Di banyak kota besar Eropa, sepeda dan sepeda elektrik alias e-Bikes kini jadi tren utama transportasi hijau. Pemerintah kota juga antisipatif dengan membangun jalur khusus dan infrastruktur lengkap bagi pesepeda.
Iklan
Surga Pengendara Sepeda di Eropa
04:10
Pengendara sepeda bisa dilihat di kota-kota besar Eropa di musim apapun. Tapi ketika cahaya pertama matahari musim semi menembus awan, mengowes sepeda lebih menyenangkan lagi.
Amsterdam di Belanda, dianggap ibukotanya para pengendara sepeda. Diperkirakan, di sini ada lebih banyak sepeda daripada penduduk.
Ibukota Denmark, Kopenhagen juga siap menyambut para pesepeda. Penopang kaki sudah disediakan jika harus menunggu, juga tempat sampah spesial.
Kota Münster di Jerman bahkan menyediakan jalur bebas hambatan bagi pesepeda. Di jalan ini sekitar 20.000 pesepeda lalu lalang setiap harinya.
Sementara di London, walikota Boris Johnson menggunakan sepeda sebagai alat transportasi utama, sesuai dengan tren terakhir. Di sini jumlah sepeda dua kali lebih banyak daripada sepuluh tahun lalu.
Tren E-Bikes
Salah satu tren utama tahun ini adalah e-bikes. Masanya sudah lewat, ketika sepeda dengan motor elektronik dipandang hanya sebagai sepeda bagi orang lanjut usia.
Toko sepeda "Wingwheels" didirikan Matthias Lingner dua tahun lalu. Di sini cuma dijual e-bikes. Sekarang sepeda-sepeda ini juga tampak keren dan respresentatif bagi gaya hidup tertentu.
Membuat Sepeda Bambu
Bambu dalam bidang konstruksi sudah dikenal ketahanan dan keuletannya. Bambu kini juga dibuat sebagai rangka sepeda. Di Berlin digelar bengkel kerja kreatif mengenai cara membuat sepeda dari bahan bambu.
Foto: Guy Degen
Sepeda Bambu Buatan Sendiri
Disainer Ozon Cyclery , Daniel Vogel-Essex (kiri) dan Stefan Brüning (kanan) menunjukkan kreasi sepeda buatannya dari bahan bambu. Mereka menggelar bengkel kerja di Berlin untuk publik umum dan menunjukkan cara membuat sepeda itu.
Foto: Guy Degen
Bambu Meredam Getaran
Bambu terkenal ketahanan maupun kekuatannya dihitung dari rasio bobotnya. Kulit luar dan dalam bambu yang berlapis-lapis membuatnya kuat sekaligus fleksibel. Lapisan-lapisan ini juga meredam getaran dan permukaan jalanan.
Foto: Guy Degen
Langkah Pertama
Memotong bambu sebagai bahan rangka sepeda amat mudah, jauh berbeda dengan memotong baja atau logam lainnya. KIta hanya membutuhkan gergaji biasa, ampelas, resin epoxy dan serat alami. Foto berikutnya, menunjukkan langkah kerja selanjutnya.
Foto: Guy Degen
Merakit Rangka
Menyambung batangan bambu yang sudah dipotong menjadi rangka sepeda, adalah langkah paling sulit bagi para peserta bengkel kerja. Setiap pembuat sepeda bambu punya metode yang berbeda-beda. Ada yang membungkus rangka yang sudah dirakit dengan lembaran serat alami yang dicelupu resin. Yang lainnya menggunakan sendi sambungan dari baja.
Foto: Guy Degen
Membungkus Rangka
Untuk membuat sambungan rangka lebih kuat, bambu dibungkus kain dari serat alami. Stefan Brüning (kanan) meniru cara industri penerbangan dalam mengembangkan teknik penyambungan bambu. Digunakan material komposit dari serat rami yang sebelumnya dicelup resin epoxy.
Foto: Guy Degen
Bambu Lebih Asli
Ada motto "baja adalah rangka asli sepeda". Rangka sepeda dari baja disebut-sebut memberikan kualitas terbaik saat mengendara. Tapi Vogel-Essex (kiri) mengatakan, saya ingin memasang stiker "bambu lebih asli". Karena menunggang sepeda rangka bambu disebutkan lebih nyaman.
Foto: Guy Degen
Bukan Hanya Kegiatan Akhir Pekan
Ozon Cyclery menggelar bengkel kerja setiap akhir pekan di Berlin. Tapi membuat sepeda rangka bambu tidak hanya populer di Jerman. Di seluruh dunia permintaan sepeda bambu terus naik. Sejumlah perusahaan kecil di AS, Ghana, Zambia dan Singapura kini membuat rangka sepeda babmu secara serial.
Foto: Guy Degen
7 foto1 | 7
Motor penggeraknya jadi lebih kecil, dan baterainya tersembunyi di dalam rangka apik. Matthias Lingner, pendiri "Wingwheels" menjelaskan : "Sekarang kita punya teknologi baru, dan elektromobilitas baru makin kuat dayanya. Ada e-bikes yang sangat cantik, dan menarik dari segi desain dan punya kemampuan besar. Sepeda ini bisa melaju hingga 45 km per jam dan disebut S-Pedelec."
E-Bikes ada dalam berbagai variasi. Misalnya sebagai sepeda untuk perkotaan.
Atau juga model sepeda gunung. Pada sepeda ini, tempat baterai sangat kreatif.
Sepeda elektrik termodernbisa dihubungkan dengan ponsel pintar. Karena kemampuan konektivitas adalah hal penting di bidang e-bike. Dengan cara itu Matthias Lingner bisa melacak posisi sepedanya, menguncinya, juga melihat secepat apa sepeda melaju, dan masih sepenuh apa baterai.
