Situasi Terkendali, Jerman Mulai Longgarkan Lockdown
20 April 2020
Jerman mengambil langkah pertama pelonggaran pembatasan kontak mulai hari Senin, (20/4). Toko-toko sampai 800 m2 ruang penjualan mulai dibuka, tapi restoran dan cafe belum.
Iklan
Dari toko bunga hingga toko pakaian, semua toko dengan ruang penjualan sampai luas maksimal 800 meter persegi mulai hari Senin (20/4) diizinkan lagi membuka pintu bagi pelanggan. Tapi dengan tetap memperhatikan jarak aman 1,5 meter dan ketentuan prosedur higienis. Juga toko alat-alat bangunan dan rumah tangga, toko mobil, toko sepeda dan toko buku sudah diitzinkan beroperasi, tidak tergantung berapa luasnya.
Pelonggaran lockdown dilaksanakan setelah ada kesepakatan umum antara pemerintahan federal dan negara bagian minggu lalu. Tiap negara bagian Jerman memang menerapkan aturan-aturan yang sedikit berbeda. Di kota Köln misalnya, toko mebel sudah diijinkan beroperasi lagi, di banyak tempat lain belum.
Lembaga kesehatan publik Robert-Koch-Institut (RKI) melaporkan sampai hari Senin, tercatat 141.672 kasus infeksi di Jerman, dengan 4.404 orang meninggal. Lebih dari 90.000 orang dinyatakan sudah sembuh dari Covid-19.
Situasi dapat dikendalikan
Pada hari Jumat (17/4), RKI menyatakan bahwa tingkat penyebaran infeksi Covid-19 sudah turun, dengan angka potensi penularan 0,7. Artinya, sepuluh orang yang terinfeksi berpotensi menularkan Covid-19 kepada tujuh orang. Seminggu sebelumnya angka ini masih 1,2. Menteri Kesehatan Jens Spahn kemudian menyatakan bahwa virus corona sudah "terkendali".
Namun Kanselir Jerman Angela Merkel, yang sempat dikarantina selama dua minggu karena sejarah kontak dengan dokter yang positif Covid-19, tetap memperingatkan bahwa situasinya masih "rapuh".
Perdana Menteri negara bagian dengan populasi terbesar di Jerman, Nordrhein-Westfalen (NRW), Armin Laschet mengatakan: "Kita tidak akan bisa kembali ke kehidupan normal kita untuk waktu yang lama,"
Laschet memperingatkan bahwa beberapa pembatasan kontak karena wabah corona kemungkinan harus tetap dipertahankan sampai tahun 2021.
Larangan berkumpul dan aturan jarak aman tetap berlaku
Larangan berkumpul lebih dari dua orang bagi mereka yang tidak merupakan anggota keluarga atau tidak tinggal di satu rumah masih tetap berlaku. Demikian juga persyaratan jarak aman 1,5 meter.
Salon kecantikan dan penata rambut akan diizinkan beroperasi lagi tanggal 4 Mei, dengan memperhatikan prosedur higienis dan jarak aman. Personel salon juga diwajibkan memakai pelindung kesehatan yang memadai.
Sekolah-sekolah akan mulai beroperasi secara bertahap mulai 4 Mei. Sedangkan acara publik berskala besar seperti konser dan pertandingan sepak bola tetap dilarang hingga 31 Agustus. Masih belum jelas, kapan restoran dan cafe diizinkan beroperasi kembali.
Berbagai Metode Polisi Dunia Tegakkan Aturan Lockdown
Kepolisian di seluruh dunia diterjunkan untuk menegakkan perintah tinggal di rumah selama pandemi COVID-19. Metodenya bervariasi, ada yang melakukan penahanan, ada juga dengan pendekatan yang lebih sopan.
Foto: Reuters/P. Ravikumar
Dhaka, Bangladesh
Seorang pria yang ditahan melakukan jalan jongkok di depan kepolisian yang menegakkan aturan lockdown. Dhaka, Bangladesh.
