Dari menangani banyak tugas sekaligus, hingga bekerja lembur dan merasa bersalah selama waktu senggang – studi menemukan perilaku kerja yang berlebihan dan "kompulsif" di seluruh angkatan kerja Jerman.
Iklan
Sepertiga dari angkatan kerja Jerman bekerja "berlebihan" dan 10% lainnya menunjukkan perilaku kecanduan kerja. Demikian menurut sebuah studi baru yang dipresentasikan pada hari Rabu (25/06) kemarin.
Studi representatif, yang ditugaskan oleh Yayasan Hans Böckler, merupakan studi pertama yang meneliti perilaku gila kerja di semua sektor di Jerman — dan telah menemukan bahwa pekerjaan "kompulsif" ada di seluruh cabang kerja.
Apa yang diungkapkan oleh penelitian tersebut?
Studi ini dilakukan oleh Institut Federal untuk Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan (BIBB) dan Universitas Teknik Braunschweig.
Para peneliti memeriksa wawancara dari 8.000 orang yang bekerja di Jerman. Data tersebut dicatat pada 2017 dan 2018 — sebelum pandemi virus corona semakin mengaburkan garis keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan.
Studi ini menemukan 9,8% orang menunjukkan perilaku adiktif dan "kompulsif" dalam pekerjaan mereka. 33% lainnya menunjukkan kerja yang "berlebihan" tetapi tidak mengarah pada kecanduan.
Mayoritas, 54,9% pekerja, melakukan tugas pekerjaan mereka dengan pendekatan yang lebih "santai", demikian menurut studi tersebut.
Mayoritas 54,9% pekerja menyelesaikan tugas mereka dengan pendekatan yang lebih santai, menurut studi tersebut. Perempuan lebih berpotensi 'gila kerja' dibanding pria. (3)
Disebutkan juga bahwa perempuan lebih berpotensi "gila kerja” dibanding priaa - dengan 10,8% perempuan termasuk dalam kategori kecanduan kerja, sementara pria 9%.
Pada saat yang sama, 12,6% pekerja muda berusia 15-24 tahun menunjukkan perilaku kompulsif dibandingkan dengan 7,9% pekerja yang lebih tua yang berusia antara 55-64 tahun.
Pada saat yang sama, pekerja muda berusia antara 15 dan 24 jauh lebih menunjukkan perilaku kerja adiktif dibandingkan pekerja yang berusia antara 55 dan 64 - dengan 12,6% pekerja muda menunjukkan perilaku kompulsif dibandingkan dengan 7,9% pekerja yang berusia lebih tua.
Yang Berbeda Saat Bekerja di Jerman
Tertarik bekerja di Jerman? Sebaiknya kenali dulu kebiasaan orang Jerman saat bekerja.
Foto: picture-alliance/dpa
Tepat Waktu
Orang Jerman akan hadir 5 menit sebelum rapat dan masing-masing akan menunggu dengan diam tanpa berbicara apapun selain menawarkan kopi. Mereka pun mulai mengeluh jika rapat tidak mulai tepat waktu. Kalau orang Inggris suka memulai 10 menit berbicara topik-topik ringan dengan para kolega rapat pun sering dimulai 10 menit terlambat. Kalau di Indonesia....?
Foto: Colourbox/Y. Iluhin
Berpakaian tak formal ke kantor
Gaya berpakaian pegawai Jerman sangatlah tidak formal dibandingkan pegawai pada umumnya di negara lain. Jeans dan polo shirt adalah pakaian yang normal, wanita pun tidak menggunakan hak. Tak hanya perempuan, para lelaki Jerman suka pakai syal saat bekerja di dalam ruangan terutama jika suhu mencapai 20 Derajat. Saat musim panas perempuan akan menggunakan blus santai dan sepatu terbuka.
Foto: DW
Bebas Email saat liburan
Kolega dan bos saling menghormati hari libur pegawai– Anda pun punya hak untuk meletakkan tagline ‘tidak di kantor’ atau ‘hubungi saya hanya jika mendesak’ pada email Anda. Bahkan perusahaan besar seperti Daimler punya kebijakan: email masuk akan di hapus saat libur atau ditandai sebagai tidak terbaca. Jika manajer mengeluh, maka ia punya masalah kepemimpinan
Foto: Imago/imagebroker
Kerja bukan ngobrol
Orang Jerman terkenal sangat produktif. Mereka tidak akan membuang waktu membuka Facebook atau bahkan mengobrol dengan para kolega tentang siaran TV kemarin malam. Mereka lebih suka menyelesaikan pekerjaannya daripada nongkrong di Kantin. Sisi lainnya, memang suasana kerja di Jerman lebih kaku dan kurang humor.
