Senin (15/08/14), Google meluncurkan smartphone baru dengan harga terjangkau di India. Android One adalah bagian dari inisiatif Google untuk mencapai pangsa pasar di negara-negara berkembang.
"Dengan Android One, kami tidak hanya ingin membantu masyarakat untuk bisa merambah dunia internet, kami ingin memastikan jika mereka online, mereka bisa memperoleh semua informasi dan pengetahuan yang terdapat di jaringan internet," ujar Sundar Pichai dari Google.
Smartphone ini dijual di toko-toko besar India dengan harga 6399 Rupee (1,2 juta Rupiah). Smartphone Android One juga bisa dibeli di Indonesia, Bangladesh, Pakistan, Nepal, Sri Lanka dan Filipina pada akhir tahun ini.
Baterai bisa dilepas
Menurut Google, smartphone ini selain memiliki prosesor quad core buatan Mediatek, juga dilengkapi kamera belakang 5 megapixel dan kamera depan 2 megapixel. Android One juga menjanjikan akan secara rutin mengaktualisir software operasionalnya.
Fitur-fitur lain yang diperkirakan menarik bagi pasar di India diantaranya adalah baterai yang bisa dilepas, radio FM, dan dual kartu SIM.
Google bekerja sama dengan provider lokal di India untuk menyediakan paket layanan telekomunikasi bagi Android One, yang untuk banyak kasus bisa berarti menyiapkan akses internet untuk pertama kalinya.
Google dan Facebook telah memprioritaskan untuk menghubungkan manusia di belahan dunia yang koneksi internet masih langka atau tidak stabil. Semakin banyak orang yang mengakses situs atau layanan internet berarti memperluas kesempatan untuk menghasilkan uang melalui iklan online.
vlz/yf (afp)
Ponsel tidak bisa dilepaskan lagi dari keseharian kita. Kini tidak bisa dibayangkan hidup tanpa alat komunikasi ini.
Foto: picture-alliance/dpaMartin Cooper, mantan wakil direktur Motorola dengan ponsel model DynaTAC (Dynamic Adaptive Total Area Coverage). Ini adalah telepon genggam pertama yang dijual secara komersil. Motorola memperkenalkannya di tahun 1973. Tapi baru 10 tahun kemudian ponselnya tersedia di pasaran. Beratnya kurang dari satu kilogram dan harganya mahal. Hampir 4000 Dolar AS.
Foto: picture-alliance/dpa70 tahun yang lalu, para pemakai telepon genggan masih harus menenteng alat seberat 12,5 kilogram dengan jangkauan yang sangat terbatas. Karena biaya yang mahal, pengunanya kebanyakan politisi dan pengusaha.
Foto: Museum für Kommunikation FrankfurtTahun 1989 diluncurkan ponsel pertama di pasar yang muat di kantong celana. MicroTAC dari Motorola adalah telepon genggam pertama yang bisa dilipat. Handphone ini memulai tren perangkat yang semakin kecil di sektor ini.
Foto: picture-alliance/dpaTahun 1992 dimulai era ponsel digital. Motorola 3200 adalah ponsel pertama yang mendukung standar ponsel generasi kedua (2G).
Foto: Telekom1994 Short Message Service (SMS) diluncurkan. Dulu tujuannya untuk menyampaikan berita mengenai sinyal buruk atau gangguan jaringan. Pesan dengan 160 karakter secara cepat menjadi layanan ponsel yang paling sering digunakan.
Foto: DW/BrunsmannMulai 1997 semakin banyak jenis ponsel yang tersedia di pasaran. Ponsel lipat dan slide menjadi aksesori favorit. Dipasarkannya model-model yang lebih murah dan diluncurkannya kartu pra bayar menjadikan ponsel sebagai produk massal.
Foto: picture-alliance/dpaNokia 7110 yang diluncurkan 1999 adalah ponsel pertama dengan Wireless Application Protocol (WAP). Dengan begitu pengguna ponsel bisa mengakses internet. Memang bentuknya masih versi teks dari situs, tapi ini langkah revolusioner bagi internet mobile. Setelah itu hadir model yang menyatukan ponsel, pager dan fax.
Foto: imago2007 iPhone pertama dari Apple dengan layar sentuh dluncurkan. Ini bukan smartphone pertama, tapi ponsel pertama dengan tampilan yang mudah digunakan.
Foto: imagoDengan generasi terbaru, rumah, mobil, dan kantor bisa terhubung. Dan perkembangan teknologi smartphone belum berakhir.
Foto: picture-alliance/AA/D. Mareuil