Sistem Informasi Modern Evakuasi Kecelakaan Kapal Laut
23 Juli 2018
Jika sebuah kapal karam dievakuasi, penumpang sering panik. Ini punya konsekuensi fatal. Ilmuwan Eropa kembangkan solusinya, sebuah sistem modern yang bisa mempercepat dan membuat proses evakuasi makin efektif.
Iklan
Sistem Informasi Modern Evakuasi Kecelakaan Kapal Laut
03:06
Dalam situasi darurat yang sebenarnya di tengah laut, kebanyakan kapten kapal mungkin hanya punya rencana di atas kertas di dek. Tapi tidak menunjukkan, dimana penumpang dan awak berada saat Kecelakaan Kapal terjadi. Jika sejumlah area tidak bisa diakses, berarti tidak ada cara untuk mengetahui, apakah ada orang terperangkap di dalamn kapal.
Vassilis Gazikas, direktur operasi di laut "Louis Cruises" menjelaskan: "Kami biasanya hanya mengandalkan laporan awak kapal. Setiap awak harus mengecek area penugasannya dan melaporkan ke kantor pusat evakuasi. Dari sana akan dilaporkan ke ruang kendali. Jadi kami tahu, berapa banyak orang di tiap bagian dan berapa banyak yang sudah dievakuasi saat itu."
Sejumlah solusi teknologi kini dikembangkan untuk membuat evakuasi Kapal Karam lebih cepat dan lebih terorganisir. Insinyur dari berbagai negara bekerjasama dalam sebuah proyek riset Eropa terkait hal ini.
"Kami mengembangkan penanda nirkabel inovatif, yang bisa disisipkan pada rompi penyelamat, dan dengan itu lokasi orang di dalam kapal bisa dilacak. Selama evakuasi, sistemnya memasok petugas penyelamat dengan data lokasi akurat setiap penumpang dan awak, ujar Tasos Kounoudes, pakar elektronika sekaligus CEO perusahaan SignalGeneriX:
Sistem informasi terintegrasi
Untuk mewujudkan visi ini, semua detektor asap lawas harus diganti. Dalam sistem monitoring baru, detektor asap juga berfungsi sebagai pemancar, yang menciptakan jejaring nirkabel di seluruh kapal.
Rompi pelampung dipasangi sensor di dalamnya, yang bisa dilacak posisinya secara real-time. Keputusan bisa diambil lebih cepat, karena lokasi aktual setiap personal di atas kapal secara konstan ditransmisikan kepada kapten.
Kecelakaan Kapal Terburuk
Tiap tahun rata-rata sekitar 500 orang meninggal dunia akibat kecelakaan kapal karam. Penyebab kecelakaan sebagian besar adalah jumlah penumpang yang melebihi kapasitas angkut, kapal bobrok dan cuaca buruk.
Foto: Reuters
Cina 2015
Kapal pesiar "Eastern Star" yang mengangkut 458 penumpang dan awak karam di sungai Yangtze setelah dihantam badai Tornado. Nasib ratusan penumpang masih belum Jelas. Sejauh ini regu penolong dan evakuasi baru berhasil menyelamatkan 12 penumpang dan mengevakuasi 5 jenazah korban.
Foto: Reuters/Chen Zhuo/Yangzi River Daily
Korea Selatan: 2014
Hampir 300 orang, 250 diantaranya anak sekolah, dinyatakan tewas, dalam kecelakaan kapal Sewol pada 16 April 2014. Kapal dengan 476 penumpang dan awak ini karam di perairan pulau Donggeochado. Tujuh bulan setelah kecelakaan kapten kapal Lee Jun Seok dinyatakan bersalah menelantarkan penumpang. Ia diganjar 36 tahun penjara.
Foto: picture-alliance/AP Photo
Filipina: 2013, 2008
Sedikitnya dua kali kecelakaan feri terbesar terjadi di Filipina dalam beberapa tahun terakhir. Tahun 2013, 71 orang tewas dan tahun 2008 lebih dari 800 orang terenggut nyawanya.
Foto: AFP/Getty Images
Tanzania: 2012
Regu penyelamat berusaha menolong korban kecelakaan feri di Malindi, Zanzibar tanggal 18 July , 2012. Sebanyak 144 orang ternggut nyawanya atau hilang. Kecelakaan sebelumnya terjadi tahun 2011, yang menyebabkan lebih dari 200 orang tewas.
Foto: AFP/Getty Images
India: 2012
Pada tahun yang sama, di India juga terjadi kecelakaan feri. Feri tenggelam di Sungai Brahmaputra dan terbagi dua. Lebih dari 200 orang tewas.
Foto: AFP/Getty Images
Tanzania: 2011
Di Tanzania, tahun 20011 terjadi kecelakaan feri yang menwaskan 200 an orang. tampak kerabat dan keluarga membaca daftar nama penumpang kapal naas itu.
Foto: AFP/Getty Images
Indonesia, Langganan Kecelakaan
Di Indonesia, kecvelakaan feri kerap terjadi. tahun 2000, 2005, 2006, 2009, kecelakaan feri besar terjadi di beberapa pulau di tanah air. Dalam gambar tampak kecelakaan di Makassar, Sulawesi tanggal 11 Januari 2011.
Foto: AFP/Getty Images
Indonesia: 2006
Tampak pada gambar ini, seorang perempuan yang selamat dalam kecelakaan feri di Rembang, Jawa Tengah, pada tanggal 30 Desember 2006, tengah dibantu petugas.
Foto: AFP/Getty Images
Gambia: 2002
Di gambia, lebih dari 1,800 tewas dalam kecelakaan ferry- Joola di pantai Gambia. Rute kapal adalah dari Casamance menuju ke Dakar.
Foto: AFP/Getty Images
9 foto1 | 9
Antonis Kalis, kepala bidang telekomunikasi, SignalGeneriX menambahkan: "Interfacenya sama dengan rencana pada kertas, jadi bisa digunakan tanpa terlalu banyak latihan baru. Perbedaannya dengan sistem elektronik, Anda bisa melihat dimana orang-orang berada. Kami bisa men-zoom berbagai dek dan melihat berapa banyak orang di sana. Sistem lebih banyak fungsinya dibanding versi kertas dan pensil."
Ketimbang mencari lewat daftar nama penumpang, awak kapal bisa menggunakan sistem baru mengidentifikasi dan menghitung setiap orang saat Evakuasi dengan alat portabel. Penanda cerdas juga bisa dipasang pada gelang yang dipakai penumpang. Kemungkinan pemanfaatan lainnya terbuka luas.
"Gelang juga punya fitur ekstra, bisa memonitor kondisi kesehatan pemakainya jika diperlukan. Jadi ideal untuk orang yang punya masalah kesehatan yang meminta untuk dimonitor. Juga nyaman untuk orangtua yang ingin bisa melacak lokasi anak-anaknya di atas kapal", papar insinyur kelautanZacharias Siokouros.
Perangkat nirkabel yang kompak dan perlu energi kecil punya potensi membuat operasi penyelamatan darurat di laut berlangsung lebih tenang, mencegah panik dan bisa menyelamatan banyak nyawa.
as/vlz(DW Inovator)
Teknologi 'Raksasa Laut' Makin Spektakuler
Pemilik kapal dari seluruh dunia bersaing pamerkan kemegahan, dengan membangun kapal paling spektakuler untuk 'membajak' samudera. Tapi tak hanya ukuran saja yang terpenting, melainkan juga teknologi.
Foto: Reuters/F. Bimmer
Seukuran ‘Empire State Building’
Kapal kontainer terbesar kedua di dunia ini panjangnya mencapai 400 meter. Kapal ini mampu membawa 20.170 kontainer - tapi jumlah itu harus dikurangi karena banyak sungai yang tidak cukup dalam untuk jenis kapal ini. Perusahaan pelayaran Jepang Mitsui OSK ingin memanfaatkannya secara rutin di rute antara Eropa dan Asia Timur.
Persaingan yang tiada pernah berakhir
MOL Triumph, di samping kapal kontainer terbesar di dunia, Madrid Maersk, akan segera tergusur oleh OOCL Hong Kong dalam hal kapasitas, karena kargo raksasa baru ini dapat memuat 21.100 kontainer. Seperempat abad yang lalu, kapal kargo terbesar hanya bisa memuat lebih dari 4.000 kontainer, dan mudah dilampaui oleh supertanker yang tetap merupakan kapal terbesar yang pernah dibangun.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Warmuth
Terlalu besar untuk bisa muat
Dengan panjang 458 meter, kapal tanker minyak Norwegia Jahre Viking adalah kapal terbesar yang pernah dibangun. Kapal ini butuh lebih dari enam kilometer untuk berhenti dan tidak dapat menavigasi Terusan Panama, Terusan Suez dan Selat Inggris. Antara 2004-2009, dia digunakan sebagai tempat penyimpanan minyak sebelum dijual ke pencacah kapal India.
