Di Jerman, sekitar 300 anak terserang stroke, setiap tahunnya. Keterlambatan diagnosa, dapat berakibat fatal.
Iklan
Lyn, baru tujuh tahun usianya. Ia terserang tiga kali stroke ketika dia berumur satu tahun. Bagaian kiri tubuhnya mengalami lumpuh akibat serangan tersebut. Sulit bagi dokter untuk memahami bahwa bayi bisa mengalami stroke, salah satu risiko kesehatan yang jarang menimpa anak-anak.
Kini setelah melewati sekitar 50 perawatan dan memakai penopang pada lengan dan kakinya, bocah ceria asal Essen, Jerman itu kini agak lebih baik. Namun karena terlambat didiagnosa, maka agak sulit peluangnya untuk dapat kembali pulih.
Saat serangan awal terjadi, orang tua Lyn membawa sang bocah ke rumah sakit ketika tangan Lyn kejang. Kala itu, dokter mendiagnosa Lyn mengalami masalah pergelangan tangan dan si kecil diperbolehkan kembali pulang ke rumah. Tidak sampai 10 hari kemudian - dan setelah mengalami hal serupa lagi, ia didiagnosa mengalami: “stroke“. Pada saat itu, otak Lyn mengalami luka di sisi kanan.
Stroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi biokimia, yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel saraf di otak.
5 Gejala Stroke Pada Usia Muda
Mayoritas penderita serangan stroke memang berusia 65 tahun ke atas. Tapi sekitar 10 persen stroke juga dialami pasien yang masih berusia di bawah 45 tahun dan perempuan lebih beresiko terkena dibanding laki-laki.
Lemas atau Lumpuh Pada Satu Sisi Tubuh
Jika tiba-tiba merasa kehilangan kekuatan atau tidak merasakan apa pun di satu sisi tubuh khususnya pada lengan dan kaki, ini biasanya gejala stroke. Atau otot wajah yang melemah pada satu sisi juga pertanda serangan stroke.
Foto: Colourbox
Kesulitan Berbicara
Kemampuan berbicara terganggu dan Anda kesulitan untuk mengeluarkan kata-kata untuk berekspresi. Anda mungkin juga sulit untuk memahami apa yang dikatakan orang lain. Dokter bisa mengetahui tingkat keparahan serangan stroke melalui semacam "tes bicara".
Foto: Fotolia/RTimages
Sakit Kepala Berat
Ini biasanya terjadi pada stroke hemoragik, kondisi medis yang ditandai dengan pecahnya satu atau lebih pembuluh darah di dalam otak. Stroke Hemoragik adalah suatu kondisi yang mengancam jiwa dan menyebabkan gangguan lebih besar pada tubuh dan fungsi otak, seperti paralisis, kehilangan kemampuan bicara dan menelan, hilang memori ingatan dan kehilangan kemampuan kognitif.
Keluhan berupa penglihatan yang tiba-tiba kabur atau menghilang adalah salah satu gejala dari stroke mata. Stroke mata bisa menyebakan kebutaan total atau kebutaan ringan. Langkah pencegahan yang penting adalah dengan segera memeriksakan mata jika terjadi suatu gangguan.
Foto: Colourbox/yanlev
Gejala Muncul Secara Mendadak
Jika empat gejala di atas Anda alami secara seketika, maka sebaiknya Anda langsung memeriksakan diri ke rumah sakit. Gejala stroke muncul dengan cepat dan tidak semua gejala harus Anda rasakan sebelum terkena stroke. Tidak ada salahnya untuk berhati-hati, mengingat stroke adalah penyakit yang berbahaya.
Foto: picture-alliance/dpa
5 foto1 | 5
Mengalami gangguan fisik dan mental
"Sampai Lyn berusia empat setengah tahun dia tidak bisa berjalan, tidak bisa duduk, bahasanya tidak jelas," papar Pea, ibunya."Dia membutuhkan obat seumur hidupnya untuk mengatasi kejang. Penyangga kakinya harus disesuaikan dengan teratur. "Kaki kirinya tidak tumbuh dengan baik, tahun lalu tendon Achilles-nya harus diperpanjang lewat operasi."
