Pendiri dan Direktur Utama Facebook Mark Zuckerberg akhirnya buka suara terkait skandal penyalahgunaan data-data pribadi.
Iklan
Mark Zuckerberg hari Rabu (21/3) menyatakan, perusahaannya memiliki "tanggung jawab" untuk melindungi data-data penggunanya. "Jika kami tidak bisa, maka kami tidak pantas untuk melayani Anda," katanya sembari memohon maaf.
"Kabar baiknya adalah,. bahwa tindakan yang paling penting untuk mencegah hal ini terjadi, sudah kita mulai beberapa tahun yang lalu," kata Marc Zuckerberg dalam pernyataan yang diposting di halaman Facebook-nya.
"Tapi kami juga membuat kesalahan, masih ada lagi yang harus dilakukan, dan kami harus meningkatkan langkah-langkah itu dan melaksanakannya," kata dia.
Langkah-langkah baru
Zuckerberg menyatakan ada tiga langkah yang akan segera diterapkan Facebook:
• Menyediakan sarana bagi pengguna untuk menghapus aplikasi pihak ketiga
• Membatasi akses pengembang aplikasi ke data pengguna
• Memblokir pengembang yang menyalahgunakan data pribadi dan memberi tahu pengguna bersangkutan.
"Saya yang memulai Facebook, dan pada akhirnya saya yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi di platform kami. Saya serius melakukan apa saja yang diperlukan untuk melindungi komunitas kami," kata Marc Zuckerberg.
Seharusnya tidak percaya pada Cambridge Analytica
Facebook mengatakan mereka terkecoh oleh Cambridge Analytica. Perusahaan yang didirikan Steve Bannon, mantan ketua tim stratetgi Gedung Putih itu memanen data dari jutaan pengguna media sosial untuk kampanye pemilu Presiden AS 2016 dalam rangka memenangkan Donald Trump.
"Kami seharusnya tidak mempercayai sertifikasi Cambridge Analytica, dan kami tidak akan membuat kesalahan itu lagi," tulis Marc Zuckerberg.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis ke media AS, Facebook mengatakan: "Seluruh perusahaan marah karena kami ditipu… Kami berkomitmen untuk menegakkan kebijakan kami demi melindungi informasi pribadi dan akan mengambil langkah apa pun yang diperlukan untuk mencegah hal ini terjadi," lanjutnya.
Untuk Apa Orang Gunakan Media Sosial?
Anda punya akun Facebook, Instagram, atau Twitter? Apa yang terutama Anda lakukan di media sosial? Institut peneliti pasar di Australia mengadakan riset bertema: untuk apa media sosial paling sering digunakan orang.
Foto: picture alliance/AP Photo/L.Sladky
Nomor 5: Memutus Hubungan
Dari 800 orang yang menjawab pertanyaan, 39% mengatakan, akan memutuskan hubungan secara "online". Memutus hubungan bukan hanya hubungan dengan pacar melainkan juga dengan "teman" di Facebook, yang akibat satu dan lain hal tidak disukai lagi.
Foto: Screenshot Facebook
Nomor 4: Membagi Foto Makanan
40% dari 800 orang yang ikut studi mengatakan kerap merasa ingin membuat foto makanan yang akan dimakan, dan menempatkannya di akun sosial media.
Foto: Astrid&Gastón
Nomor 3: Menempatkan Selfie
Membuat selfi rupanya disukai baik tua maupun muda, dan orang biasa maupun selebriti. Selain dinikmati sebagai foto biasa, foto-foto juga "di-share" di media sosial. Riset menunjukkan 45% menggunakan media sosial untuk membagikan foto dirinya sendiri.
Foto: picture-alliance/dpa/T. Hase
Nomor 2: Membagi "Posting" Orang Lain
Aktivitas ini menduduki posisi kedua dalam rangkaian hal yang paling sering dilakukan orang di media sosial. Yang dibagi bisa foto-foto dari teman atau media. Tetapi juga artikel berita, dan video. Pada dasarnya orang membagi apa yang ingin ditunjukkan kepada "teman" di media sosial. 46% peserta riset menganggap ini alasan utama untuk menggunakan media sosial.
