Ucapan simpati dan dukungan untuk Indonesia disampaikan oleh para pemimpin dunia, seperti Paus Fransiskus, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Iklan
Peristiwa tsunami Selat Sunda yang merenggut lebih dari 280 korban jiwa menarik simpati masyarakat internasional. Para pemimpin dunia menyampaikan rasa prihatin dan solidaritas mereka untuk Indonesia. Selain ucapan dukacita dan solidaritas dari Kanselir Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison, ungkapan keprihatinan juga datang dari Paus Fransiskus, Vladimir Putin dan Donald Trump.
Jokowi Tinjau Lokasi Bencana Tsunami di Banten
01:02
Paus Fransiskus menyerukan kepada komunitas internasional untuk mendukung para korban tsunami Selat Sunda. Berbicara kepada para peziarah yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus Vatikan untuk Doa Angelus pada Minggu (23/12), Paus menyampaikan bahwa ia bersama dalam solidaritas dengan orang-orang Indonesia "yang telah dilanda serangkaian bencana alam yang hebat, yang telah menyebabkan banyak kematian, banyak orang hilang dan banyak kerusakan material yang cukup besar ”.
Paus mengajak semua orang untuk bergabung dalam doa untuk para korban dan orang-orang yang mereka cintai. Ia juga menyatakan kedekatan spiritualnya kepada mereka yang terkena dampak tragedi tsunami dengan mengatakan bahwa ia memohon penghiburan Tuhan dalam penderitaan mereka. "Permohonan saya adalah agar saudara dan saudari ini tidak kekurangan solidaritas kita dan dukungan dari komunitas internasional,” katanya.
Kilas 2018: Nestapa Indonesia di Tahun Bencana
Sepanjang tahun 2018 Indonesia setidaknya dilanda lima bencana dan tragedi yang menelan ratusan hingga ribuan korban jiwa. Tsunami di Selat Sunda adalah bencana terakhir yang menutup tahun duka.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Tsunami Selat Sunda
Tanpa adanya peringatan dini, gelombang tsunami menghantam pesisir Banten dan Lampung pada malam 22 Desember. Lebih dari 280 orang dinyatakan meninggal dunia. Letusan gunung Anak Krakatau yang memicu longsor bawah laut diyakini sebagai penyebab gelombang maut tersebut. Bencana ini melengkapi nestapa yang dialami Indonesia selama 2018.
Foto: Reuters/Antara Foto
Kecelakaan Lion Air
Tak usai dirundung bencana alam, Indonesia ikut ditimpa kecelakaan penerbangan. Pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT610 jatuh ke laut Jawa setelah lepas landas dari Jakarta, 29 Oktober. Sebanyak 189 penumpang dan kru kapal meninggal dunia. Dalam kesimpulan awal, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi menyebut Boeing 737 Max mengalami kerusakan sensor yang berakibat jatuhnya pesawat.
Foto: Reuters
Gempa Bumi dan Tsunami Palu
Gempa Bumi berkekuatan 7,5 skala Richter yang menghantam Palu, Sulawesi Tengah, pada September silam ikut memicu gelombang tsunami. Angka korban jiwa tercatat 2.000 orang, namun bisa membengkak menjadi 5.000 orang lantaran banyaknya korban yang tertimbun tanah menyusul fenomena likuifaksi pasca gempa bumi. Pemerintah menaksir kerugian yang tercipta mencapai Rp. 16 triliun.
Foto: AFP/Getty Images/J. Samad
Gempa Bumi Lombok
Lebih dari 500 orang meninggal dunia dan 1.000 mengalami luka-luka ketika serangkaian gempa bumi mengguncang Lombok antara 29 Juli hingga akhir Agustus silam. Akibatnya 417.000 penduduk terpaksa mengungsi dari kediaman sendiri. Adalah dua gempa bumi yang masing-masing berkekuatan 6,4 dan 6,7 pada skala Richter yang menimbulkan kerusakan terbesar. Total kerugian ditaksir mencapai Rp. 12 triliun.
