Stasiun ruang angkasa Cina, Tiangong-1 yang diluncurkan 2011, jatuh kembali ke Bumi, Senin 2 April 2018 di kawasan Pasifik. Istana Langit adalah stasiun eksperimen untuk riset ilmiah. Beberapa wahana berawak Shenzou, juga melakukan docking ke Tiangong.
Iklan
Ambisi Program Antariksa Cina
Tidak mau kalah dengan Eropa, Amerika Serikat dan Rusia, Cina luncurkan misi berawak terlama di antariksa. Target Beijing adalah menggiatkan stasiun luar angkasa secara permanen pada tahun 2022.
Foto: Picture-Alliance/dpa/H. H. Young
3,2,1… Shenzhou-11 Diluncurkan
Cina untuk keenam kalinya meluncurkan dua taikonot ke luar angkasa. Pesawat antariksa membutuhkan waktu dua hari untuk mencapai laboratorium Tiangong-2 yang dluncurkan bulan lalu.
Foto: Picture-Alliance/dpa/H. H. Young
Taikonot Berpengalaman
Jing Haipeng dan Chen Dong akan tinggal di laboratorium ruang angkasa selama 30 hari. Menurut kantor berita Xinhua, berbagai eksperimen akan dilakukan selama berada disana. Antara lain percobaan kesehatan.
Foto: Picture-Alliance/dpa/H. H. Young
Labotorium Antariksa Tiangong-2
Cina meluncurkan laboratorium Tiangong-2 bulan September 2016. Laboratorium panjangnya 9 meter dan bobotnya 13 ton. Tiangong-2 berada di orbit berjarak 393 kilometer dari bumi bisa menampung dua astronot sampai 30 hari serta bisa menerima pesawat kargo dan pesawat berawak.
Foto: picture alliance/dpa/A. Xin
Roket Modern
Long March-2F adalah roket pembawa yang meluncurkan misi Shenzou-11. Bebannya 464 ton, panjangnya 52 meter, dan diluncurkan dari kompleks Jiuquan Satellite Launch Center, fasilitas militer dekat gurun Gobi.
Foto: picture-alliance/Photoshot/Y. Zhiyuan
Program Ambisius Cina
Cina berencana untuk mengirimkan kapal kargo antariksa pertamanya Tianzhou-1 ke laboratorium antariksa April 2017. Kapal kargo ini akan memungkinkan Cina untuk menyuplai laboratoirum dengan bahan bakar dan perlengkapan lainnya.