Singapura menggenjot ambisi jadi smart nation. Para manula yang gagap teknologi, diajak untuk aktif dan belajar lagi mengenal komputer dan internet. Mottonya, semua warga harus menikmati keunggulan teknologi.
Iklan
Singapura Kejar Ambisi Smart Nation
00:55
Para manula di Singapura kini bisa ikut merasakan "berkah" teknologi yang menjadikan negara pulau ini jadi macan ekonomi di Asia Tenggara. Dengan program ambisius Singapore Smart Nation, negara singa itu merangkul para manula atau warga yang gagap teknologi untuk melek memasuki era digital.
Para insinyur di Ngee Ann Polytechnic mengembangkan robot pintar yang melatih kebugaran para manula. Mereka yang ikut program Senior Activity diajak berolahraga, agar tetap beraktifitas dan bugar. Program disambut antusias para manula. Seorang peserta manula berusia 73 tahun, Siti Noria, mengatakan: "Saya datang ke sini untuk ikut berlatih kebugaran. Aktifitas ini baik untuk tubuh manula, karena kebanyakan kami melakukan latihan untuk menjaga agar tulang tetap kuat dan tak rapuh."
10 Kota Termahal di Dunia
Majalah Forbes memublikasikan daftar kota termahal di dunia. Buat pekerja asing, biaya hidup di kota-kota ini dijamin bisa menguras isi kocek lebih cepat ketimbang sebuah mobil sport keluaran terbaru.
Foto: DW / Roxana Isabel Duerr
10. Shanghai, Cina
Seiring lonjakan perekonomian, biaya hidup di Shanghai juga melambung tinggi. Dalam hal ini Shanghai tidak berbeda dengan Jakarta, kendati masih lebih mahal. Satu liter susu misalnya dijual seharga 30 ribu Rupiah. Sementara harga sewa bulanan untuk apartemen berkamar satu di pusat kota mencapai 11 juta Rupiah per bulan.
Foto: picture-alliance/dpa
9. Moskow, Rusia
Ibukota Rusia ini sejak lama dikenal sebagai salah satu kota termahal di Eropa. Di sini seorang pekerja asing rata-rata menghabiskan 3.300 USD atau sekitar 38 juta Rupiah sebulan untuk menyewa apartemen dua kamar. Sementara satu kilogram beras dibanderol seharga Rp. 39.000.
Foto: picture-alliance/dpa
8. Bern, Swiss
Bern adalah ibukota jam tangan dunia. Di kota inilah bernaung merek-merek terkenal semisal Rolex atau Swatch Group yang juga menaungi Omega. Maka tak heran jika biaya hidup di Bern tergolong mahal. Harga selusin telur misalnya dibanderol 82 ribu Rupiah. Kendati begitu biaya hidup di Bern menurut Berne Economic Development Agency lebih murah sekitar 15 persen dari kota-kota besar lain di Swiss
7. Tokyo, Jepang
Tokyo yang menampung sekitar 13 juta penduduk di area yang luasnya lebih dari dua kali lipatnya luas Jakarta, biaya sewa apartemen termasuk yang paling tinggi di dunia. Sebuah apartemen seluas 85 meter persegi dibanderol seharga Rp. 35 juta sebulan. Itu pun terletak di pinggir kota. Sementara harga satu bungkus roti tawar bisa mencapai 85 ribu Rupiah.
Foto: picture-alliance/dpa
6. Jenewa, Swiss
Jangankan makan di restoran, memasak di rumah sendiri saja bisa menjadi urusan yang menguras kocek di Jenewa Swiss. Harga setengah kilogram daging ayam di sini rata-rata mencapai Rp. 178 ribu. Atau anda bisa membeli Club Sandwich alias setangkap roti panggang berisikan daging, sayur, telur dan keju, seharga Rp. 377.000.