Foto: Colourbox
Kurang enak badan? Pergi ke dokter!
Jika di Indonesia rata-rata kita tetap ngantor saat flu, beda halnya di Jerman. Saat Flu Anda bisa menggunakan asuransi Anda dan pergi ke dokter. Dokter akan memberikan Anda surat sakit dan waktu secukupnya untuk beristirahat. Rata-rata orang Jerman mengunjungi dokter 18 kali setahun.
Foto: Colourbox
Formalitas di tempat kerja
Orang Jerman akan memanggil koleganya dengan panggilan ‘Bapak’ (Herr) atau ‘Ibu’ (Frau) meskipun mereka duduk dalam satu kantor yang sama bertahun tahun. Jika seseorang memiliki gelar doktor, mereka pun akan dipanggil dengan gelar itu. Kini banyak perusahaan teknologi dengan banyak pekerja asing yang tak lagi bergaya formal – mereka hanya akan memanggil‚‘kamu‘ (du) atau ‘Anda‘ (Sie).
Foto: picture-alliance/dpa
Mulai bekerja sangat awal
Orang Jerman mulai bekerja sangat pagi. Mulai bekerja pukul 06.30 adalah hal yang biasa. Keuntungannya adalah pukul 15.00 mereka pun bisa pulang. Saat musim panas ini adalah keuntungan besar, karena orang bisa bersantai di taman atau berenang di danau setelahnya. slc/hp (liveworkgermany)
Foto: Imago/blickwinkel/F.Herrmann
7 foto1 | 7
Pekerjaan mana yang paling berisiko?
Studi menunjukkan, manajer dan wiraswastawan jauh lebih berisiko berperilaku kerja adiktif. "Di antara mereka yang berada di posisi manajemen, semakin tinggi posisinya maka semakin tinggi potensi kecanduan kerja," dikatakan penulis studi tersebut.
Para peneliti juga menemukan perilaku workaholic di semua sector pekerjaan — dengan tingkat kecanduan kerja tertinggi (19%) ditemukan pada mereka yang bekerja di bidang pertanian, pengelolaan hutan, peternakan, dan hortikultura. Bidang yang kurang berisiko adalah teknologi, geografi, dan ilmu alam.
Faktor sosial ekonomi, seperti tingkat pendidikan atau status hubungan, memainkan peran kecil "atau sangat lemah" dalam menentukan apakah seseorang lebih cenderung kecanduan pada pekerjaan mereka.
Mereka yang bekerja di perusahaan besar lebih kecil kemungkinannya untuk melaporkan kecanduan kerja dibandingkan mereka yang bekerja di perusahaan kecil, studi tersebut mencatat.
Iklan
Apa itu perilaku gila kerja?
Penelitian di Jerman ini menggunakan dua faktor untuk mendefinisikan dan mengidentifikasi perilaku kerja "kecanduan" dan "kompulsif".
Faktor pertama menyangkut seberapa banyak orang bekerja, termasuk: bekerja lembur dengan beban kerja tinggi dan menangani banyak proyek sekaligus. Faktor kedua menyangkut bagaimana pekerjaan berdampak pada kehidupan pribadi mereka.
Mereka yang kecanduan kerja didefinisikan dalam penelitian ini adalah mereka yang mengalami kesulitan bersantai di waktu luang mereka di luar pekerjaan, mereka yang secara kompulsif memeriksa email di luar waktu kerja, dan mereka yang mengatakan mereka merasa bersalah ketika mengambil cuti kerja atau saat tengah berlibur.
Istilah "workaholic" atau "gila kerja" diciptakan pada tahun 1971 oleh psikolog asal Amerika Serikat Wayne Oates untuk menggambarkan orang-orang yang pendekatannya terhadap pekerjaan mereka mirip dengan mereka yang kecanduan alkohol.
Penulis studi tersebut menyarankan dilakukannya penelitian lebih lanjut tentang penyebab kecanduan kerja, serta dampak signifikan yang dapat ditimbulkannya terhadap kesehatan fisik dan psikologis. rs/ha (epd, AFP)
10 Kebiasaan Orang Kantor di Jerman
Datang tepat waktu, jeda makan siang singkat, ada waktu kopi dan kue: Inilah sepuluh kebiasaan orang kantor di Jerman.