Foto: picture-alliance/dpa/DPA Report
Kota kecil di atas air
Kapal pesiar terbesar adalah Harmony of the Seas, dengan panjang 362 meter. Lebih dari 6.300 penumpang dapat menikmati panorama di 16 geladak, sambil dilayani 2.100 awak kapal. Royal Caribbean Cruises membayar lebih dari satu miliar euro untuk kapal ini, melengkapinya dengan 20 ruang makan, 23 kolam renang - termasuk perosotan air terpanjang - dan taman udara terbuka dengan 12.000-an tanaman.
Foto: picture-alliance/dpa/F. Dubray
'Mainan' orang super kaya
Persaingan di antara pemilik kapal nampaknya paling ketat dalam kategori kapal pesiar mewah, di mana syeik Arab, oligarki Rusia dan miliarder AS - tak segan merogoh kocek untuk konstruksinya, agar jadi yang termegah. Saat ini, "mainan" seorang syekh Saudi ini memegang gelar juara. Kapal pesiar 180 meternya yang bernama Azzam dilengkapi lapangan helikopter, pertahanan rudal dan kapal selam.
Foto: Imago/TheYachtPhoto.com
Kapal layar bagi yang romatis
Kapal pesiar dengan layar terkembang terbesar di dunia disebut "Sailing Yacht A", diciptakan seorang perancang, Philippe Starck. Kapal ini milik miliarder Rusia Andrey Melnitchenko. Luas total area layarnya 3.747 meter persegi atau sama dengan ukuran setengah lapangan sepak bola, kapal ini memiliki delapan geladak dengan tiga kolam renang dan pod pengamatan bawah laut.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Heimken
Yang paling mahal masih kapal tempur
Gerald R. Ford adalah kapal induk terbaru ‘supercarrier‘ Angkatan Laut Amerika Serikat. Mulai bertugas April 2017. Militer AS habiskan sekitar 13 miliar dollar AS untuk kapal pengangkut pesawat udara yang dimiliki oleh armada kapal induk klasik ini. Kapal ini mampu meluncurkan jet tempur lebih cepat dan lebih efisien karena menggunakan katapel tempur elektromagnetik dan bukan yang didorong uap.
Foto: Imago/Zumapress/C. Delano
“Trailblazer“Rusia
Lapisan es Arktik setebal tiga meter? Tidak masalah bagi kapal selam bertenaga nuklir Rusia, Arktika. Menurut media Rusia, ini adalah kapal yang paling kuat dari jenisnya dan akan ditugaskan pada akhir tahun 2017. Kapal ini akan dikirim ke ladang minyak dan gas Arktik, untuk membuka jalan bagi kapal tanker Rusia. Rusia ingin membangun beberapa kapal ini lagi di tahun-tahun mendatang.
Foto: picture alliance / dpa
Kuat tapi lambat
Thialf adalah kapal konstruksi bawah laut paling kuat di dunia. Kapal ini mampu mengangkat beban 14.200 ton dengan sistem tandem-lift dan digunakan untuk menyiapkan konstruksi lepas pantai. Untuk operasi pengangkatan, biasanya diimbangi hingga 26,6 meter. Dengan cara ini ponton terendam (sekitar 23,6m) dengan baik untuk mengurangi efek ombak. Kuat tapi lambat dengan kecepatan hanya 11 km/jam.
Foto: BoH/GPL
Menunggang di atas laut
Rig minyak terapung atau bahkan seluruh kapal bisa digerakkan oleh Dockwise Vanguard. Kapal kargo berat tenggelam ke dalam air, mengangkut muatan ke atas platformnya dan kemudian kapal itu mengangkat dirinya lagi. Kapal transportasi terbesar di dunia ini panjangnya 275 meter.
Foto: Boskalis
Penjelajah perairan tak dikenal
Sutradara film Kanada James Cameron menyelam dengan Deepsea Challenger ke titik terdalam dari lautan dunia yang dikenal sebagai Challenger Deep dan terletak di kedalaman 10.984 meter di Samudera Pasifik. Kapal selam itu dibangun secara rahasia di Australia tahun 2005- 2012. Kapal terpancang pada baja paduan dengan mekanik yang amat baik.
Foto: REUTERS
Manusia tidak dibutuhkan lagi
Ukuran bukanlah segalanya! Kapal masa depan, bakal digerakkan secara elektrik dan tanpa kru. Norwegia mulai percobaan pertama dengan kapal E-container otonom. Tahun 2019, Yara Birkland akan mengirimkan pupuk di sepanjang pesisir Norwegia – dikendalikan dari jarak jauh. Pada tahun 2020, kapal tersebut akan melakukan perjalanan secara mandiri. Penulis: Insa Wrede (ap/rzn)