1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
KesehatanGlobal

Studi: KB Hormonal Tingkatkan Risiko Kanker Payudara

22 Maret 2023

Sebuah studi baru menunjukan bahwa semua kontrasepsi hormonal terbukti meningkatkan risiko kanker payudara, dengan temuan peningkatan sekitar 20-30% risiko.

Foto ilustrasi Pil KB
Foto: Ale Ventura/PhotoAlto/picture alliance

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal PLOS Medicine, pada hari Selasa (21/03), menemukan semua kontrasepsi hormonal meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Termasuk di antaranya penggunaan pil progestogen yang populer.

Studi ini telah menjalani peer -review alias sudah ditelaah oleh rekan sejawat.

Apa saja temuan-temuan utamanya?

Studi ini menemukan bahwa risiko perempuan terkena kanker payudara hampir sama untuk mereka yang menggunakan kontrasepsi hormonal estrogen dan progestogen, atau untuk mereka yang hanya menggunakan progestogen saja.

Studi dilakukan dengan melibatkan hampir 10.000 perempuan di bawah usia 50 tahun yang menderita kanker payudara, untuk menilai hubungan antara penggunaan kontrasepsi hormonal baru-baru ini dengan risiko kanker payudara.

Hasilnya, ditemukan ada peningkatan relatif sekitar 20 hingga 30% risiko kanker payudara yang terkait dengan penggunaan kontrasepsi oral atau progestogen saja.

Studi ini juga menemukan bahwa perempuan yang menggunakan kontrasepsi hormonal selama periode lima tahun antara usia 16 hingga 20 tahun memiliki delapan kasus kanker payudara per 100.000. Perempuan berusia antara 35 dan 39 tahun mewakili 265 kasus per 100.000.

"Apa yang kita bicarakan di sini adalah peningkatan yang sangat kecil dalam risiko absolut," kata Gillian Reeves, seorang profesor epidemiologi statistik di University of Oxford yang juga merupakan salah satu penulis studi tersebut.

"Peningkatan risiko kanker payudara ini tentu saja harus dilihat dalam konteks apa yang kita ketahui tentang berbagai manfaat penggunaan kontrasepsi hormonal," tambahnya.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa kelebihan risiko absolut yang terkait dengan penggunaan salah satu jenis kontrasepsi oral, diperkirakan lebih kecil di antara perempuan yang menggunakannya pada usia yang lebih muda daripada usia yang lebih tua.

bh/gtp (AFP, DW sources)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait