Partai Angela Merkel, CDU dan partai pro pasar bebas FDP, meraup bagian terbesar sumbangan dari kalangan bisnis. Watchdog menyebut, tidak mengherankan, jika dua partai ini akan memenangi pemilu Jerman 2017.
Iklan
Pepatah uang mengatur segalanya, juga berlaku dalam pemilu Jerman. Dua partai peserta pemilu Jerman tahun 2017, yakni partai Uni Kristen Demokrat-CDU yang dipimpin kanselir Angela Merkel, dan partai Liberal Demokrat-FDP, menurut laporan terbaru, merupakan partai yang meraup sumbangan terbanyak dari kalangan bisnis dan orang kaya.
Parlemen Jerman merilis data terbaru itu tanggal 1 Agustus kemarin. CDU dan FDP digadang-gadang bakal jadi pemerintahan koalisi mendatang, jika menang pemilu bulan September. Partai pro pasar bebas FDP dalam periode legislatur sekarang tidak terwakili di parlemen Jerman Bundestag, karena pada pemilu 2013 gagal tembus batas jumlah suara 5 persen.
Data yang dilansir perlemen menunjukkan, delapan minggu menjelang digelarnya pemilu baru, partai CDU sudah meraup sumbangan sebesar 1,9 juta Euro (sekitar 28,5 milyar Rupiah) dari donatur besar. Sementara FDP meraup 1,5 milyar Euro (sekitar 22,5 milyar Rupiah) dari para donatur.
Pernah dengar nama partai-partai ini?
Dalam pemilu, tentu banyak orang Jerman dapat memilih partai mainstream CDU atau SPD. Tetapi ada juga warga yang memilih partai-partai kecil, unik yang mengusung program tidak biasa ini.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Kappeler
Partai Perlindungan Hewan (Tierschutzpartei)
Di Jerman, aktivis hak-hak binatang memblokir seluruh jalan raya untuk memastikan kodok bisa menyeberang dengan aman. Jadi tidak mengherankan jika ada partai perlindungan hewan. Pada pemilu tahun 2013, partai ini hanya bisa meraup sekitar 140.000 suara dari hampir 62 juta warga yang punya hak pilih di Jerman.
Foto: picture-alliance/dpa/P. Pleul
Partai Republik (Die Republikaner, REP)
Yang satu ini sedikit membingungkan. Jerman punya partai Republik sendiri - REP, yang tidak ada hubungannya dengan partai-nya Presiden AS Donald Trump. Partai Republik Jerman adalah wadah kaum nasionalis sayap kanan yang menyebut diri mereka sebagai "patriot konservatif" dan mengklaim mereka berjuang "melestarikan budaya dan identitas kita."
Foto: DW
Partai (Die Partei)
Ya….partai ini hanya disebut “Partai”. Didirikan pada tahun 2004 oleh editor majalah satire Jerman "Titanic" yang jadi ketua partai, Martin Sonneborn (foto). Ia menangi satu kursi di Parlemen Eropa pada tahun 2014. Die Partei menarget perbaiki hasil pengumpulan suara dalam pemilu parlemen-Bundestag mendatang. Di pemilu sebelumnya, partai ini hanya memperoleh kurang dari 79.000 suara.
Foto: picture-alliance/Sven Simon/M. Ossowski
Partai Referendum
Motto partai : "Mulai sekarang ..Demokrasi melalui referendum - politik untuk rakyat," Swiss adalah panutannya. Politisi di Partai Referendum Jerman menginginkan semua keputusan politik dibuat oleh rakyat. Mereka mengatakan inilah yang akan mendemokratisasikan "aturan partai" dan akan mengarah pada kebijakan yang berfokus pada pemilih, bukan ke kaum pelobi di sektor farmasi atau perbankan.