Foto: picture alliance/Fredrik von Erichsen
5. Zurich, Swiss
Harus diakui, penduduk Swiss memang menikmati pendapatan yang tinggi, bahkan salah satu yang tertinggi di dunia. Maka tak heran jika biaya hidup di Zurich bisa membuat anda tercengang. Harga 12 butir telur misalnya mencapai Rp. 100 ribu rupiah. Sementara obat influenza untuk enam hari dibanderol seharga Rp.240.000.
Foto: picture-alliance/dpa
4. Singapura
Beberapa lembaga riset mendaulat Singapura sebagai kota termahal di dunia. Predikat itu pantas disematkan pada negeri jiran terutama jika menyangkut kepemilikan kendaraan. Membeli mobil di Singapura bisa menguras uang tabungan hingga keping terakhir. Sebagai contoh, harga Volkswagen Golf 2.0 TDI 140 di negara ini bisa mencapai Rp. 1.5 miliar, hampir tiga kali lipat lebih mahal ketimbang di Jerman
Foto: Reuters
3. Hong Kong
Tempat tinggal adalah batu sandungan terbesar jika anda ingin hidup hemat di Hong Kong. Karena rata-rata biaya sewa apartemen di kota pelabuhan ini bisa mencapai 4.700 USD atau sekitar Rp. 56.500.000 per bulan. Adapaun harga tiket bisokop untuk dua orang biasanya dibanderol seharga Rp. 250.000 - kendati terkesan mahal, untuk urusan harga tiket bioskop Hong Kong termasuk murah untuk standar Eropa.
Foto: picture alliance/dpa
2. N'Djamena, Chad
Tingginya biaya hidup di N'Djamena langsung terasa ketika seseorang memesan menu sederhana di restoran cepat saji. Sekitar 25 USD atau Rp. 295.000 harus dikeluarkan untuk sekali makan. Adapun harga satu eksemplar koran bisa dibanderol Rp. 80.000. Chad yang mengalami booming di sektor perminyakan tidak memiliki kelas menengah yang solid. Sehingga biaya hidup di kota besar cepat melambung tinggi.
Foto: Georges Gobet/AFP/Getty Images
1. Luanda, Angola
Siapa nyana ibukota Angola yang panas dan berdebu ini didaulat sebagai kota termahal di dunia. Julukan tersebut bukan tanpa alasan. Satu kilogram tomat bisa seharga 16 US Dollar atau sekitar Rp. 180.000. Sementara satu kilogram daging sapi beku bisa dibanderol seharga 45 USD atau sekitar Rp. 530.000. Karena minimnya Infrastruktur, Angola harus mengimpor 80% kebutuhan pangannya dari luar negeri
Foto: DW/M. Sampaio
10 foto1 | 10
Juga untuk mengajar manula yang gagap teknologi, disediakan pelatih handal. Agar para warga ini tidak merasa "digurui" pelatih dipilih pakar teknologi dari kalangan senior. Misalnya Richard Cheong, pakar komputer dan internet berusia 65 tahun, dengan telaten menjelaskan bagaimana merambah dunia maya dan memetik keuntungannya. "Para peserta lebih mudah memahami pelajaran, karena kami pengajarnya juga golongan senior," ujar Cheong.
Gagasan mengenai smart nation terutama menyangkut manusianya bukan teknologinya, kata Leong Keng Thai deputy chief executife pembangunan informasi dan komunikasi Singapura. "Ini menyangkut bagaimana kami bisa menyuplai teknologi digital untuk membuat hidup warga jadi lebih baik," ujar dia. Esensi dari konsep smart nation yang diluncurkan Singapura adalah menciptakan peluang baru sekaligus membangun konmunitas modern yang kuat.
as/yf(rtr)
Peringkat Korupsi Negara Anggota ASEAN
Indonesia bukan yang terkorup di Asia Tenggara. Tapi pemerintah di Jakarta tertinggal jauh dibandingkan negeri jiran dalam urusan memberantas praktik korupsi di tingkat pejabat tinggi.
Foto: Reuters
Singapura - Peringkat 7 dari 175 Negara
Negeri singa laut ini sejak lama dikenal minim korupsi. Dari tahun ke tahun Singapura nyaris tak pernah absen dari daftar 10 besar negara terbersih di dunia. Namun begitu beberapa sektor tetap dianggap rawan korupsi, antara lain media, industri dan partai politik.