Tahun 2015 di Jerman lebih dari setengah juta e-bikes terjual. Terutama dibeli oleh pegawai yang tidak ingin tiba di kantor dengan berkeringat. Tapi sepeda biasapun semakin trendi di kawasan perkotaan. Keunggulannya diungkap Matthias Lingner: "Dengan sepeda dan dengan e-bike orang bisa bergerak lincah, bisa ke mana-mana, bisa berhenti, dan lewat semua jalan sempit."
Gaya hidup dan simbol gengsi
Sebuah pameran tentang sepeda sebagai obyek gaya hidup adalah bagian dari Berlin Bicycle Week, atau pekan sepeda Berlin. Organisatornya Fares Gabriel Hadid juga pesepeda antusias. Baginya sepeda bukan hanya alat transportasi atau alat olah raga. Sepeda sudah jadi simbol status.
Fares Gabriel Hadid, direktur Berlin Bicycle Week mengatakan basis dari gagasannya: "Saya pikir, di masyarakat sudah meluas kesadaran baru tentang jiwa dan raga, dan sepeda termasuk di antaranya. Orang menemukan makna sepeda untuk dirinya sendiri."
Cargo bikes semacam ini jadi pengganti praktis mobil. Celah pasar lainnya, adalah sepeda modern yang banyak menggunakan materi dari alam, seperti kayu. Rangka yang inovatif, model menarik dan sadel yang kadang kurang nyaman. Desain adalah segalanya. Demikian halnya bagi asesorisnya.
"Terutama di bidang helm banyak perubahan. Pada dasarnya pada asesoris tambahan, seperti pelindung ponsel atau Bikeapps. Tren lain adalah, gerakan meninggalkan minimalisme dan kembali ke warna-warni, yang dilecehkan di awal tahun 2000-an. Tampak jelas, trennya menuju ke warna", ujar Fares Gabriel Hadid.
Baik di atas sepeda balap atau menggunakan gandengan, yang jelas warga Berlin dan warga Eropa pada umumnya siap masuk musim baru bersepeda.
Ayo Menggowes Sepeda di Jerman
Jerman adalah sorganya para penggendara sepeda. Tapi sebelum menggowes sepeda, kenali dulu aturan dan trik mengedarai sepeda di Jerman.
Foto: picture-alliance/dpa
SIM Sepeda
Anak-anak di Jerman belajar mengendara sepeda sejak usia dini. Polisi biasanya datang ke sekolah dasar untuk menggelar program surat izin mengendarai sepeda kepada siswa berusia 8 dan 9 tahun. Ini sebetulnya hanya program pengenalan rambu-rambu lalu lintas bagi pesepeda pemula, karena mengendarai sepeda gowes di Jerman tidak perlu SIM.
Foto: Fotolia
Kota Ramah Sepeda
Münster didapuk sebagai kota paling ramah sepeda oleh lebih dari 100.000 penggowes sepeda anggota klub bersepeda Jerman ADFC. Disusul kota Karlsruhe dan Freiburg di posisi dua dan tiga kota ramah sepeda. Ibukota Berlin tergolong kurang ramah bagi pesepeda, karena jalur sepeda kerap dipakai parkir mobil, banyak proyek bangunan dan saat musim dingin salju tidak dibersihkan dari jalur sepeda.
Foto: picture-alliance/dpa/Gentsch
Rencanakan Rute
Di Jerman jaringan rute sepeda amat banyak dan dikelola secara rapih. Ada jalur perkotaan, rute lewat hutan seperti di Bayern atau melintasi kawasan urban di Ruhr dan jalur lewat perkebunan anggur di sekitar Eifel. Jika lelah menggowes, kita bisa istirahat sambil menikmati penganan atau minuman khas lokal.
Foto: Foto: Ahrtal-Tourismus Bad Neuenahr-Ahrweiler e.V.
Taati Aturan
Pesepeda harus taat aturan. Rambu ini misalnya menunjukkan, bahwa jalur juga diperuntukkan bagi pejalan kaki yang memiliki prioritas. Jangan ngebut tapi juga jangan menggowes terlalu lambat. Jika ingin ngebut, silakan pilih rute gunung, hutan atau kawasan pertanian yang sepi.
Foto: Fotolia/Brilt
Gowes Hari Minggu
Hari Minggu biasanya jalur sepeda relatif padat. Saat matahari terbit, banyak penggowes sepeda sudah melakukan aktivitasnya. Juga para manula lebih memilih bersepeda dengan grupnya di hari Minggu. Pemandangan seperti ini akan membuat kita ketagihan naik sepeda di Minggu pagi.
Foto: picture-alliance/dpa/D. Bockwoldt
Dilarang Mabuk
Aturan terpenting yang harus ditaati di Jerman, jangan menggowes sepeda setelah mengkonsumsi minuman keras dan mabuk. Selain membahayakan diri sendiri, hal itu bisa membahayakan pengendara lain atau juga pengemudi mobil yang jika sial bisa menabrak pesepeda mabuk. Di Jerman bersepeda sambil mabuk bisa didenda uang, atau juga dicabutnya SIM mobil Anda.
Foto: picture-alliance/dpa
Transport Sepeda
Di Jerman Anda diperbolehkan membawa sepeda saat menggunakan kendaraan umum seperti trem, kereta api atau bus kota selama tersedia wagon atau tempat untuk sepeda dan membayar tiket sepeda. Kini semakin banyak yang membawa sepeda lipat naik kendaraan umum. Alasannya: lebih ringkas dan praktis dan tidak berat serta lebih bersih dibanding sepeda biasa.