Bocah ceria itu mendapat pendidikan khusus di sekolah Waldorf, di Essen. Dia bertahan dengan segala kesulitan mental dan fisik yang dialaminya. "Dia tidak belajar dengan intens, bahasanya tergantung pada apa yang membentuk pikirannya saat itu," papar ibunya. Visinya juga terpengaruh.
Efek dari stroke pada anak tergantung, pada apakah itu terjadi sebelum atau saat kelahiran atau selama masa kanak-kanak, demikian disebutkan Ronald Straeter dari Rumah Sakit Universitas Munster, Jerman.
Di Jerman 300 anak menderita stroke setiap tahun
Di Jerman, terdapat sekitar 300 anak yang menderita stroke setiap tahunnya. "Anak-anak dengan cacat jantung memiliki peningkatan risiko," kata Straeter. Tingginya tingkat kecenderungan pembekuan aliran darah antara ibu dan bayi dapat juga berperan dalam hal ini. "Yang menjadi dilema adalah bahwa kita tidak melihat stroke pada anak-anak setelah mereka lahir, karena mereka biasanya hanya menampilkan gejala non-spesifik seperti agak tidak aktif, minum dengan lemah atau menjadi loyo,“ papar Straeter.
Jauhi Stroke Lewat Pola Makan
Selain menghindari stres, penting untuk mendisplinkan diri dalam pola makan. Perbanyak buah dan sayur. Konsumsi makanan berserat dapat mengendalikan lemak dalam darah dan menjauhkan stroke.
Foto: Imago/Science Photo Library
Kurangi garam
Terlalu banyak garam dapat membuat tekanan darah melambung dan meningkatkan risiko pecahnya pembuluh darah otak. Jumlah maksimum yang aman yang dianjurkan 6 gram per hari untuk orang dewasa.
Minyak zaitun
Minyak zaitun membantu menjaga darah Anda mengalir lancar. Minyak tak jenuh tunggal seperti zaitun menurunkan kadar kolesterol LDL yang berbahaya dalam darah dan meningkatkan risiko stroke.
Foto: picture-alliance/chromorange
Ikan
Minyak ikan, seperti makarel kaya akan omega-3 asam lemak esensial, yang menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko penyumbatan pembuluh darah, stroke dan serangan jantung. Ikan segar seperti salmon, trout, herring dan tuna juga bisa jadi pilihan.
Foto: Fotolia/Christophe Fouquin
Brokoli
Sayuran hijau yang mengandung asam folat atau vitamin B bisa menurunkan tingkat homosistein yang tidak diinginkan dalam darah. Jangan merebus brokoli Anda sampai terlalu lama sebab bisa menghilangkan asam folat yang terkandung di dalamnya.
Wortel
Wortel adalah sumber fantastis beta karoten, yang bertindak sebagai antioksidan dan mencegah kerusakan oksidatif arteri oleh radikal bebas yang berbahaya.
Foto: Fotolia/Stefan Körber
Pir
Pir adalah sumber serat yang mudah larut. Tidak seperti serat yang sulit larut, pir mudah larut menyerap kolesterol dalam tubuh.
Foto: DW/Ilcheva
Jeruk
Jeruk kaya antioksidan vitamin C. Ini unsur penting untuk menghancurkan molekul berbahaya yang disebut radikal bebas yang merusak lapisan arteri.
Foto: picture-alliance/dpa
Bawang putih
Bawang putih mengandung zat kimia yang disebut allicin, yang menjaga agar darah tak membeku dan menyebabkan stroke. Bawang putih membantu menjaga lipid darah dan menurunkan kadar kolesterol.
Foto: Fotolia/Floydine
Ayam tanpa kulit
Dikukus, dipanggang atau direbus, sepotong kecil ayam tanpa kulit merupakan sumber protein rendah lemak. Tubuh butuh protein, tetapi jangan yang berasal dari sumber tinggi lemak seperti sosis atau hamburger. Kalkun juga mengandung protein rendah lemak.
Foto: st-fotograf/Fotolia
Makanan sederhana
Stres diketahui meningkatkan risiko stroke. Jadi ada baiknya memasak sesuatu yang sederhana - yang tidak memakan waktu. Jika pergi ke restoran, pilihlah makanan yang sehat. Sempatkan periksa kadar kalori, lemak, garam dan gula dalam makanan. Sumber: MensHealth
Foto: Fotolia/Tatyana Gladskih
10 foto1 | 10
Sebuah petunjuk yang mungkin dapat terlihat dalam beberapa bulan pertama kehidupan anak mereka adalah bahwa sang anak mereka lebih mampu bergerak pada satu sisi ketimbang sisi lainnya.