Foto: picture-alliance/dpa
Partai Marxis-Leninis Jerman
MLPD adalah sebuah partai kecil, walaupun separuh dari negara Jerman dulunya pernah berhaluan komunis: saat negara ini terbagi dari tahun 1949 sampai 1989 dan Jerman Timur diperintah oleh Partai Persatuan Sosialis Jerman (SED). Saat ini, MLPD jauh tertinggal dan tidak berperan dalam politik Jerman. Dalam pemilihan Bundestag terakhir mereka hanya mendapat 24.000 suara.
Foto: picture-alliance/dpa/H. Link
Partai Kristen untuk Jerman
"Aliansi C - Kristen untuk Jerman" adalah sebuah partai Kristen yang didirikan pada tahun 2015 ketika Partai Kristen Loyalis Alkitab (PBC) dan Partai untuk Perburuhan, Lingkungan dan Keluarga bergabung. Partai tersebut menganjurkan hal-hal yang mereka pandang sebagai nilai-nilai alkitabiah: kebebasan beragama, aturan hukum, pernikahan, keluarga dan pelestarian ciptaan Tuhan.
Foto: Getty Images/AFP/J. MacDougall
Partai Pensiunan
Anda tidak akan melihat lagi partai ini dalam pemungutan suara pada pemilu parlemen-Bundestag 2017. Partai Pensiunan Jerman telah pensiun. Pada pemilu 2013, partai ini hanya mendapat 25.000 suara dan pada 2016, pejabat partai membubarkan partai selamanya. Ed: Carla Bleiker/ap/as)
Foto: picture-alliance/S. Gollnow
7 foto1 | 7
Donasi besar dari kalangan bisnis
Aturan di Jerman mengharuskan donasi kepada partai yang nominalnya 50.000 Euro ke atas harus dilaporkan kepada parlemen Bundestag. Seterusnya jumlah sumbangan dipublikasikan kepada umum lewat situs parlemen Jerman yang bisa diakses seluruh warga.
Dari laporan parlemen itu terlihat, bagian terbesar sumbangan industri diraup kedua partai. Milyuner dan CEO perusahan otomotif BMW, Steffan Quandt tercatat menyumbang masing-masing 50.001 Euro kepada CDU dan FDP. Rental mobil SIXT mendonasi 55.000 Euro kepada FDP dan gabungan industri logam serta elektronik di negara bagian NRW mendonasikan 110.000 Euro kepada CDU dan 90.000 Euro kepada FDP.
Langkah Pemilu Jerman 2017
2017 jadi tahun penting politik Jerman, yang juga dianggap penting bagi masa depan Uni Eropa. Tahun ini digelar tiga pemilu negara bagian dan pemilu parlemen. Inilah tahapan langkah menuju pemilu parlemen.
Foto: picture-alliance/dpa/C. Rehder
Tahun Pemilihan Umum
Tahun ini Kanselir Angela Merkel kembali mencalonkan diri untuk periode legislatur ke empat. Keistimewaan lainnya, partai ektrem kanan Jerman Alternatif untuk Jerman (AfD) semakin mendapat dukungan pemilih dengan program anti imigran dan anti-Islamnya.
Foto: Getty Images
26 Maret - Pemilu Parlemen Saarland
Pemilu pertama diadakan di negara bagian kecil Saarland, di bagian Barat Jerman, yang berbatasan dengan Perancis. Partai Kristen Demokrat (CDU) di bawah Kanselir Angela Merkel jadi partai terkuat dengan mendapat 40% suara. Kubu ektrem kanan AfD untuk pertama kalinya terwakili dalam parlemen Saarland dengan 6,2% suara. Foto: PM Saarland Annegret Kramp-Karrenbauer (kiri) bersama Merkel.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Kappeler
7 Mei - Pemilu di Schleswig-Holstein
Partai Kristen CDU secara mengejutkan juga berhasil jadi partai terkuat dalam pemilu di negara bagian Schleswig-Holstein. Sementara Partai Sosial Demokrat (SPD) yang memerintah kehilangan banyak suara. CDU dengan calonnya Daniel Günther (foto) mendapat 32% suara, sementara SPD hanya 27%. Partai anti imigran AfD juga berhasil terwakili di parlemen, setelah lewati "treshold" 5%.
