Sistem Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Begini Aturan Barunya
14 Mei 2024
Presiden Joko Widodo meneken Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga Perpres Jaminan Kesehatan, Rabu (8/5). Aturan ini menghapuskan pembagian kelas dalam layanan BPJS Kesehatan.
Iklan
Dalam kebijakan tersebut, Jokowi mewajibkan penerapan fasilitas ruangan perawatan rumah sakit kelas rawat inap standar (KRIS) dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Pasal 103B ayat 1 beleid yang diteken Jokowi pada 8 Mei lalu menyebut penerapan KRIS paling lambat 30 Juni 2025.
"Penerapan fasilitas ruang perawatan pada pelayanan rawat inap berdasarkan kelas rawat inap standar dilaksanakan secara menyeluruh untuk rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan paling lambat tanggal 30 Juni 2025," bunyi pasal tersebut, dikutip detikcom, Senin (13//5).
Dalam jangka waktu sebelum 30 Juni 2025, rumah sakit dapat menyelenggarakan sebagian atau seluruh pelayanan rawat inap berdasarkan KRIS sesuai dengan kemampuan rumah sakit itu sendiri.
Selain itu, dalam hal rumah sakit telah menerapkan fasilitas ruang perawatan pada pelayanan rawat inap berdasarkan KRIS sebelum 30 Juni 2025, pembayaran tarif oleh BPJS Kesehatan dilakukan sesuai tarif kelas rawat inap rumah sakit yang menjadi hak peserta sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
8 Virus Paling Berbahaya
Virus tetap jadi ancaman kesehatan bagi manusia. Walaupun ilmuwan sudah berhasil temukan vaksin untuk sejumlah virus, beberapa tetap menjadi ancaman. Berikut 8 virus yang paling berbahaya.
Foto: Christian Ohde/CHROMORANGE/picture alliance
Corona SARS-CoV-2
Virus corona SARS-CoV-2 yang memicu pandemi Covid-19 tiba-tiba muncul di kota Wuhan, Cina pada akhir tahun 2019. Ketika itu ratusan orang diserang penyakit misterius mirip pneumonia dengan angka fatalitas sangat tinggi. Virus corona menyebar cepat ke seluruh dunia, menjadi pandemi yang mematikan. Hingga akhir Juli 2021, sedikitnya 205 juta orang terinfeksi dan 4,32 juta meninggal akibat Covid-19.
Foto: Christian Ohde/CHROMORANGE/picture alliance
Marburg
Virus paling berbahaya adalah virus Marburg. Namanya berasal dari kota kecil di sungai Lahn yang tidak ada hubungannya dengan penyakit tersebut. Virus Marburg adalah virus yang menyebabkan demam berdarah. Seperti Ebola, virus Marburg menyerang membran mukosa, kulit dan organ tubuh. Tingkat fatalitas mencapai 90 persen.
Foto: picture alliance/dpa
Ebola
Ada lima jenis virus Ebola, yakni: Zaire, Sudan, Tai Forest, Bundibugyo dan Reston. Virus Ebola Zaire adalah yang paling mematikan. Angka mortalitasnya 90%. Inilah jenis yang pernah menyebar antara lain di Guinea, Sierra Leone dan Liberia. Menurut ilmuwan kemungkinan kalong menjadi hewan yang menyebarkan virus ebola zaire ke kota-kota.
Foto: picture-alliance/NIAID/BSIP
HIV
Virus ini adalah salah satu yang paling mematikan di jaman modern. Sejak pertama kali dikenali tahun 1980-an, lebih dari 35 juta orang meninggal karena terinfeksi virus ini. HIV menyerang sistem kekebalan tubuh, dan melemahkan pertahanan terhadap infeksi dan sejumlah tipe kanker. (Gambar: ilustrasi partikel virus HIV di dalam darah.)