Pentingnya pemeriksaan neurologis
Salah satu kesulitannya adalah bahwa stroke menyerang, tanpa anak mampu mengekspresikan apa yang telah terjadi. Oleh karena itu jika ada sedikit kecurigaan, maka pemeriksaan neurologis secara rinci harus dilakukan.
Setelah stroke terjadi, anak-anak tak harus mengambil pengencer darah untuk mencegah serangan lebih lanjut. Fisioterapi dapat membantu untuk mengurangi dampak dari stroke. Dalam beberapa kasus. "Otak anak memiliki plastisitas tinggi. Daerah yang utuh di otak bisa sampai batas tertentu mengambil alih fungsi daerah otak yang rusak," kata Straeter. Itulah yang mungkin menjelaskan kemajuan yang kini dialami Lyn. "Dia saat ini telah melampaui semua prognosa. Keinginan terbesar saya adalah bahwa dia bisa menjalani hidup mandiri," pungkas ibunya.
7 Cara Mencegah Penyakit Jantung
Penyakit jantung seringnya berakibat fatal. Namun, ada berbagai cara untuk memiliki gaya hidup bagi jantung yang lebih sehat. Simak galeri foto DW berikut!
Foto: picture alliance/blickwinkel
Ketahui Risikonya
Bicara dengan dokter Anda. Periksakan diri secara rutin, termasuk kesehatan jantung Anda. Menurut Lori Mosca, MD, pakar kardiologi, Anda juga harus mengetahui hal-hal lain seperti berat badan dan gula darah. Jika Anda tidak mengetahui risikonya, Anda tidak akan melakukan langkah penanganan yang bisa menyelamatkan nyawa Anda.
Foto: Colourbox
Kenali Gejalanya
Gejala serangan jantung pada perempuan dan laki-laki berbeda. 43% perempuan tidak mengalami rasa sakit pada dada sama sekali. Mereka hanya merasa keletihan yang luar biasa. Pertanda lainnya: rasa nyeri pada tulang dada, bagian atas punggung, leher, atau rahang. Dan juga berkeringat, mual, pusing, sulit bernapas, tidak bisa tidur dan kecemasan berlebih.
Foto: Fotolia/Peter Atkins
Kurangi Daging
Menurut peneliti University of Oxford, pola makan vegetarian bisa mengurangi risiko penyakit jantung hingga 30%. Konsumsi daging dalam jumlah sedikit tidak apa-apa, selama Anda tidak melupakan buah dan sayuran.
Foto: picture-alliance/dpa/D. Bockwoldt
Kurangi Tekanan Darah
Walau tidak ada gejalanya, tekanan darah tinggi meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Meditasi, yoga, olahraga, kurangi alkohol, dan kurangi jumlah sodium dalam makanan sehari-hari adalah cara alami untuk mengurangi tekanan darah Anda.
Foto: Fotolia/Andrei Tsalko
Cemilan Sehat
Kadang rasa lapar sudah datang sebelum waktunya makan siang atau makan malam. Hindari cemilan yang mengandung terlalu banyak gula. Sebaiknya siapkan cemilan sendiri yang bisa Anda kemas dalam porsi kecil. Cemilan yang sehat antara lain sayur, buah atau bahkan popcorn.
Foto: Fotolia/Africa Studio
Bergerak Lebih Banyak
Mungkin Anda pikir tidak punya waktu untuk berolahraga. tetapi jika Anda punya waktu untuk minum kopi, berarti waktu itu sebenarnya ada. Bahkan menurut studi Arizona State University, berjalan selama 10 menit selama tiga kali bisa mengurangi tekanan darah lebih banyak dari berjalan kaki selama 30 menit.
Foto: Fotolia/rico287
Bergaul
Satu hal yang sering terabaikan di saat sibuk adalah bersosialisasi. Cukup dengan misalnya belanja bareng atau ngobrol di cafe bisa membantu kesehatan jantung Anda. Menurut studi University of California, perempuan yang memiliki kelompok teman yang banyak, cenderung tidak bermasalah dengan berat badan, tidak merokok, dan tidak memiliki kadar gula darah atau tekanan darah yang tinggi.