Foto: DW/H. U. R. Swapan
Kathmandu, Nepal
Seorang petugas kepolisian dari Nepal menjaga jarak ketika menahan seorang pria yang menentang aturan lockdown yang dilakukan pemerintah. Kathmandu, Nepal, 29 Maret.
Foto: Reuters/N. Chitrakar
Chennai, India
Polisi memaksa warga melakukan sit-up sebagai hukuman karena melanggar aturan lockdown. Chennai, India, 1 April.
Foto: Reuters/P. Ravikumar
Bangkok, Thailand
Kepolisian Thailand dengan mengenakan masker pelindung memberhentikan seorang pesepeda motor di sebuah pos pemeriksaan. Bangkok, Thailand, 3 April.
Foto: Reuters/J. Silva
Ahmedabad, India
Anggota pasukan aksi cepat melakukan patroli untuk mendesak warga agar tetap tinggal di dalam rumah. Ahmedabad, India, 1 April.
Foto: Reuters/A. Dave
Mogadishu, Somalia
Kepolisian berusaha membubarkan warga yang berenang di Samudra Hindia dekat Pantai Lido sebagai bagian dari tindakan pencegahan penyebaran virus corona. Mogadishu, Somalia, 3 April.
Foto: Reuters/F. Omar
Brighton, Inggris
Seorang petugas kepolisian berbicara dengan pengunjung di Pantai Brighton di Inggris, 4 April.
Foto: Reuters/P. Cziborra
Yerusalem, Israel
Polisi Israel menahan seorang pria Yahudi ultra-ortodoks di lingkungan Mea Shearim selama masa lockdown parsial. Yerusalem, Israel, 30 Maret.
Foto: Reuters/R. Zvulun
Guatemala City, Guatemala
Anggota Kepolisian Sipil Nasional Guatemala menahan beberapa pria karena melanggar larangan keluar rumah. Guatemala City, Guatemala, 3 April.
Foto: Reuters/L. Echeverria
Los Angeles, California
Petugas Departemen Kepolisian Los Angeles melakukan verifikasi perjalanan penumpang di Union Station. Los Angeles, California, 4 April.
Foto: Reuters/K. Grillot
Moskow, Rusia
Saat salju turun di Red Square Moskow, seorang petugas polisi memberikan instruksi kepada pejalan kaki setelah pemerintah kota mengumumkan tentang adanya lockdown parsial. Moskow, Rusia, 31 Maret.
Foto: Reuters/M. Shemetov
Rio de Janeiro, Brasil
Seorang petugas kepolisian memerintahkan pengunjung meninggalkan pantai yang ditutup karena virus corona. Rio de Janeiro, 28 Maret.
Foto: Reuters/L. Landau
Di dekat Cape Town, Afrika Selatan
Beberapa tentara dan seorang perwira polisi terlihat di antara gubuk-gubuk di kotapraja Khayelitsha, ketika pihak berwenang berusaha memberlakukan lockdown secara nasional. Dekat Cape Town, Afrika Selatan, 27 Maret. (gtp/vlz, dari berbagai sumber)
Foto: Reuters/M. Hutchings
13 foto1 | 13
Beberapa kota dan negara bagian memberlakukan kewajiban memakai masker di supermarket dan sarana transportasi umum, namun sampai saat ini tidak ada kewajiban memakai masker secara umum di seluruh Jerman.
Beberapa negara Eropa juga mulai lakukan pelonggaran
Wakil-wakil pemerintahan federal dan pimpinan negara bagian Jerman akan melakukan konsultasi lebih lanjut tanggal 24 April, untuk menentukan langkah pelonggaran selanjutnya.
Di banyak negara Eropa, pelonggaran lockdown juga dimulai. Penduduk Ceko sekarang diizinkan bepergian ke luar negeri, untuk kepentingan bisnis atau mengunjungi kerabat, tetapi harus menjalani karantina 14 hari setelah mereka kembali. Prancis mengizinkan kunjungan ke rumah perawatan lanjut usia, namun tetap melarang kontak fisik. Kunjungan juga hanya diizinkan untuk dua kerabat pada waktu yang bersamaan.