Foto: AFP/Getty Images
Malaysia - 50 dari 175
Praktik korupsi di Malaysia didorong oleh sistem pemerintahan. Sumbangan buat partai politik misalnya, baik dari perusahaan maupun individu, tidak dibatasi dan partai tidak diwajibkan melaporkan neraca keuangannya secara terbuka. Kendati bergitu sejak 2013 Malaysia naik tiga peringkat dalam Indeks Persepsi Korupsi milik Transparency International.
Foto: Reuters/O. Harris
Thailand - 85 dari 175
Pertalian erat antara politik dan bisnis dinilai menjadi sumber terbesar praktik korupsi di Thailand. Tidak jarang posisi puncak di kementrian diambilalih oleh pengusaha yang bergerak di bidang yang sama. Thailand juga termasuk negara yang paling sedikit menjebloskan koruptor ke penjara.
Foto: Nicolas Asfouri/AFP/Getty Images
Filipina - 85 dari 175
Pemerintah negeri kepulauan di tepi laut Cina Selatan ini telah berbuat banyak buat mencegah praktik korupsi. Hasilnya posisi Filipina melejit dari peringkat 94 tahun 2013 lalu ke posisi 85 di tahun 2014. Pencapaian tersebut tergolong apik, mengingat tahun 2011 Filipina masih bercokol di peringkat 129 dari 175 negara.
Foto: picture-alliance/dpa
Indonesia - 107 dari 175
Indonesia berada di peringkat 114 tahun 2013 silam. Dibandingkan negeri jiran yang lain seperti Filipina, pemerintah di Jakarta masih tergolong lambat memberantas praktik korupsi di tingkat pejabat tinggi negara. Sejak awal berdirinya 2004 silam, Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) tercatat cuma mampu menangani sekitar 660 kasus dugaan korupsi, yang membuahkan 322 tuntutan di pengadilan.
Foto: R. Isabell Duerr
Vietnam - 119 dari 175
Negara komunis Vietnam adalah satu dari sedikit negara ASEAN yang tertinggal di bidang penanganan korupsi. Uniknya sebagian besar kasus dugaan korupsi di Vietnam terjadi di sektor swasta. Baru-baru ini empat pejabat perusahaan kereta api negara dipecat lantaran terlibat dalam kasus suap senilai 758.000 US Dollar. Maraknya korupsi menjadi alasan rendahnya keterlibatan investor asing di Vietnam.
Foto: DW/R. Ebbighausen
Laos - 145 dari 175
Laos tidak cuma tertinggal, malah merosot dari peringkat 140 di tahun 2013 ke posisi 145 tahun lalu. Pemerintah Laos berupaya menghadang gelombang korupsi dengan mendirikan lembaga anti rasuah 2011 silam. Namun hingga kini belum tercatat adanya kasus korupsi besar yang masuk ke pengadilan.
Foto: Global Witness
Kamboja - 156 dari 175
Sejak 2010 pemerintah Kamboja memiliki Undang-undang Anti Korupsi. Tapi perangkat hukum tersebut dinilai tidak melindungi individu yang melaporkan kasus korupsi. Pelapor bisa dihukum penjara jika tudingannya tidak terbukti. Selain itu Kamboja juga mencatat jenis korupsi paling barbarik, yakni menyuap aparat negara untuk melakukan penculikan dalam bisnis perdagangan manusia.
Foto: Reuters
Myanmar - 156 dari 175
Negara yang dikenal dengan nama Burma ini memperbaiki posisi satu peringkat dari 157 ke 156 dalam Indeks Persepsi Korupsi 2014. Berada di bawah kekuasaan militer yang korup selama berpuluh tahun, Myanmar yang kini berada di bawah pemerintahan sipil masih kesulitan menanggulangi maraknya korupsi. Sebanyak 60% perusahaan, baik lokal maupun internasional, mengaku harus menyuap buat mendapatkan izin.