Foto: Reuters/Antara Foto/A. Nugroho Gumay
Karamnya Feri di Danau Toba
Hampir 170 orang menghilang dan diyakini meninggal dunia akibat karamnya kapal feri di Danau Toba, 19 Juni. Para korban gagal menyelamatkan diri lantaran terperangkap di tubuh kapal. Karamnya KM Sinar Bangun ditengarai akibat kelebihan muatan. Namun ketiadaan manifes mempersulit kepastian jumlah penumpang dan kendaraan yang terangkut saat pelayaran. (rzn/ap: dari berbagai sumber)
Foto: Reuters/A. Damank
5 foto1 | 5
Rusia dan AS ikut berduka
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Indonesia Joko Widodo atas peristiwa tragis dari tsunami yang menghantam wilayah pesisir Selat Sundra pada Sabtu malam, seperti tertera pada situs web Kremlin.
"Rusia berbagi kesedihan bersama negara sahabat Indonesia. Saya meminta Anda untuk menyampaikan simpati dan dukungan yang tulus dari kami, kepada kerabat dan teman-teman yang menjadi korban tsunami dan saya berharap pemulihan yang cepat untuk semua yang terluka dalam bencana alam ini," katanya.
Faktor yang Diduga Menjadi Penyebab Tsunami di Banten dan Lampung
Ada dua kemungkinan yang diduga sebabkan tsunami di Banten dan Lampung, yakni longsor akibat aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau dan gelombang tinggi akibat faktor cuaca di perairan Selat Sunda.
Foto: Getty Images/AFP/F. Awed
Tsunami terjadi bukan akibat gempa
Melainkan aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau. Tsunami terjadi pada Sabtu malam (22/12/2018) sekitar pukul 21.27 WIB. Kemungkinan disebabkan longsor bawah laut akibat erupsi Gunung Anak Krakatau dan gelombang pasang akibat bulan purnama. Dua kombinasi tersebut menyebabkan tsunami yang menerjang pantai. BMKG masih berkoordinasi dengan Badan Geologi untuk memastikan faktor penyebabnya.
Foto: picture-alliance/AP Photo
Jumlah korban terus bertambah
Data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB hingga Minggu (23/12/2018) pukul 16.00 WIB tercatat 222 orang meninggal dunia, 843 orang luka-luka dan 28 orang hilang. Sementara itu kerusakan material meliputi 556 unit rumah rusak, 9 unit hotel rusak berat, 60 warung kuliner rusak, 350 kapal dan perahu rusak.
Foto: Getty Images/AFP/Semi
Pendirian posko-posko evakuasi untuk penanganan korban
Tim gabungan BNPB bersama TNI, Polri, Basarnas, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian PU Pera dan Kementerian ESDM terus mendampingi Pemda dalam penanganan darurat. Posko, pos kesehatan, dapur umum dan pos pengungsian didirikan untuk menangani korban.
Foto: BNPB
Alat berat dikerahkan untuk pencarian korban dan pembukaan akses jalan
Alat berat dikerahkan untuk membantu evakuasi. Saat ini sedang bekerja lima unit excavator, dua unit loader, dua unit dump truck dan enam unit mobil tangki air. Banyaknya bangunan yang rubuh serta akses jalan yang terputus menyebabkan petugas kesulitan menjangkau wilayah terdampak tsunami.
Foto: BNPB
Fenomena yang langka
BMKG dan Badan Geologi Kementerian ESDM menyebutkan fenomena tsunami yang terjadi di Banten dan Lampung merupakan fenomena langka, karena tidak didahului oleh gempa. Sistem stasiun seismik di Pulau Sertung dekat Krakatau merekam getaran tremor terus-menerus. Menurut dugaan hal inilah yang menyebabkan longsor bawah laut yang mengakibatkan tsunami. yp/ap (BMKG, BNPB, Badan Geologi Kementerian ESDM)
Foto: Getty Images/AFP/F. Awed
5 foto1 | 5
Sementara itu, melalui akun Twittternya, Presiden AS Donald Trump juga menyampaikan solidaritas untuk Indonesia. Ia mencuit bahwa Amerika Serikat berdoa untuk pemulihan dan kesembuhan para korban.
Hingga berita ini diturunkan, angka korban jiwa di Banten dan Lampung sudah mencapai 281 orang, puluhan masih dinyatakan hilang, 1000 orang korban luka-luka dan hampir 12 ribu penduduk harus mengungsi.