Foto: Imago Images/Science Photo Library
Dengue
Demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue. Ada beberapa jenis nyamuk yang menularkan virus tersebut. Demam dengue dapat membahayakan nyawa penderita. Antara lain lewat pendarahan, kebocoran pembuluh darah dan tekanan darah rendah. Dua milyar orang tinggal di kawasan yang terancam oleh demam dengue, termasuk di Indonesia.
Foto: picture-alliance/dpa
Hanta
Virus ini bisa diitemukan pada hewan pengerat seperti tikus. Manusia dapat tertular bila melakukan kontak dengan hewan dan kotorannya. Hanta berasal dari nama sungai dimana tentara AS diduga pertama kali terinfeksi virus tersebut saat Perang Korea tahun 1950. Gejalanya termasuk penyakit paru-paru, demam dan gagal ginjal.
Foto: REUTERS
H5N1
Berbagai kasus flu burung menyebabkan panik global. Tidak heran tingkat kematiannya mencapai 70 persen. Tapi sebenarnya, resiko tertular H5N1 cukup rendah. Manusia hanya bisa terinfeksi melalui kontak langsung dengan unggas. Ini penyebab mengapa kebanyakan korban ditemukan di Asia, di mana warga biasa tinggal dekat dengan ayam atau burung.
Foto: AP
Lassa
Seorang perawat di Nigeria adalah orang pertama yang terinfeksi virus Lassa. Virus ini dibawa oleh hewan pengerat. Kasusnya bisa menjadi endemis, yang artinya virus muncul di wilayah khusus, bagian barat Afrika, dan dapat kembali mewabah di sana setiap saat. Ilmuwan memperkirakan 15 persen hewan pengerat di daerah Afrika barat menjadi pembawa virus tersebut. (Sumber tambahan: livescience, Ed.: ml)
Foto: picture-alliance/dpa
8 foto1 | 8
Persyaratan Fasilitas KRIS
Berkaitan dengan penerapan KRIS, berikut ini terdapat 12 persyaratan mengenai fasilitas kelas rawat inap yang harus dipenuhi:
Iklan
Komponen bangunan yang digunakan tidak memiliki tingkat porositas yang tinggi.
Ventilasi udara memenuhi pertukaran udara pada ruang perawatan biasa minimal 6 (enam) kali pergantian udara per jam.
Pencahayaan ruangan buatan mengikuti kriteria standar 250 lux untuk penerangan dan 50 lux untuk pencahayaan tidur.
Kelengkapan tempat tidur berupa adanya 2 (dua) kotak kontak dan nurse call pada setiap tempat tidur.
Adanya nakas per tempat tidur.
Dapat mempertahankan suhu ruangan mulai 20 sampai 26 derajat celcius.
Ruangan telah terbagi atas jenis kelamin, usia, dan jenis penyakit (infeksi dan non infeksi).
Kepadatan ruang rawat inap maksimal 4 (empat) tempat tidur, dengan jarak antar tepi tempat tidur minimal 1,5 meter.
Tirai/partisi dengan rel dibenamkan menempel di plafon atau menggantung.
Kamar mandi dalam ruang rawat inap.
Kamar mandi sesuai dengan standar aksesibilitas.
Outlet oksigen.
Harvard: Minyak Kelapa Tidak Sehat
Penelitian terbaru Universitas Harvard membuktikan minyak kelapa tidak memiliki keajaiban nutrisi seperti yang dipercayai kebanyakan orang selama ini. Berikut alasannya menurut Harvard.
Foto: ckellyphoto/Fotolia.com
Minyak kelapa murni nonkomersial
Studi pada sejumlah masyarakat yang mengkonsumsi kelapa dan minyak kelapa sebagai bagian dari diet keseharian seperti India, Filipina dan Polinesia, memang menunjukkan angka penyakit kardiovaskular yang rendah. Tapi ini juga tergantung dari jenis kelapanya. Kebanyakan minyak kelapa yang mereka konsumsi juga buatan sendiri, bukan hasil produk komersial.
