Menghadapi kesulitan merekrut tenaga baru, Kepolisian Federal Jerman "menyesuaikan" kriteria mereka untuk generasi muda masa kini. Ujian bahasa Jerman dipermudah, kriteria kebugaran fisik diperlonggar.
Iklan
Dalam upaya mengisi ribuan posisi yang lowong tahun ini, Polisi Federal Jerman Bundespolizei akhirnya menurunkan persyaratan untuk perekrutan, demikian menurut laporan media-media lokal hari Senin (21/1).
Surat kabar di jaringan Funke Media Group melaporkan, persyaratan kebugaran fisik serta tingkat bahasa dalam tes penerimaan sudah diperlonggar dan toleransi kesalahan dalam tes juga diperbesar.
Untuk perekrutan pegawai "tingkat menengah", kepolisian "sedikit meningkatkan" jumlah kesalahan boleh dilakukan dalam tes penerimaan.
Kantor Kepolisian Federal di Potsdam mengatakan, persyaratan penerimaan tenaga kepolisian memang "secara teratur dievaluasi dan jika perlu disesuaikan" dengan situasi.
Perekrutan tenaga baru selalu diperlukan untuk menjamin bahwa kepolisian "bisa tetap memberikan rasa keamanan", baik dalam peristiwa demonstrasi, mengawasi bandar-bandar udara, menjaga stasiun kereta api maupun mengawasi perbatasan Jerman.
German police - on patrol with bodycams
12:35
Menjaring pelamar dari Uni Eropa
Wakil ketua serikat polisi GdP, Jörg Radek mengatakan kepada Funke Media Group bahwa polisi federal memang harus "beradaptasi dengan perubahan masyarakat kaum muda sehubungan dengan persyaratan mental dan fisik untuk profesi kepolisian."
Perubahan pada penilaian ujian bahasa dibuat "untuk memungkinkan kelompok pelamar yang lebih besar dapat terus berpartisipasi dalam bagian selanjutnya dari ujian," kata Kepolisian Jerman.
Dengan menurunkan standar bahasa untuk ujian polisi federal, otoritas Jerman berharap dapat menjaring warga negara Uni Eropa lainnya, kata laporan media.
Bagian kebugaran fisik pada tes penerimaan misalnya diubah dari sebelumnya lompat jauh dan push-up sekarang digantikan dengan "lari keliling". Persyaratan tinggi badan untuk lelaki dan perempuan juga dihapus.
Polisi federal Jerman Bundespolizei saat ini harus mengisi sekitar 2.150 posisi tambahan pada tahun ini. Selain itu, tahun 2020 ada 853 petugas kepolisian yang akan memasuki masa pensiun.
Pro Kontra Polisi Bertato di Jerman
Di Hawaii "aloha" berarti cinta dan kasih sayang. Meskipun memiliki arti baik, seorang polisi di Bayern tidak boleh mentato kata itu di lengannya. Namun di negara bagian lain di Jerman, tato untuk polisi tidak dilarang.
Foto: picture alliance/AP Photo/M. Sohn
Bertato di bagian tubuh yang terlihat
Polisi di Berlin diizinkan, sementara di Bayern tidak. Jika mereka mengenakan seragam polisi, maka tato mereka tidak boleh terlihat. Hal ini telah diputuskan oleh Pengadilan Wilayah Administratif Bayern. Seorang perwira polisi Bayern, yang ingin memiliki tato "Aloha" di lengannya, mengajukan gugatan. Para hakim tidak terkesan dengan fakta bahwa 1 dari tiap 5 orang Jerman memiliki tato.
Foto: picture alliance/AP Photo/M. Sohn
Tato dan tindik - buat polisi terlihat tidak berwibawa?
Respek yang didapat dari seragam polisi akan hilang dengan adanya tato, kata Freistaat Bayern. Hal itu juga didukung oleh sebuah penelitian. Jika polisi tidak mendapat respek dari masyarakat, maka itu bisa meningkatkan risiko bahaya dalam bertugas karena orang cenderung menjadi tidak mematuhi polisi. Namun, penelitian tentang polisi bertato ini tidak representatif.
Foto: picture-alliance/AP Images/M. Sohn
Peraturan yang berbeda di tiap negara bagian
Polisi dari Hannover yang ada di foto ini boleh memiliki tato. Di Jerman, masing-masing negara bagian memiliki peraturannya sendiri. Di Nordrhein-Westfalen dan Sachsen-Anhalt, misalnya, tato berukuran besar pada betis dan lengan atas diperbolehkan. Berlin juga telah melonggarkan aturan untuk tato bagi pegawai negeri karena kurangnya tenaga kerja yang bekerja di kantor pemerintahan.
Foto: picture-alliance/dpa/H. Hollemann
Polisi Inggris boleh bertato
Di Inggris jelas nampak tidak ada masalah bagi pegawai negeri yang terlihat memiliki tato di tubuh mereka. Dari segi warna, tato sang polisi dari West Sussex pada foto, paling tidak, cocok dengan seragamnya.
Foto: picture-alliance/empics/A. Matthews
Di AS juga boleh
Di AS, tato pada pegawai negeri juga umumnya tidak dilarang. Polisi Arizona ini memilih motif tato yang cukup sederhana. Dengan iklim negara bagian yang panas, ia cenderung selalu memakai kemeja polisi lengan pendek yang memperlihatkan tatonya.
Foto: picture-alliance/dpa/R. Dabner
Selain tato, polisi juga boleh pakai turban
Di kota New York, AS, polisi diperbolehkan untuk tidak hanya mengenakan tato, tetapi juga tanda-tanda afiliasi keagamaan seperti turban, jilbab atau jenggot. Seperti di Berlin, New York, yang juga mengalami kekurangan pegawai negeri generasi muda, telah melonggarkan peraturan dengan mentoleransi tato dan pakaian keagamaan. (na/vlz).