Foto: Getty Images/M. MacMatzen
14 Mei - Pemilu di Nordrhein Westfalen
Nordrhein Westfalen (NRW) adalah negara bagian Jerman dengan populasi penduduk terbanyak, yaitu 17,5 juta. Oleh sebab itu NRW adalah negara bagian yang paling diperebutkan semua partai. Secara tradisional hasil pemilu di NRW juga dianggap barometer bagi hasil pemilu tingkat federal.
Foto: picture-alliance/dpa/F. Gambarini
19 Juni - Semua Partai Sudah Ajukan Nama
97 hari sebelum pemilu parlemen federal-Bundestag adalah hari penutupan pengajuan daftar nama kandidat dari semua partai yang ikut bersaing. Semua partai harus memasukkan daftar nama paling lambat pukul 6 sore. Sejauh ini tercatat 51 partai yang mendaftar. Ketua komisi pemilu Roderich Egeler (foto) memimpin rapat proses pemilu.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Burgi
7 Juli - Siapa Yang Boleh Ikut?
79 hari sebelum pemilu, partai-partai yang diperbolehkan ikut pemilu diumumkan oleh Ketua komisi Pemilu. Jika ada partai yang tidak setuju dengan keputusan, partai itu punya waktu empat hari untuk mengajukan protes kepada Mahkamah Konstitusi.
Foto: picture-alliance/dpa/U. Deck
17 Juli - Siapa Yang Masuk Daftar?
Semua partai politik punya waktu hingga 69 hari sebelum pemilu untuk menentukan calon mana yang akan akan dicantumkan dalam daftar dan di wilayah mana. Wakil partai ini namanya akan tercantum di daftar pertama pada kerta suara. Untuk daftar kedua pad kertas suara yang sama, partai-partai juga harus memasukkan nama.
Foto: picture-alliance/dpa/O. Berg
13 Augustus - Kampanye Resmi Dimulai
Berbeda dengan negara-negara lain, partai-partai Jerman hanya diijinkan menggantung poster kampanye atau memutar iklan di televisi, enam pekan menjelang pemilu. Jadi mulai 13 Agustus, pintu kampanye terbuka dan poster-poster akan bergantungan di tiap tiang listrik, dan menampilkan wajah calon dari berbagai partai.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Balk
20 Agustus - Siapa Berhak Memilih?
Sekitar sebulan sebelum pemilu, disusun daftar terpenting yakni daftar nama warga yang berhak memilih. Di Jerman semua warga yang berusia di atas 18 tahun berhak memilih dalam pemilu parlemen federal- Bundestang. Tahun ini jumlah pemilik hal pilih seluruhnya 61,5 juta.
Foto: picture-alliance/dpa/K.-D. Gabbert
3 September - Kartu Hak Pilih Tiba
Di tahap ini, semua warga yang berhak memilih sudah mendapatkan kartu hak pilih yang dikirim lewat pos. Pemilih yang berhak tapi tidak terdaftar bisa melapor. Pemilih yang ingin memberikan suara lewat pos bisa meminta agar kertas suara dikirim ke alamatnya.
Foto: picture-alliance/R. Goldmann
18 September - Mempersiapkan TPS
Kurang dari sepekan sebelum pemilu, persiapan akhir dimulai. Kertas suara, bilik tempat mencoblos dan kotak-kotak untuk mentranspor dokumen mulai berjejer, dan relawan yang membantu proses pemberian suara dilatih. Pemerintah lokal harus memberi informasi kepada warga tentang lokasi TPS. Penduduk masih bisa mendaftarkan diri hingga 36 jam sebelum TPA dibka.
Foto: picture-alliance/R. Goldmann
24 September - Hari Pemilu Bundestag
Inilah hari penentuan. Gedung sekolah dan perkantoran difungsikan menjadi tempat pemungutan suara. TPS mulai buka pukul 8 pagi, dan tutup pukul 6 sore. Setelah penghitungan cepat, Kantor komisi Pemilu mengumumkan hasil penghitungan awal malam hari itu juga.
