1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
PanoramaEropa

Suka Make Up? Ada Bahan Kimia di 6% Kosmetik Eropa

1 November 2024

Badan Kimia Eropa (ECHA) mengidentifikasi 285 produk kosmetik "dari berbagai penjual dan di semua kisaran harga" yang mengandung bahan kimia terlarang di Eropa. Metode investigasinya ternyata sangat sederhana.

Gambar simbol make up
Gambar ilustrasi dandan dan kosmetik, hati-hati terhadap kandungan zat berbahaya!Foto: Nikita Kobrin/PantherMedia/IMAGO

Kamu suka dandan? Perhatikan bahan kandungannya, apakah mengandung zat kimia berbahaya atau tidak?  Make up kadang membuat tekstur wajah jadi beda, kadang memperbesar tampilan mata, bibir nampak merekah, atau hidung bisa disulap jadi sangat mancung. Terlihat cantik? Nanti dulu, bukankah cantik itu relatif? Yang utama, tetap urusan kesehatan!

Sebuah proyek percontohan penegakan hukum di Eropa menemukan, sekitar 6% dari produk kosmetik yang diperiksa mengandung zat berbahaya yang dilarang berdasarkan peraturan Eropa, demikian dinyatakan Badan Kimia Eropa (ECHA) dalam sebuah pernyataan.

ECHA menyebutkan, badan penegakan hukum nasional di 13 negara anggota Area Ekonomi Eropa (EEA) — termasuk Jerman — memeriksa hampir 4.500 produk kosmetik, dan menemukan zat terlarang pada 285 produk yang diperiksa.

Para penyelidik sedang mencari serangkaian bahan kimia yang dilarang,atau dibatasi berdasarkan sepasang peraturan Uni Eropa, Peraturan POPs yang melarang polutan organik persisten, dan Peraturan REACH tentang pendaftaran, evaluasi, otorisasi, dan pembatasan bahan kimia.

Bahan kimia yang melanggar ditemukan 'terutama dengan melihat daftar bahannya'

ECHA mengatakan lebih lanjut, proyek percontohannya sebagian besar menggunakan metodologi yang sangat sederhana untuk pengujian yang dilakukan antara November 2023 dan April 2024.

"Pemeriksaan terutama dilakukan dengan memeriksa daftar bahan kandungan kosmetik, sebuah tindakan yang dapat dengan mudah digunakan juga oleh konsumen," katanya.

"Konsumen harus menyadari bahwa zat-zat terlarang ditemukan dalam berbagai jenis produk kosmetik, dari berbagai penjual dan pada semua kisaran harga," katanya.

Badan penegak hukum telah mengambil beberapa langkah awal untuk menyingkirkan produk-produk yang tidak mematuhi regulasi dari pasar, ujar ECHA.

"Dalam kebanyakan kasus, langkah pertama adalah menerbitkan panduan saran tertulis kepada pemasok tentang cara mematuhi hukum. Pada saat penulisan laporan, investigasi masih berlangsung di sekitar setengah dari kasus yang ditelisik," kata ECHA.

Uni Eropa Larang Mikroplastik dalam Produk Konsumen

00:46

This browser does not support the video element.

Pensil eyeliner dan lipliner, kondisioner dan masker rambut termasuk di antaranya

Organisasi yang berpusat di Helsinki, Finlandia tersebut terutama mencari indikasi keberadaan asam perfluorooctanoic (PFOA), asam perfluorokarboksilat rantai panjang (PFCA) dan zat terkait, serta siloksan siklik D4 dan D5.

Dilaporkan, mereka sering menemukan perfluorononyl dimethicone, yang terurai menjadi PFOA dan PFCA, dalam pensil dan krayon pensil garis mata atau eyeliner dan pensil lipstik atau lipliner — dan bahwa D4 dan D5 sering hadir dalam kondisioner dan masker rambut.

"PFOA dan siloksan, D4 dan D5, terurai perlahan di lingkungan dan menumpuk pada manusia dan spesies lain. PFOA tidak hanya persisten di lingkungan tetapi juga beracun bagi reproduksi dan diduga menyebabkan kanker. D4 juga diduga merusak kesuburan," kata ECHA.

Hati-hati dalam menggunakan kosmetk

Berikut ciri-ciri produk kosmetik yang aman: dikutip dari Katadata:

  • Memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM)
  • Memuat tanggal produksi dan tanggal kadaluwarsa
  • Tidak menimbulkan iritasi atau reaksi alergi
  • Tidak mengandung timbal, merkuri atau bahan kimia berbahaya lainnya
  • Memiliki label kemasan dan komposisi jelas
  • Kemasan dalam keadaan baik.

Selamat merawat kulit dan berdandan dengan aman.
 

 ap/as (AFP, dpa, Katadata)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait

Topik terkait

Tampilkan liputan lainnya