Ketika perusahaan-perusahaan multinasional mengemplangi pajak miliaran dolar, beberapa negara surga pajak (tax haven) di Eropa turut mengeruk keuntungan terbesar. Lalu, siapa yang dirugikan?
Iklan
Laporan dari Tax Observatory Uni Eropa, sebuah lembaga penelitian yang diselenggarakan Paris School of Economics menunjukkan, perusahaan-perusahaan multinasional pengemplang pajak berhasil menghindari pembayaran pajak sebesar USD200 miliar di seluruh dunia pada tahun 2020.
Penghindaran pajak dilakukan melalui pengalihan keuntungan, sebuah strategi yang digunakan oleh banyak-perusahaan yang memiliki anak perusahaan di banyak negara. Mereka mencatatkan jumlah keuntungan besar di wilayah dengan pajak rendah atau tanpa pajak, yang dikenal sebagai surga pajak. Hal itu dilakukan, meskipun keuntungan besarnya diperoleh di negara lain.
Bagaimana cara kerja pengalihan keuntungan? Bayangkan sebuah perusahaan multinasional terdaftar di dua negara berbeda. Sebagian besar bisnis dilakukan di negara dengan pajak yang tinggi. Namun, kekayaan intelektual seperti paten dan cetak biru desain dipegang oleh anak perusahaan di wilayah dengan pajak rendah atau tanpa pajak.
Perusahaan di negara pertama yang memperoleh keuntungan harus membayar anak perusahaannya untuk menggunakan properti yang terdaftar. Karena perusahaan multinasional mengendalikan kedua entitas tersebut, mereka dapat menentukan harga transaksi. Ujung-ujungnya, mereka membuat perusahaan yang berada di wilayah perpajakan tinggi membayar banyak uang kepada anak perusahaan di surga pajak, dengan klaim biaya paten dan desain strategis. Perusahaan multinasional situ lalu mendeklarasikan keuntungan kecil di negara dengan pajak tinggi, dan keuntungan besar di negara dengan pajak rendah.
Cara Aman Sembunyikan Uang Haram
Ada banyak cara menyembunyikan atau mencuci uang haram. Terutama koruptor, mafia atau pengemplang pajak sering menggunakan jurus-jurus berikut ini untuk lolos dari jerat hukum.
Foto: Colourbox
Haram Uang Tak Bertuan
Buat politisi korup, mafia kakap, gembong narkoba atau penilap pajak, tindak pecucian uang adalah satu-satunya cara menyelamatkan harta. Antara 2002-2011 saja Cina mencatat aliran dana ilegal ke luar negeri sebesar 1,8 triliun US dollar. Dalam periode yang sama Rusia kehilangan 880 miliar US dollar, dan Malaysia 370 miliar USD. Total duit haram di seluruh dunia saat ini mencapai 5,4 triliun USD
Foto: picture alliance/AFP Creative/K. Bleier
Surga Kecil Bisnis Ilegal
Cara paling umum adalah dengan menitipkan uang melalui berbagai perusahaan offshore di surga pajak seperti Panama atau Hongkong. Perusahaan ini tidak memiliki apa pun kecuali sebuah papan nama, rekening dan alamat. Berbagai kantor hukum atau bank menawarkan jasa pembentukan perusahaan papan nama dengan biaya 1000 US dollar. Lantaran bentuknya, pemilik perusahaan offshore hampir mustahil diketahui.
Foto: DW/M. Soric
Korupsi Berbuah Koin Judi
Pejabat korup atau kelompok mafia di Cina punya cara unik menilap uang curian. Untuk itu mereka biasanya mengandalkan jasa operator junket. Perusahaan jasa itu akan menukar uang tunai dengan koin judi dengan tarif 20%. Pemilik uang lalu akan berjudi dengan koin tersebut dan hasilnya, yang berupa uang bersih, bisa disimpan di bank lokal atau ditransfer ke perusahaan offshore.
Foto: picture alliance/dpa
Lewat Jasa Si Kerdil
Dunia gelap finansial mengenal profesi Smurf. Berbeda dengan tokoh kartun berbadan biru itu, Smurf adalah penyeda jasa pencucian uang. Seorang smurf biasanya bertugas memecah uang haram dalam jumlah kecil dan didepositokan ke rekening yang berbeda-beda. Tujuannya adalah supaya menghindar kewajiban melaporkan transaksi keuangan. Pemilik juga bisa meminta Smurf untuk mengambil atau memindahkan uang.
Foto: lassedesignen
Intan di Pasta Gigi
Intan sudah menjadi mata uang resmi dunia kriminal. Pasalnya transaksi dengan batu mulia yang satu ini sulit diawasi dan mudah diseludupkan. Tahun 2008 silam seorang konsultan bank UBS, Swiss, bercerita bagaimana pelanggan kaya selalu disarankan membeli intan dan diseludupkan di dalam pasta gigi supaya lolos dari pemeriksaan bandar udara.
