Sinyal PDIP Dukung Pemerintah Menguat
17 Januari 2025Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani meyakini PDIP tak akan pergi ke mana-mana dan tetap mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Politikus senior PDIP, Hendrawan Supratikno, menilai pandangan Muzani tak meleset karena petinggi Gerindra dan PDIP intens berkomunikasi.
"Saya menilai pandangan Pak Muzani tidak meleset. Pak Muzani dan Pak Dasco sering berkomunikasi dengan petinggi PDI-P, bahkan Pak Muzani sempat bertukar pikiran dengan Ketum PDI-P," kata Hendrawan kepada wartawan, Kamis (16/1).
Hendrawan menilai PDIP dan Gerindra memiliki ideologi yang sama. Selain itu, kata dia, Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dalam beberapa kesempatan mengakui visi politiknya terinspirasi dari Bung Karno.
"PDIP dan Gerindra adalah partai yang secara ideologis memiliki banyak kesamaan. Visi kebangsaan, kerakyatan, dan keadilan dua partai ini sangat sejajar. Pak Prabowo berkali-kali menyampaikan bahwa visi politiknya banyak diinspirasi oleh Bung Karno," jelasnya.
Pertemuan Prabowo-Mega disebut ‘nuansa baru demokrasi’
Soal wacana pertemuan antara Prabowo dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Hendrawan meyakini bakal memberi nuansa baru terhadap demokrasi. Prinsipnya, peran parpol sebagai mitra bakal memperkaya sistem pemerintahan presidensial.
"Pertemuan kedua tokoh ini akan memberi nuansa baru bagi perkembangan demokrasi ke depan. Sistem pemerintahan presidential juga akan diperkaya dengan substansi peran partai politik sebagai mitra strategis pemerintah," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua MPR RI sekaligus Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menanggapi wacana pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Muzani menyebut hubungan kedua tokoh ini baik sampai sekarang dan meyakini PDIP tak akan ke mana-mana.
"Jadi gini, hubungan antara Pak Prabowo dengan Ibu Megawati dari awal atau sejak awal adalah hubungan pribadi yang panjang. Hubungan pribadi yang baik, jauh sebelum Pak Prabowo jadi presiden, keduanya memiliki hubungan pribadi yang baik, baik Pak Prabowo maupun Ibu Mega," kata Muzani di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/1).
Muzani mengatakan, meski kedua tokoh ini belum bertemu lagi, komunikasi tetap berjalan dengan baik. Ia menyebut, walaupun PDIP tak masuk dalam pemerintahan, partai yang dipimpin Megawati itu dinilai tak akan ke mana-mana.
"Karena itu, ketika Pak Prabowo terpilih menjadi Presiden, itu hubungannya juga tetap terjalin. Benar bahwa keduanya belum pernah bertemu, tetapi komunikasinya dilakukan dengan berbagai macam cara yang pesan dari kedua beliau itu sampai," kata Muzani.
"Kemudian itulah yang menyebabkan, meskipun PDI Perjuangan secara formal tidak masuk dalam pemerintahan, tetapi kami merasa bersyukur bahwa PDI tidak akan ke mana-mana, PDI Perjuangan tetap men-support, mendukung pemerintahan Prabowo," tambahnya.
Ia menilai pertemuan keduanya menggambarkan sinyal yang positif. Ketika ditanyai apakah Muzani menjadi perantara dan sempat bertemu dengan Megawati, ia menjawab mendapat pesan-pesan.
"Ini adalah sebuah sinyal positif bagi situasi dan politik yang makin kondusif. Itu terjadi karena ada hubungan pribadi dua pemimpin yang makin hari makin bagus dan itu bukan hubungan 1-2 hari, tapi telah dilalui cukup panjang, jauh sebelum beliau jadi Presiden," ungkap Muzani.
"Ya, ada pesan-pesanlah, begitu," tambahnya. (rs)
Baca artikel detiknews,
Selengkapnya "Muzani Sebut PDIP Tak ke Mana-mana dan Dukung Prabowo, Senior PDIP: Tak Meleset"