1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
SosialJerman

Suara Azan Boleh Berkumandang di Koeln Setiap Hari Jumat

12 Oktober 2021

Walikota Koeln mengizinkan Masjid-masjid mengumandangkan seruan azan setiap hari Jumat sebagai "tanda hormat" bagi umat muslim. Kumandang azan lewat pegeras suara dbolehkan sampai lima menit.

Masjid utama di Koeln
Masjid utama di KoelnFoto: picture-alliance/Arco Images

Masjid utama di kota Koeln sekarang dibolehkan mengumandangkan seruan azan lewat pengeras suara setiap hari Jumat siang, kata walikota Koeln Heinriette Reker hari Senin (11/10/2021). Itu adalah kesepakatan terbaru yang dibuat antara pemerintah kota Koeln dengan komunitas muslim. Kesepakatan itu diperbarui setiap dua tahun, dan tidak hanya berlaku untuk masjid utama.

Itu berarti, semua 35 masjid di kota Koeln dapat mengumandangkan seruan azan lewat penegeras suara sampai lima menit setiap hari Jumat, mulai siang hari sampai jam 3 sore waktu setempat. Keputusan tersebut disambut baik oleh komunitas muslim di Koeln. Namun di media sosial kebijakan itu juga menuai kritik. Walikota Koeln Henriette Reker membela langkah itu.

"Ada banyak diskusi mengenai proyek #Muezzin-Ruf (seruan azan). Koeln adalah kota kebebasan dan keragaman," tulis Heinriette Reker di Twitter. "Mereka yang tiba di stasiun utama (Koeln) disambut oleh gedung katedral dan iringan lonceng gereja. Banyak warga Koeln yang beragama Islam. Mengizinkan panggilan azan bagi saya merupakan tanda hormat."

Masjid Koeln terbesar di Jerman

Masjid-masjid yang ingin mengumandangkan seruan azan sebelumnya harus membuat pemberitahuan secara umum kepada para tetangga, dan mematuhi batasan volume pengeras suara mereka, demikian pemerintah kota Koeln.

Di Jerman ada sekitar 5 juta umat Islam, yang merupakan kelompok agama kedua terbesar setelah agama Kristen. Masjid utama di Koeln adalah masjid yang terbesar di Jerman, dan menjadi salah satu penanda kota dengan arsitekturnya yang unik.

Pembangunan masjid yang dirancang arsitek Jerman Paul Boehm itu sebagian dibiayai dari sumbangan dan sisanya dari otoritas urusan agama pemerintah Turki, DITIB. Masjid itu selesai dibangun tahun 2017, dan diresmikan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam kunjungannya ke Jerman pada September 2018.

hp/as (rtr, edp)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait