Strauss-Kahn Anhörung
6 Juni 2011Menumpangi sebuah mobil limusin hitam, Dominique Strauss-Kahn, mantan Direktur Dana Moneter Internasional, IMF tiba di di Pengadilan Tinggi New York di Manhattan. Istrinya, Ann Sinclair, menggandengnya hingga masuk ke ruang sidang, melewati deretan kamera dan mikrofon yang disodorkan kepadanya. Strauss-Kahn mengenakan jas gelap, kemeja biru muda dan dasi biru.
Sidang pertama ini tak berlangsung lama. Dalam sepuluh menit persidangan, pengacara Strauss-Kahn menyampaikan keterangan yang menyatakan Strauss-Kahn tidak bersalah. Kemudian Hakim Michael Obus menjelaskan hak dan kewajiban sang pesakitan, "Anda wajib hadir dalam seluruh proses ini. Apabila Anda dengan alasan apapun juga tidak hadir, maka Anda dianggap melepaskan hak untuk mengikutinya dan menyampaikan pembelaan. Saya kira Anda mengerti ini."
Anda harus mengatakan "ya", begitu tambah pengacara Strauss Kahn. Jawaban Strauss Kahn hampir tak dapat dimengerti. Kemudian hakim menutup sidang. Setelah ruang sidang kosong, Dominique Strauss Kahn diperbolehkan pergi. Strauss Kahn menghadapi 7 butir tuntutan, termasuk melakukan pemaksaan, merebut kebebasan korban, berusaha melakukan perkosaan dan pelecehan seksual.
Tiga pekan lalu di sebuah hotel di New York, ia dituduh telah memaksakan hubungan seks dengan seorang karyawati pembersih kamar hotel. Strauss Kahn yang awalnya menyangkal, kemudian mengaku bahwa hubungan seksual dengan karyawati Afrika yang berbahasa Perancis itu terjadi berdasarkan kesepakatan.
Usai sidang, pengacara Strauss Kahn, Ben Branfmann, kepada media di depan gedung pengadilan mengatakan, "Hari ini Strauss Kahn mengajukan pernyataan tidak bersalah. Ia telah memberi keterangan yang sangat berarti dam menyangkal gugatan.“
Pengacara kenamaan ini tidak bersedia mengomentari proses pengadilannya. Tapi beberapa kali ia menekankan bahwa karyawati hotel itu telah memberikan persetujuannya untuk berhubungan seks dengan mantan Direktur IMF itu. Pernyataan yang bertentangan dengan itu tak dapat dipercaya, begitu tukasnya. Dipihak lain pengacara korban, Ken Thompson, menepis pernyataan Branfmann. Sejak kejadian itu, korban mengalami trauma dan tidak mampu pergi bekerja. Ia menegaskan, desas-desus bahwa peristiwa itu merupakan rekayasa komplotan untuk menjatuhkan Dominique Strauss-Kahn tidaklah benar.
Dominique-Strauss Kahn akan harus tampil lagi pada 18 Juli mendatang untuk persidangan yang berikut.
Rüdiger Paulert/Edith Koesoemawiria
Editor: Agus Setiawan