatan Tentera Malaysia mengalami transformasi menjadi kekuatan tempur yang modern dan profesional dengan sistem alutsista teranyar. Tapi seberapa besar kekuatan militer negeri jiran itu?
Foto: John Moore/Getty Images
Tentara di Tengah Transformasi
Dibentuk dan dilatih oleh Inggris buat menumpas gerakan separatis, Angkatan Tentera Malaysia sejak 1980an menjalani transformasi untuk menjadi tentara yang profesional dan modern. Militer negeri jiran itu kini memiliki 80.000 personil aktif dan dibekali dengan anggaran pertahanan sebesar 4 miliar Dollar AS per tahun atau sekitar 53 triliun Rupiah.
Foto: Getty Images/S.Khan
Pendekar Polandia
Sebanyak 48 tank tempur utama PT-91 Pendekar buatan Polandia menjadi tulang punggung angkatan darat Malaysia. Semua PT-91 saat ini dioperasikan oleh satuan tempur lapis baja, batalyon 11 Kor Armor DiRaja. Satuan tersebut saat ini terbagi ke dalam 5 batalyon dengan sekitar 250 kendaraan tempur infanteri, AVC-300 buatan Turki.
Foto: Getty Images/S.Khan
Bantuan dari Langit
Serupa TNI AD, Tentara Darat Malaysia juga memiliki satuan udara (PUTD) yang dibekali dengan 10 unit helikopter multifungsi Agusta A109 dan 12 helikopter angkut Sikorsky SH-3 Sea King. Satuan ini bertugas mengumpulkan informasi, memberikan bantuan tempur dan mengangkut personil gerak cepat.
Foto: Getty Images/M.Rasfan
Modern di Udara
Tentara Udara Diraja Malaysia saat ini terbagi dalam dua divisi dengan dengan 56 jet tempur buatan Rusia dan AS. Baru-baru ini Malaysia memesan empat unit pesawat angkut militer teranyar Airbus A400M dan bakal merombak armada udaranya dengan jet tempur generasi terbaru, Eurofighter Typhoon, Dassault Rafale, F18 Super Hornet atau Saab JAS 39 Gripen dengan nilai pembelian sebesar 2,46 miliar USD
Foto: Getty Images/M.Rasfan
Tumpul di Laut
Tentera Laut DiRaja Malaysia berada di garda terdepan dalam konflik di Laut Cina Selatan. Tapi untuk tugas berat tersebut TLDM cuma diperkuat dengan 2 kapal fregat kelas Lekiu, dua kapal selam kelas Scorpène dan 6 kapal patroli kelas Kedah buatan Jerman dengan teknologi teranyar, tapi dengan persenjataan minim. Baru-baru ini Malaysia berniat memesan 6 kapal patroli tambahan dari Jerman
Foto: Getty Images/M.Vatsayana
Tentara Masa Depan
Pemerintah Kuala Lumpur saat ini sedang menjalankan program Future Soldier System buat modernisasi personil militer. Nantinya setiap serdadu akan dibekali dengan helm dan rompi anti peluru, kacamata pelindung, dan perlengkapan untuk melihat di malam hari. Selain itu pasukan infanteri juga bakal dipersenjatai dengan senapan otomatis generasi teranyar buatan AS.
Foto: Getty Images/M.Rasfan
Bajak Laut dan Cina
Angkatan laut Malaysia sejauh ini banyak berurusan dengan operasi anti bajak laut di selat Malaka. Armada yang tersebar di enam pangkalan laut di selat Malaka misalnya didominasi oleh kapal patroli dan kapal cepat milik pasukan penjaga pantai. Sementara kapal korvet dan kapal selam Malaysia ditempatkan di pangakalan laut Teluk Sepanggar di utara Borneo, buat mengamankan Laut Cina Selatan.
Foto: imago/HBLnetwork
Minim Pengalaman
Selain mengawal misi damai PBB, militer Malaysia tidak banyak mengantongi pengalaman bertempur. Insiden terbesar yang melibatkan Malaysia adalah pertempuran Mogadishu, saat pemberontak Somalia menyerbu pasukan elit AS yang diabadikan dalam film Black Hawk Down. Pasukan PBB yang ditugaskan menyelamatakan tentara AS yang disandera, kehilangan beberapa serdadu, termasuk seorang prajurit Malaysia