Nomor 1: Menonton Video
61% orang gunakan riset untuk melihat video yang dibuat pengguna media sosial lainnya. Misalnya video kesibukan anjing peliharaan, atau juga parodi musik. Foto: "Despacito" yang dinyanyikan Luis Fonsi dan Daddy Yankee. Menurut Universal Music Latin Entertainment Juli 2017 video resmi lagu ini ditonton 4,6 milyar kali setelah dirilis. Parodi lagu ini banyak tersebar di media sosial. Penulis: ml/hp
Foto: picture alliance/AP Photo/L.Sladky
5 foto1 | 5
Kritik gencar
Anggota parlemen di Amerika Serikat dan Eropa menyerukan kepada jajaran direktur Facebook, terutama Marc Zuckerberg, untuk memberi kesaksian langsung tentang bagaimana data pengguna bisa disusupi dan dicuri serta apa rencana Facebook untuk mencegahnya.
Berbicara kepada stasiun siaran CNN, Marc Zuckerberg mengatakan dia bersedia memberi kesaksian kepada Kongres AS "jika itu adalah hal perlu dilakukan."
Sebelumnya, perusahaan sosial media terbesar dunia itu sudah menghadapi kritik gencar karena mengizinkan menyebarnya berita palsu (hoax) di platformnya selama kampanye pemilihan presiden AS. Facebook saat ini digunakan secara reguler oleh 2,1 miliar pengguna.
Inilah Pemimpin Dunia dengan 'Follower' Terbanyak di Facebook
Dengan 'follower' lebih dari 40 juta orang,PM India, Narendra Modi adalah pemimpin negara dengan pengikut Facebook terbanyak. Peringkat kedua ditempati Presiden AS Donald Trump. Siapa lagi yang populer di Facebook?
Foto: picture alliance/dpa/T.Maury
PM India Narendra Modi
Menurut hasil studi perusahaan PR Burson-Marsteller, PM Modi memiliki lebih dari 40 juta follower pada laman pribadinya. Ini mungkin hal yang tidak aneh, mengingat India memiliki lebih dari 1,2 milyar penduduk. Tapi CEO Facebook Zuckerberg tetapi menganggapnya sebagai contoh bagaimana media sosial membantu untuk mendekatkan pemerintah dengan warga.
Foto: Getty Images/K.Frayer
Presiden AS Donald Trump
Trump memiliki sekitar 20 juta follower pada laman pribadinya. Akun Twitter-nya lebih populer lagi dengan 25 juta pengikut. Studi Burson-Marsteller menganalisa aktivitas 590 laman Facebook kepala pemerintahan dan menteri luar negeri selama tahun 2016 menggunakan data agregat dari Crowdtangle Facebook.
Foto: Getty Images/AFP/N. Kamm
Ratu Rania dari Yordania
Ratu Rania, istri Raja Abdullah II, memiliki lebih dari 10 juta follower. Ini lebih banyak dari populasi keseluruhan Yordania. Ratu yang sangat populer ini menampilkan imej kebaratan perempuan Muslim Arab yang menarik bagi media barat,
Foto: picture alliance/dpa/Balkis Press
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Presiden Erdogan memiliki 9 juta follower. Tahun lalu ia adalah pemimpin dunia dengan follower terbanyak ketiga di Facebook. Setelah mantan presiden AS Barack Obama dan Modi.
Foto: Reuters/T. Schmuelgen
Presiden Mesir Abdel el-Sissi
Laman Facebook Presiden el-Sissi followernya mencapai 7 juta. Laporan studi berfokus pada seberapa sering ada postingan dan berapa banyak "interaksi total" (suka, komentari, dan bagikan) pada setiap posting.
Foto: Getty Images/AFP/M. El-Shahed
PM Kamboja Hun Sen
Studi juga menganalisa interaksi media sosial para pemimpin dunia dengan orang lain. Menurut laporan studi, akun Facebook PM Kamboja Hun Sen menggalang lebih dari 58 juta interaksi, dan menempatkannya di posisi ketiga setelah Modi.
Foto: Getty Images/AFP/T.C.Sothy
Obama Tetap Terpopuler
Walau tidak lagi menjadi pemimpin negara di tahun 2017, akun Facebook mantan Presiden AS Barack Obama masih memiliki 54 juga follower - hampir setara dengan jumlah keseluruhan follower semua pemimpin dunia saat ini.