Foto: picture-alliance/dpa/O. Berg
Investasi Duit Gelap
Kebanyakan pengemplang pajak atau koruptor akan menginvestasikan ulang duit haram yang telah dicuci, entah itu dengan berjudi di lantai bursa, membuka rumah judi atau bahkan membuka usaha legal seperti klub malam, bar, atau bengkel mobil. Kroni di sekitar Presiden Rusia Vladimir Putin misalnya pernah tercatat meminjam uang lewat perusahaan offshore untuk dipinjamkan kembali dengan bunga tinggi.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Büttner
6 foto1 | 6
Pengalihan keuntungan tahun 2019 mencapai USD250 miliar
Pendapatan pajak global yang hilang akibat pengalihan laba mencapai sekitar $200 miliar pada tahun 2020, tahun ketika pandemi COVID-19 menghambat kegiatan ekonomi. Pada tahun 2019, angkanya mencapai $250 miliar.
Iklan
Idann Gidron, koordinator data di Tax Observatory mengatakan, hanya perusahaan besar yang mampu berdagang di pasar internasional dan membuka anak perusahaan di negara bebas pajak di luar negeri. "Hal ini menciptakan ketidakadilan fiskal, karena pelaku perekonomian yang lebih kecil harus berkontribusi lebih besar dibandingkan pelaku ekonomi yang paling kaya,” ujarnya.
Tentu saja, pemenang terbesar dari pengalihan keuntungan adalah perusahaan yang bisa menghemat pajak terbesar. Sekitar 40% dari seluruh keuntungan yang dialihkan secara global berasal dari perusahaan-perusahaan multinasional AS. Tentu saja, negara-negara bebas pajak (tax havens) juga mendapat keuntungan.
Idann Gidron mengatakan dalam penelitiannya, negara-negara dengan tarif pajak efektif di bawah 15% dianggap sebagai surga pajak. Tarif yang diterapkan biasanya juga bukan tarif yang tertulis di atas kertas, karena celah hukum sering digunakan untuk mengurangi tingkat perpajakan.
Pengeluaran Pajak Paling Aneh di Jerman Tahun 2019
Apa jadinya kalau uang pajak dikeluarkan untuk membuat jembatan tikus dan mencetak ulang kertas pemilu karena kesalahan ketik? Simak pengeluaran pajak paling aneh yang memancing kemarahan Federasi Wajib Pajak Jerman.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Schutt
Tenaga surya yang diletakkan di tempat teduh
Setiap tahun, Federasi Wajib Pajak Jerman (BdSt) mengawasi daerah yang mereka curigai gunakan uang pajak untuk hal yang tidak berguna dan merangkumnya lewat "buku hitam". Tahun 2019 ditemukan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup Thuringia, membangun panel tenaga surya yang justru diletakkan di tempat teduh. Namun kementerian mengatakan bahwa tenaga panel ini tidak untuk memberi daya pada bangunan.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Schutt
Jembatan untuk tikus
Setelah menyadari bahwa pembangunan jalan di dekat kota Passau, Jerman selatan telah memotong habitat alami dormouse, pemerintah punya ide untuk membangun jembatan bagi tikus-tikus ini, agar mereka aman melintas di atas jalan. Federasi Wajib Pajak Jerman (BdSt) merasa perlu membicarakan hal ini lebih lanjut dengan pihak bertanggungjawab.
Foto: picture-alliance/dpa/O. Schreiter
Tidak ada petunjuk jembatan
Untuk melintas, tikus harus memanjat tangga kayu setinggi 7 meter dan berlari sepanjang 20 meter untuk menyebrang jalan. Proyek ini akhirnya membebani pembayar pajak sebesar 93 ribu euro. BdSt mengatakan tidak jelas apakah benar ada tikus dormouse yang melintasi jembatan. Namun pejabat di kota Passau berusaha menjelaskan kegunaan jembatan dan mengatakan bahwa koloni tikus ditemukan di dekat jalan.
Foto: idowa.de
Sarang burung emas yang dicuri
Ini adalah sarang burung yang terbuat dari emas yang terdapat di sebuah sekolah dasar di Berlin, dan telah dicuri. Sarang burung ini terdiri dari 74 cabang yang terbuat dari emas murni dan ditempatkan di etalase dengan kaca anti-tembus pandang. Menurut BdSt, karya seni tersebut bernilai seharga 92 ribu euro. Pencuri berhasi membawa kabur sarang burung ini setelah berusaha mendobrak beberapa kali.
Foto: picture-alliance/dpa/L. Vossen
Pembangunan tol yang gagal
Salah satu kejanggalan dalam laporan "buku hitam" yang paling disorot adalah kegagalan pembangunan tol Jerman, oleh Menteri Transportasi, Andreas Scheuer. Pengadilan Eropa memutuskan untuk tidak melakukannya, karena menganggap pembangunan akan mendiskriminasi orang non-Jerman. Padahal Scheuer telah menandatangani kontrak pembangunan, yang memakan biaya "ratusan juta euro".