Di Norwegia, taman kanak-kanak akan dibuka kembali. Sekolah menengah atas dan universitas dijadwalkan dibuka kembali minggu ini atau minggu depan. Polandia membuka kembali taman dan hutan kota untuk umum dan meningkatkan jumlah orang yang diizinkan memasuki toko. hp/as (dpa, afp)
7 Dampak Virus Corona terhadap Lingkungan
Berkurangnya tingkat polusi udara secara drastis hingga satwa liar yang keluar ke jalan di wilayah perkotaan. Simak tujuh dampak krisis virus corona terhadap lingkungan (meskipun tidak semuanya baik).
Foto: picture-alliance/NurPhoto/I. Aditya
Kualitas udara yang lebih baik
Terhentinya sebagian besar kegiatan industri mengurangi tingkat polusi udara. Bahkan, citra satelit mengungkapkan adanya penurunan yang signifikan terhadap tingkat global nitrogen dioksida (NO2), yakni gas yang dihasilkan dari mesin mobil dan pabrik manufaktur komersil yang menjadi penyebab buruknya kualitas udara di banyak kota besar.
Foto: picture-alliance/NurPhoto/I. Aditya
Emisi CO2 berkurang
Seperti NO2, emisi karbon dioksida (CO2) juga telah berkurang di masa pandemi COVID-19. Ketika kegiatan ekonomi terhenti, emisi CO2 mengalami penurunan. Terakhir kali hal ini terjadi pada saat krisis keuangan tahun 2008 – 2009. Di Cina, emisi karbon dioksida turun sekitar 25% ketika kuncian atau lockdown diterapkan, menurut Carbon Brief. Namun perubahan ini hanya bersifat sementara.
Beberapa binatang cenderung bermunculan akibat ketidakhadiran manusia. Berkurangnya kendaraan yang melintas di jalanan membuat mahluk kecil seperti landak muncul dari hibernasinya. Binatang mungil ini lebih aman dari kemungkinan terlindas mobil. Sementara spesies lainnya seperti bebek mungkin bertanya-tanya kemana semua orang pergi dan perlu mencari sumber makanan lain selain remah roti di taman.
Foto: picture-alliance/R. Bernhardt
Menarik perhatian pada perdagangan satwa liar dunia
Konservasionis berharap pandemi COVID-19 akan membantu mengekang perdagangan satwa liar global, yang menjadi penyebab kepunahan sejumlah spesies. Wabah ini kemungkinan berasal dari pasar hewan Wuhan, yang menjual hewan hidup dan merupakan pusat bagi satwa liar yang diperdagangkan secara legal dan ilegal. Perlu tindakan keras terhadap perdagangan satwa liar hidup.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Lalit
Saluran air mengalir jernih
Tak lama setelah Italia memberlakukan lockdown, sebuah foto kanal yang jernih di Venesia tersebar ke seluruh dunia. Dengan bersandarnya kapal pesiar untuk sementara waktu, lautan juga mengalami penurunan polusi suara sehingga menurunkan tingkat stress mahluk laut seperti ikan paus, dan membuat migrasi yang lebih tenang.
Foto: Reuterts/M. Silvestri
Mirisnya, sampah plastik terus meningkat
Sayangnya, salah satu efek terburuk terhadap lingkungan di masa pandemi adalah meningkatnya penggunaan plastik sekali pakai dari peralatan medis, seperti sarung tangan hingga kemasan plastik lainnya. Semakin banyak orang memilih makanan yang dikemas, bahkan kafe yang tetap buka tidak lagi menggunakan cangkir yang dapat digunakan kembali sebagai upaya menghentikan penyebaran virus.
Foto: picture alliance/dpa/P.Pleul
Krisis iklim terabaikan sementara
Pandemi COVID-19 membuat isu krisis iklim terpinggirkan. Namun, para ahli memperingatkan bahwa keputusan penting mengenai iklim tidak boleh diabaikan, walaupun konferensi iklim PBB ditunda hingga 2021. Meski emisi mengalami penurunan sejak pandemi terjadi, sayangnya kita belum melihat perubahan yang luas dan berjangka panjang sebagai hasilnya. (ha/pkp)