Marcel Schmelzer, Kevin Volland dan Shkodran Mustafi tidak masuk dalam daftar nama pemain yang dibawa pelatih timnas Jerman ke ajang Piala Dunia di Brasil. Sementara, pemain senior yang cedera tetap berangkat.
Iklan
Joachim Löw telah mengumumkan pencoretan Marcel Schmelzer, Shkodran Mustafi dan Kevin Volland dari skuat Jerman. Namun, hingga Piala Dunia 2014 dimulai, masih banyak yang harus dibenahi Löw bersama 23 pemain yang tersisa.
Dalam pertandingan uji coba lawan Kamerun, Minggu (01/06/14), skor akhir 2:2 mencerminkan kelemahan beberapa pemain andalan Löw. Kondisi Sami Khedira usai cedera panjang belum benar-benar pulih, dan Mesut Özil secara mengejutkan tampil sangat buruk.
Masalah lainnya berada pada pemain-pemain yang tidak bisa dimainkan hari Minggu karena cedera. Philipp Lahm, Manuel Neuer, Bastian Schweinsteiger, dan juga Miroslav Klose hanya duduk di bangku cadangan. Menurut Löw, kondisi fisik Klose "tengah buruk". Tapi semua pemain tersebut dibawa Löw ke Brasil. Keputusan yang penuh resiko.
Pencoretan Kevin Volland mungkin yang paling mengejutkan. Selain Klose, Volland adalah satu-satunya striker murni yang dimiliki Löw. Sementara Schmelzer yang sempat disebut-sebut sebagai calon pengganti Lahm, mungkin masih dihantui bekas cedera lututnya. Walau menurut Löw, kondisinya telah pulih 100 persen. Mustafi, 22, kalah dalam duel dengan Matthias Ginter dalam perebutan posisi terakhir barisan belakang. Ginter lebih flesibel dan bisa bermain dengan baik sebagai gelandang bertahan.
Skuat Jerman untuk Brasil
Joachim Löw tuntas meracik skuat akhir Jerman dalam misi merenggut gelar juara dunia di Brasil. Di samping muka-muka lama, sang pelatih juga menyuntikkan darah segar buat 'Die Mannschaft'.
Foto: Getty Images
Tembok di antara Tiang Gawang
Sejak Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan Manuel Neuer dinobatkan sebagai kiper utama di bawah mistar gawang. Punggawa Bayern itu dikenal sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Bahwa ia juga cakap mengolah bola, menjadikan Neuer sempurna untuk konsep yang diusung Joachim Löw.
Foto: Patrik Stollarz/AFP/Getty Images
Menara di Jantung Pertahanan
Per Mertesacker diplot untuk mengawal pertahanan Jerman. Pemain jangkung yang kini merumput untuk FC Arsenal itu memiliki kemampuan unik, yaitu lihai memposisikan diri untuk mengimbangi kecepatan larinya ynag terbatas. Terlebih, Mertesacker berbahaya dalam situasi sepak pojok.
Foto: Reuters
Sang Pendamping
Bek Dortmund Mats Hummels (ka.) dan Jerome Boateng (ki.) dari Bayern München berebut tempat terakhir di jantung pertahanan. Di tambah lagi dengan kehadiran bek Schalke, Benedikt Höwedes. Hummels lihai mengarsiteki permainan dari belakang. Sementara Boateng tidak jengah mengambil risiko. Siapa yang akan merebut tempat utama?
Foto: Getty Images
Mister Segala Bisa
Philipp Lahm adalah perpanjangan tangan pelatih di atas lapangan. Sang kapten mampu menduduki beberapa posisi. Ia bisa bermain sebagai jangkar pertahanan di lapangan tengah, atau menyisir sisi lapangan sebagai sayap. Satu yang pasti, pemain bertubuh kecil ini jarang tampil buruk.
Foto: picture-alliance/dpa
Jangkar Lapangan Tengah
Bastian Schweinsteiger (ka.) dan Toni Kroos (ki.) sudah saling memadu kemampuan di lapangan tengah Bayern München. Ketika yang satu berkelana ke depan, yang lain akan mengamankan pintu belakang. Namun belakangan keduanya belum bisa menampilkan performa terbaik. Di Piala Dunia, Schweini dan Kroos harus merapal semua kemampuan yang mereka miliki.
Foto: Getty Images
Yang Kembali dari Cedera
Sejak November Sami Khedira berjuang kembali ke lapangan usai dibekap cedera dalam laga melawan Italia. Seperti kereta cepat yang selalu tepat waktu, Khedira kembali merumput bersama rekan setimnya di Real Madrid sehari sebelum pengumuman nominasi kader Piala Dunia.
