YANGUN:

Situasi di Myanmar masih tetap tegang. Di Yangun pihak militer terus melakukan tindak kekerasan terhadap para demonstran, dengan melepaskan tembakan. Menurut laporan televisi pemerintah, hari Rabu dan Kamis lalu, sepuluh orang dalam aksi demonstrasi tewas, diantaranya seorang wartawan foto Jepang. Kalangan diplomat barat di Yangun memperkirakan, jumlah korban jauh lebih banyak dari yang diungkapkan. Seorang diplomat Swedia di Yangun melaporkan keterangan saksi mata yang melihat 35 jenazah. Pihak militer menyatakan pagoda dan biara di Yangun sebagai kawasan tertutup untuk mencegah berlanjutnya aksi demonstrasi. Presiden Amerika Serikat George W Bush dan Perdana Menteri Inggris Gordon Brown kembali menyerukan agar rejim militer Myanmar menghentikan tindak kekerasan terhadap para demonstran.