Foto: ckellyphoto/Fotolia.com
Kolesterol buruk LDL meningkat
Uji jangka pendek pada 9-83 orang relawan membuktikan bahwa jika dibandingkan dengan mengkonsumsi mentega atau lemak tak jenuh seperti minyak zaitun, minyak kelapa dapat menaikkan keseluruhan kadar kolesterol baik HDL maupun LDL. Kadar kenaikkannya bahkan hampir sama dengan jika mengkonsumsi lemak jenuh seperti lemak sapi dan minyak sawit.
Foto: AP
Kurang baik bagi jantung
Asosiasi Jantung Amerika (AHA) mengeluarkan pernyataan ilmiah tahun 2017 bahwa minyak kelapa termasuk minyak jenuh yang tidak baik bagi jantung. Bagi yang berisiko atau memiliki penyakit jantung, konsumsi lemak jenuh disarankan tidak lebih dari 6 persen dari total kalori, atau sekitar 13 gram berdasarkan diet 2000 kalori. Satu sendok makan minyak kelapa mengandung sekitar 12 gram lemak jenuh.
Foto: Imago
Tinggi kalori
Minyak kelapa mengandung banyak kalori dan lemak total seperti yang terdapat pada sumber lemak lainnya, yaitu sekitar 120 kalori dan 14 gram lemak per sendok makan. Minyak kelapa memang memiliki rasa yang unik dan gurih. Jika ingin mengkonsumsinya, disarankan hanya dalam jumlah kecil untuk memanggang dan memasak makanan yang sehat dan tidak terlalu sering.
Foto: Fotolia/Gennadiy Poznyakov
Konsumsi secara terbatas
Minyak kelapa murni akan mencair pada suhu sekitar 25 derajat Celsius. Sebelum memakainya, aduk terlebih dahulu. Jika ingin memakai minyak kelapa sebagai pengganti mentega, Harvard menyarankan untuk menggunakan 25% lebih sedikit dari volume mentega yang biasa dipakai. Menumis sayuran dengan satu sendok makan minyak kelapa murni dapat memperkaya rasa makanan.
Foto: Colourbox/Andrey Kuzmin
Bagus untuk rambut dan kulit
Meski menyatakan lebih banyak dampak negatifnya jika dimakan langsung, Harvard mengakui kalau minyak kelapa tetap bermanfaat untuk menjaga kelembaban rambut dan kulit. Khusus untuk rambut kering, oleskan minyak kelapa secukupnya dan biarkan beberapa lama sesuai kebutuhan, lalu bilas. (sumber: harvard.edu)
Foto: apops/Fotolia.com
6 foto1 | 6
Berapa Iurannya?
"Penetapan manfaat, tarif, dan iuran sebagaimana dimaksud pada ayat (7) ditetapkan paling lambat tanggal 1 Juli 2025," demikian isi aturan baru tersebut.
Meski begitu, Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan Presiden telah menegaskan bahwa tahun 2024, iuran BPJS Kesehatan tidak naik. Besaran iuran masih tetap mengikuti aturan sebelumnya.
"Jika ke depannya ada penyesuaian iuran, tentu ada sejumlah faktor yang harus dipertimbangkan dengan melibatkan pemangku kepentingan terkait. Termasuk mempertimbangkan kondisi dan kemampuan finansial masyarakat," kata pada detikcom, Senin (13/5).
Mengacu kepada Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2020 Tentang Perubahan Kedua Atas Perpres Nomor 82 Tahun 2018 Tentang Jaminan Kesehatan, besaran iuran ditentukan berdasarkan jenis kepesertaan setiap peserta dalam program JKN.
Untuk peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta mandiri, kelas I iurannya Rp150 ribu, kelas II Rp100 ribu dan kelas III Rp42 ribu per orang per bulan dengan subsidi sebesar Rp7 ribu per orang per bulan dari pemerintah, sehingga yang dibayarkan peserta kelas III hanya Rp35 ribu.
Sementara itu iuran BPJS Kesehatan bagi peserta PBI Jaminan Kesehatan sebesar Rp42.000 per orang per bulan. Iuran tersebut dibayarkan oleh pemerintah. (rs)