1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Somchai Wongsawat Perdana Menteri Thailand Baru

17 September 2008

Protes anti pemerintahan bakal berlanjut di Bangkok dengan terpilihnya ipar Thaksin Shinawatra sebagai Perdana Menteri Thailand. Meski begitu, Somchai Wongsawat bermaksud memenuhi masa jabatannya dan mengakhiri krisis.

Somchai Wongsawat dikukuhkan sebagai Perdana Menteri ThailandFoto: AP

Terpilihnya Somchai Wongsawat diperkirakan akan menambah ketegangan politik di Thailand. Somchai Wongsawat, wakil ketua Partai Rakyat Thailand, PPP menang mutlak dengan hampir 300 suara di parlemen. Jauh lebih banyak daripada 236 suara mayoritas yang dibutuhkan dalam parlemen, yang memiliki total 480 suara anggota. Pemberian suarapun dilakukan terbuka, dengan setiap anggota parlemen menyebutkan nama kandidat perdana menteri yang didukungnya.

Awalnya sebagian besar fraksi PPP tak mau mendukung Somchai Wongsawat. Pasalnya pendukung oposisi Aliansi Rakyat untuk Demokrasi, PAD, sejak awal menegaskan tak akan menerima perdana menteri baru yang memiliki kaitan dengan kedua bekas Perdana Menteri terdahulu, Thaksin Shinawatra maupun Samak Sundaravej. Namun setelah perundingan lebih lanjut anggota fraksi PPP memberikan dukungannya.

Pemimpin oposisi di parlemen dari Partai Demokratik, Abhisit Vejjajiva menegaskan, bahwa Perdana Menteri yang baru harus menunjukan bahwa ia menjalankan politik yang berbeda dari pendahulunya. Abhisit Vejjajiva menuturkan, "Yang penting ia memperlihatkan, persisnya perubahan apa saja yang akan diimplementasikan agar kami bisa membawa Thailand keluar dari krisis."

Sejumlah pengamat memperkirakan, pemerintahan Somchai Wongsawat tak akan bertahan lama. Somchai Wongsawat bukan saja satu partai dengan Samak Sundaravej, tapi ia adalah suami Yaowapa, kakak perempuan Thaksin yang sangat berpengaruh. Meskipun ia merupakan seorang birokrat senior yang berpengalaman mengisi posisi penting dalam berbagai kementrian, kini hubungannya keluarganya dengan Thaksin menjadi sorotan utama. Para pengamat menilai, Somchai Wongsawat akan kesulitan menghapus stigma persaudaraan yang menempel padanya. Apalagi partainya, PPP, kini terancam dibubarkan akibat rekomendasi komisi pemilihan umum Thailand yang didasari tuduhan pemalsuan suara dalam pemilihan lalu.

Sementara kelompok anti pemerintah yang sudah tiga minggu berunjuk rasa, juga telah menyatakan akan melanjutkan protesnya. Mereka beranggapan Somchai Wongsawat tak mungkin tidak membantu iparnya Thaksin Shinawatra yang menghadapi sejumlah kasus korupsi.

Hari Selasa Mahkamah Agung Thailand menerbitkan surat penangkapan yang kedua untuk Thaksin, terkait kasus pemberian kredit kepada rejim militer Birma empat tahun lalu. Dalam kasus itu, Thaksin disebutkan, telah mempengaruhi keputusan Bank Exim Thailand untuk memberi kredit itu, dan sebagai imbalan telah menerima kontrak dari pemerintah Birma untuk perusahaan telekomunikasi keluarganya Shin satellite. Proses itu ditunda karena Thaksin yang melarikan diri ke Inggris, tidak hadir. (ek)