1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Situasi di Kawasan Bencana Topan Katrina Meruncing

2 September 2005

Kerusakan yang disebabkan topan Katrina di daerah Teluk Meksiko adalah kerusakan akibat bencana alam terbesar dalam sejarah Amerika Serikat. Di New Orleans puluhan ribu orang menunggu untuk dievakuasi.

Ribuan warga New Orleans menunggu bantuan yang dijanjikan pemerintah AS
Ribuan warga New Orleans menunggu bantuan yang dijanjikan pemerintah ASFoto: AP

Kekacauan dan anarki menghantui kota yang dua pertiganya terendam air. Di depan „Convention Center“ di New Orleans para korban bencana topan Katrina berteriak-teriak meminta tolong. Banyak di antaranya adalah anak-anak. Mereka lapar, haus dan letih karena menunggu bantuan selama berhari-hari. Seorang ibu muda mengangkat anaknya tinggi-tinggi dan memohon:

„Tolong bantu kami, kami sangat butuh bantuan. Di sini banyak bayi dan anak.anak. Kami perlu air dan susu. Ada bayi yang baru lahir, ada bayi lahir prematur, kami sungguh-sungguh perlu bantuan.”

Televisi Amerika dalam siarannya menayangkan mayat-mayat yang tergeletak di pinggir jalan. Kebanyakan korban adalah penduduk miskin yang tidak sempat menyelamatkan diri. Walikota New Orleans Ray Nagin mengirimkan pesan darurat kepada media Amerika. Sekitar 20.000 warga New Orleans berkumpul di “Convention Center” tanpa bahan makanan, situasi semakin memburuk.

Drama kemanusiaan di New Orleans tetap berlanjut. 80 persen dari kota itu tergenang air, mayat terapung-apung di mana-mana, listrik padam, dan gerombolan bersenjata menjarah toko dan rumah-rumah. 60.000 orang berjejal di sekitar arena olah raga “Superdome” di pusat kota New Orleans. Sudah berhari-hari mereka menunggu untuk dievakuasi. Sampai saat ini baru 2.000 orang yang diangkut dengan bis ke kamp pengungsi di Houston yang berjarak 500 kilometer dari New Orleans. Sementara Menteri Keamanan Dalam Negeri Michael Chertoff menolak tuduhan bahwa situasi keamanan yang kacau menghambat upaya evakuasi di New Orleans:

Michael Chertoff: “Kami akan melakukan segalanya untuk mengevakuasi mereka yang berada di Superdome atau menyelamatkan mereka yang menunggu di atas atap rumah, Kami akan menemukan, menyelamatkan dan membawa mereka keluar dari sini.”

Chertoff menekankan, aparat keamanan di New Orleans sudah ditambah jumlahnya. Ia meminta warga kota itu untuk bersabar. Evakuasi saat ini dipersulit oleh banjir dan rusaknya infrastruktur. Pemerintah Bush berusaha menunjukan bahwa mereka dapat mengatasi situasi di tempat bencana. Tetapi, Kamis sore Presiden Bush terpaksa mengakui bahwa pasokan energi Amerika Serikat sempat terputus. Bersama dengan dua mantan presiden Amerika Serikat, George Bush Senior dan Bill Clinton, Presiden Bush meminta bantuan dana dari sektor swasta untuk mengatasi bencana dan membantu pembangunan kembali. George W. Bush menjelaskan:

George W. Bush: “Semua ini membutuhkan dana yang sangat besar. Pemerintah akan memenuhi tanggung jawabnya. Tetapi dukungan sektor swasta juga dibutuhkan. Karena itu, saya meminta ayah saya dan Presiden Clinton agar mengadakan pengumpulan dana nasional untuk membantu para korban topan Katrina.”

Juru bicara pemerintahh AS Scott McClellan menyatakan, Amerika akan menerima tawaran bantuan yang mengalir dari seluruh penjuru dunia. Sementara Gubernur Louisiana Kathleen Blanco memperkirakan angka korban tewas di negara bagian itu mencapai seribu orang lebih. (zer)