Foto: picture-alliance/dpa
25 September - Penentuan Pemenang dan Pecundang
Setelah semua kertas suara dihitung, hasil akhir pemilu diumumkan. Jika seorang wakil partai tidak menang di wilayahnya, ia masih bisa dapat kursi di Bundestag, jika termasuk daftar wakil partai di tingkat regional.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Kappeler
24 Oktober - Sidang Pertama Parlemen Jerman ke-19
Parlemen yang baru terpilih harus bersidang untuk pertama kalinya, paling lambat sebulan setelah pemilu. Karena setelah itu dimulai perundingan pembentukan koalisi pemerintahan, yang diikuti dengan voting secara tertutup untuk memilih kanselir.
Foto: picture-alliance/dpa
24 November - Segalanya Berjalan Bebas dan Adil?
Jika ada yang ingin memprotes hasil pemilu, mereka punya waktu dua bulan. Semua orang yang memberikan suara, pengamat pemilu, ketua parlemen dan Ketua Komisi Pemilu Roderich Egeler (foto) punya hak untuk memprotes hasil pemilu. Penulis: Rebecca Staudenmaier (ml/as)
Foto: picture-alliance/dpa/A. Dedert
15 foto1 | 15
Perusahan otomotif Daimler merupakan satu-satunya pebisnis besar yang juga menyumbang kepada partai SPD, sebesar 100.000 Euro, jumlah yang sama yang didonasikan kepada CDU dalam waktu bersamaan. Sumbangan perorangan terbesar tercatat diberikan pengusaha dan CEO provider internet United Internet, Ralph Dommermuth, senilai 500.000 Euro (6,5 milyar Rupiah) kepada partai Angela Merkel, CDU.
Ada udang di balik batu
Tentu saja donasi besar dari kalangan bisnis atau orang kaya tidak diberikan secara "gratisan". "Pasti ada maksud atau niat di belakangan sumbangan itu", ujar Sebastian Meyer dari organisasi pengawas atau watchdog LobbyControl. Dengan jelas terlihat, pebisnis besar dan orang kaya di Jerman, menghendaki FDP yang pro pasar liberal, kembali duduk terwakili di parlemen, papar Meyer.
Memang para pelobby yang memberikan sumbangan besar tidak bisa meminta kebijakan politik tertentu. "Itu ilegal", tambah Meyer. Tapi dengan donasi besar, pengusaha dan orang kaya bisa menciptakan lanskap politik. "Bahkan kemungkinan, bisa mempengaruhi hasil pemilu", ujar aktivis pengawas lobby di parlemen Jerman itu.
Aturan di Jerman juga tidak membedakan antara sumbangan untuk partai atau sumbangan untuk kampanye pemilu. Karena kegiatan kampanye dilihat sebagai tugas normal sebuah partai politik. Pemerintah Jerman menyiapkan anggaran dana partai sebesar 133 juta Euro (1.85 trilyun Rupiah). Setiap partai peserta pemilu mendapat alokasi budget, tergantung dari jumlah suara yang dikumpulkan di tingkat lokal, negara bagian, federal dan di tatanan Uni Eropa.
Ben Knight (as/ml)
Kanselir Jerman, dari Adenauer hingga Merkel
Delapan orang pernah memerintah Jerman sejak 1949. Tujuh laki-laki historis dan seorang Angela Merkel. Sekilas para tokoh pemimpin Jerman dan pencapaian mereka.
Foto: picture-alliance/ ZB
Konrad Adenauer (CDU), 1949 - 1963
Konrad Adenauer adalah kanselir Jerman pertama. Bekas walikota Köln ini membawa republik federal yang baru seumur jagung ke panggung dunia. Kebijakan luar negerinya sering berorientasi ke barat. Adenauer yang dikenal otoriter sejak awal mendesak pembentukan kembali militer Jerman, Bundeswehr.