Foto: picture alliance/PhotoAlto/S. Olsson
Sangat penting: Datang tepat waktu
Beberapa orang memang punya jadwal fleksibel, tapi yang lain selalu diharapkan hadir tepat waktu. Di Jerman, tepat waktu artinya hadir lima menit sebelum waktu yang sebenarnya. Sebaiknya Anda datang sepuluh menit lebih dini - terutama jika Anda tidak memiliki kunci kantor.
Foto: Stauke - Fotolia.com
Menyalami kolega di lift
Kalau menggunakan lift, orang Jerman biasanya saling menyapa saat mereka memasuki lift dan mengucapkan selamat tinggal, atau "Tschüss," saat meninggalkannya. Ritual ini mungkin akan berulang bagi mereka yang menuju ke lantai atas sebuah bangunan tinggi.
Foto: Imago/Westend61
Mesin kopi, perlengkapan penting
Pada hari pertama Anda di kantor, Anda akan diperkenalkan kepada rekan kerja, ruang kantor dan - yang juga penting - mesin kopi. Jika Anda berencana minum kopi secara teratur, kenali budaya kopi di kantor Anda. Mungkin ada beberapa aturan tak tertulis tentang itu. Anda juga perlu tahu, bagaimana pembayaran penggunaan mesin kopi dan siapa yang membersihkannya.
Foto: picture alliance/dpa/C. Klose
Hierarki cukup ketat
Hierarki biasanya diekspresikan melalui bahasa. Dalam bahasa Jerman dua bentuk kata "Anda" - "Sie" (formal) dan "Du" (informal) - ini terutama tantangan untuk penutur bahasa Inggris. Yang paling aman, gunakanlah "Sie" dengan semua orang, sampai Anda diberitahu untuk menggunakan "Du". Sapaan "Du" menunjukkan keakraban.
Foto: picture-alliance/Denkou Images
Segala sesuatu dalam bentuk tertulis
Jerman adalah salah satu konsumen kertas terbesar dunia. Setiap orang Jerman rata-rata menghabiskan 250 kg kertas per tahun. Kantor-kantor di Jerman terbiasa menyatakan sesuatu secara tertulis. Setiap hal penting, aturan dan keputusan akan didokumentasikan secara tertulis di atas kertas.
Foto: picture-alliance/dpa/T. Eisenhuth
Jeda makan siang yang singkat
Orang Jerman tidak menghabiskan banyak waktu di meja makan. Jeda makan siang biasanya hanya 30 menit. Orang Jerman biasanya saling menyapa saat makan siang dengan ungkapan "Mahlzeit!" yang berarti "waktu makan". Itu mungkin aneh bagi orang asing, tapi sapaan itu maksudnya: Selamat makan.
Foto: Picture alliance/dpa/C. Seidel
Selalu ada waktu untuk kue
Ada banyak hal yang bisa dirayakan di kantor Jerman. Pendatang baru diharapkan membawa kue saat mereka memulai pekerjaan baru, perayaan yang dikenal sebagai "Einstand." Ini adalah cara yang baik untuk berkenalan dengan rekan-rekan baru. Orang Jerman juga biasanya membawa kue untuk ulang tahun mereka sendiri, dan pada banyak kesempatan lain.
Foto: picture-alliance/chromorange/B. Jürgens
Sparkling wine, anggur bersoda untuk perayaan
Jangan kaget, jika ada yang membawa kue dan sparkling wine, anggur bersoda. Ini biasa disajikan untuk merayakan sesuatu, juga di kantor.
Foto: Fotolia
Cukup ketuk, dan buka pintu
Jika Anda memiliki janji pertemuan di kantor dengan seseorang dan kolega itu menutup pintunya - ini hal biasa di Jerman - Anda diharapkan untuk mengetuk pintu dan langsung masuk, tanpa menunggu dipanggil masuk.
Foto: imago/Westend61
Hari Jumat lebih cepat pulang
Hari Jumat kantor di Jerman akan lebih cepat kosong. Sore hari usai jam kerja dalam bahasa Jerman disebut "Feierabend," arti harafiahnya "perayaan malam". Ketika seseorang menyalami Anda dengan "Schönen Feierabend!", itu artinya dia akan segera meninggalkan kantor.