Foto: picture-alliance/dpa
Jantung Kreativitas
Berbicara soal bagaimana mengolah bola dengan elegan dan umpan-umpan cepat ke pusat pertahanan lawan, cuma segelintir yang bisa mengimbangi duet Mesut Özil (ki.) dan Marco Reuis (ka.). Tapi sayangnya Reus, yang tampil apik dan dibaptis sebagai pemain terbaik Eropa bulan April oleh ESPN, gagal berangkat ke Brasil akibat cidera saat laga lawan Armenia.
Foto: dapd
Ujung Tombak
September silam Miroslav Klose mencetak gol ke-68 bersama timnas dan dengan begitu menyamai rekor Gerd Müller. Tapi sejak saat itu striker Lazio itu ibarat bungkam seribu bahasa. Ia lebih sering berkutat dengan cedera ketimbang merumput. Sebab itu pula nominasinya untuk kader Piala Dunia diiringi keraguan.
Foto: Lennart Preiss/Bongarts/Getty Images
Penyerang Bayangan
Jika performa Klose tidak membaik, Löw bisa menempatkan apa yang disebut sebagai "false nine" alias penyerang bayangan. Yang dicari adalah pemain kecil yang lincah dan cepat, serta biasanya tidak berpostur besar layaknya penyerang tunggal. Mario Götze dan Thomas Müller adalah dua kandidat. Ketika Götze bisa menempatkan posisi di tengah, Müller mampu membuat tusukan ke arah gawang dari sayap kanan
Foto: Patrik Stollarz/AFP/Getty Images
Badut Kamar Ganti
Senjata sapu jagad yang dimiliki Löw saat ini adalah Lukas Podolski. Penyerang FC Arsenal itu sudah mengenakan kostum timnas sejak Piala Dunia 2006. Tendangan kaki kirinya mampu menciptakan perbedaan. Sementara di luar lapangan, Podolski sering menghibur rekan-rekan setimnya.
Foto: Getty Images
Sang Pelari
Di Piala Dunia, André Schürrle membidik posisi yang ditempati oleh Podolski. Selama musim pertamanya di Premiere League, Schürrle membuktikan diri bisa diandalkan di saat-saat penting. Namun perfromanya belum maksimal. Dari 46 laga, Schürrle cuma empat kali bermain penuh selama 90 menit.
Foto: picture-alliance/dpa
Talenta Muda
Gelandang Schalke, Julian Draxler adalah salah satu talenta muda terpanas di Eropa saat ini. Di Brasil, Draxler harus berpuas diri sebagai pemain pengganti. Pasalnya performa pemain kelahiran Gelsenkirchen itu terlalu fluktuatif musim ini. Di sepanjang musim Draxler cuma mampu mengoleksi tujuh assists dan satu gol.
Foto: picture-alliance/dpa
Pengisi Kekosongan
Setiap pelatih akan merasa tenang memiliki pemain seperti Kevin Großkreutz. Gelandang Dortmund itu dikenal pekerja keras dan mampu mengisi berbagai posisi sekaligus, entah itu sebagai sayap pertahanan, gelandang serang atau jangkar lapangan tengah.
Foto: Getty Images
Tembok Pelapis
Butuh waktu lama buat Roman Weidenfeller untuk meyakinkan Joachim Löw akan kualitasnya. Kiper yang memiliki jam terbang tinggi bersama Borussia Dortmund itu memang akhirnya turut diundang ke Brasil sebagai kiper nomer dua. Weidenfeller menggeser Rene Adler yang bersama Hamburger SV mengalami musim terburuk sepanjang karirnya.
Foto: Getty Images
14 foto1 | 14
Ketiga pemain yang tidak terpilih ini "sangat kecewa", kata Löw. Kemampuan para pemainnya "sangat menyulitkan" proses pemilihan. Namun, Löw juga menegaskan, ia "yakin 100 persen", skuat akhirnya adalah "skuat dengan kekuatan yang merata".
Berikut nama 23 pemain yang terpilih dalam skuat timnas Jerman untuk Piala Dunia 2014 di Brasil:
Gawang: Manuel Neuer (Bayern München), Roman Weidenfeller (Borussia Dortmund), Ron-Robert Zieler (Hannover 96)
Belakang: Jerome Boateng (Bayern München), Erik Durm (Borussia Dortmund), Matthias Ginter (SC Freiburg), Kevin Großkreutz (Borussia Dortmund), Benedikt Höwedes (Schalke 04), Mats Hummels (Borussia Dortmund), Philipp Lahm (Bayern München), Per Mertesacker (FC Arsenal)
Tengah: Julian Draxler (Schalke 04), Mario Götze (Bayern München), Sami Khedira (Real Madrid), Christoph Kramer (Borussia Mönchengladbach), Toni Kroos (Bayern München), Thomas Müller (Bayern München), Mesut Özil (FC Arsenal), Lukas Podolski (FC Arsenal),Marco Reus (Borussia Dortmund), Andre Schürrle (FC Chelsea), Bastian Schweinsteiger (Bayern München)