Foto: picture-alliance/Judaica-Sammlung
Ludwig Erhard (CDU), 1963 - 1966
Tahun 1963 Partai CDU menggeser Adenauer yang saat itu berusia 87 tahun dengan Ludwig Erhard. Sosok yang menjabat menteri ekonomi di era Adenauer itu memperkenalkan konsep Ekonomi Pasar Sosial dan dengan begitu ikut melahirkan keajaiban ekonomi Jerman Barat di akhir 50-an. Erhard menggemari cerutu, setiap hari ia menghabiskan 15 batang. Pemerintahannya bertahan sampai tahun 1966.
Foto: picture-alliance/dpa
Kurt Georg Kiesinger (CDU), 1966 - 1969
Kurt Georg Kiesinger adalah kanselir pertama yang menggawangi koalisi dua partai besar, CDU dan SPD. Pemerintahannya berhasil membawa perekonomian Jerman keluar dari resesi. Kiesinger menyulut aksi demonstrasi pemuda dan mahasiswa lantaran memberlakukan Undang-undang Darurat yang dianggap memberangus hak-hak warga sipil. Statusnya sebagai kanselir mengundang kontroversi berlatarbelakang NAZI.
Foto: picture alliance/AP Photo
Willy Brandt (SPD), 1969 - 1974
Gerakan sosial generasi 60-an membawa perubahan kekuasaan: Willy Brandt menjadi kanselir pertama dari Partai Sosial Demokrat (SPD). Foto Brandt saat bertekuk lutut di bekas Gheto Warsawa dan meminta maaf atas kekejaman rejim NAZI, menjadi simbol rekonsiliasi dan perdamaian. Ia merajut kembali hubungan dengan negara-negara anggota Uni Sovyet. 1971 Brandt mendapat penghargaan Nobel Perdamaian.
Foto: picture-alliance/Bildarchiv
Helmut Schmidt (SPD), 1974 - 1982
Helmut Schmidt mengambilalih kekuasaan setelah rekan separtainya, Brandt, mengundurkan diri. Krisis minyak, inflasi dan stagnasi ekonomi mewarnai pemerintahan bekas perwira Angkatan Udara tersebut. Gaya pemerintahannya rasional dan efisien. Ia misalnya bersikap keras terhadap kelompok teroris, Fraksi Tentara Merah (RAF). Karier Schmidt di Kanzleramt berakhir lewat mosi tidak percaya.
Foto: picture-alliance/Egon Steiner
Helmut Kohl (CDU), 1982 - 1998
Masa pemerintahannya yang berlangsung selama 16 tahun adalah rekor tersendiri. Helmut Kohl dikenal tangguh, keras kepala dan tidak menunjukkan ambisi reformasi. Pencapaian terbesarnya adalah reunifikasi Jerman dan pembangunan kembali kawasan bekas Jerman Timur. Kohl juga mempercepat institusionalisasi Uni Eropa.
Foto: picture-alliance/dpa
Gerhard Schröder (SPD), 1998 - 2005
Gerhard Schröder menjadi kanselir di tengah demam perubahan yang melanda Jerman pasca empat episode pemerintahan Helmut Kohl. Ia mengirimkan misi militer luar negeri pertama Jerman, di antaranya Afghanistan. Penolakannya terhadap desakan Amerika untuk bergabung dalam invasi Irak mencuatkan namanya di dunia internasional.
Foto: picture-alliance/dpa
Angela Merkel (CDU), sejak 2005
Sejak 2005 Angela Merkel menjadi kanselir di Jerman. Tantangan terbesar yang dihadapi kabinetnya sejauh ini adalah krisis keuangan global dan krisis Euro serta krisis pengungsi. Gaya pemerintahannya pragmatis. Merkel misalnya menyudahi produksi energi nuklir pasca bencana atom di Fukushima, kendati ini bertentangan dengan haluan partai.