Kapal pelatihan angkatan laut Jerman, "Gorch Fock," menjadi lambang pemborosan pada pengeluaran pajak awal tahun ini. Terungkap bahwa biaya merenovasi kapal yang dibebankan kepada para pembayar pajak sebesar 135 juta euro. Auditor menuduh Kementerian Pertahanan telah salah kelola atas proyek tersebut. BdSt berpendapat, dengan membeli kapal baru justru akan lebih murah.
Foto: picture-alliance/dpa/C. Rehder
Pemeliharaan kucing liar
Sebuah proyek yang bertujuan memperkenalkan kembali lynx, jenis kucing liar di Jerman barat, juga dikritik. Meskipun BdSt setuju bahwa penting untuk melindungi spesies ini, namun sebagian besar dari anggaran senilai 2,7 juta euro, dihabiskan untuk biaya administrasi dan hubungan masyarakat. Organisasi yang memimpin proyek itu mengatakan melindungi lynx lebih dari "tujuan mulia,".
Foto: picture-alliance/blickwinkel/R. Sturm
Cat ulang yang tidak pernah dikerjakan
Awal tahun ini, pihak kota Hanover memutuskan untuk mengecat ulang dan memasang tiang penyangga disekitar patung karya seniman Amerika Serikat, Alexander Calder. Namun pekerjaan renovasi yang seharusnya cepat, justru berakhir lebih lama karena belum dapat izin. Meskipun tidak pernah dicat ulang, tiang penyangga tetap dibangun selama empat bulan sebelum akhirnya diturunkan, seharga 14 ribu euro.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Schuldt
Kesalahan ketik
Pemilihan umum di kota Mainz dan tiga distrik lain di negara bagian Rhineland-Pfalz, menghabiskan biaya lebih banyak dari biasanya, setelah nama-nama kandidat yang ditulis ternyata salah eja. Lebih dari 500.000 surat suara baru harus dicetak ulang. Kesalahan ketik berupa "Aexandra", seharusnya "Alexandra" dan "Freidrich", bukannya "Friedrich." Seluruh proses menelan biaya 80 ribu euro.
Foto: picture alliance / dpa
Pesta yang mahal
Pihak-pihak penyelenggara pesta di kota Papenburg diperiksa, setelah mengadakan pesta di sebuah rumah tua senilai 30 ribu euro, yang ternyata menghabiskan dua kali lipat dari dana yang dianggarkan. Sekitar 250 pengunjung diundang ke jamuan makan malam, dengan persembahan iringan kuartet tali. Semuanya tercantum dalam lembar wajib pajak BdSt. (Ed: pkp/yp)
Foto: Colourbox
10 foto1 | 10
Di mana saja surga pengemplang pajak?
"Orang-orang cenderung berpikir bahwa pengalihan keuntungan berkaitan dengan negara-negara di Karibia, namun negara-negara bebas pajak yang menarik sebagian besar keuntungan sebenarnya ada di Eropa,” kata Idann Gidron.
Negara-negara seperti Belanda, Irlandia, Swiss, Luksemburg, dan Belgia menerima lebih banyak pengalihan keuntungan dibandingkan Panama atau Bermuda. Hal ini mengakibatkan surplus anggaran di negara-negara tersebut. Di Irlandia misalnya, pengalihan laba menghasilkan sekitar 60% dari seluruh pajak perusahaan yang dipungut negara tersebut pada tahun 2020.
Secara keseluruhan, negara-negara surga pajak utama di Eropa mendapat tambahan uang pajak sebesar USD32 miliar karena pengalihan keuntungan pada tahun 2020. Wilayah Inggris di luar negeri juga untung besar. Pada tahun 2020, keuntungan sebesar USD76 miliar dialihkan ke tempat-tempat seperti Kepulauan Virgin Britania Raya, Bermuda, Kepulauan Cayman, dan Jersey.
Pengalihan laba pada akhirnya merugikan publik, karena mengurangi uang publik yang tersedia bagi pemerintahan. Salah satu contohnya adalah Brasil, yang kehilangan potensi pendapatan pajak sebesar USD7 miliar pada tahun 2020 akibat pengemplangan pajak.
Menurut Tax Observary, tingkat pengalihan keuntungan telah stabil secara global sejak tahun 2015, meskipun ada inisiatif darisejumlah negara seperti dari yang tergabung dalam perhimpunan OECD untuk meredam praktek itu. Para peneliti mengatakan, kebijakan-kebijakan sebelumnya bukan tidak mempunyai dampak, karena kebijakan-kebijakan tersebut sebenarnya dapat mencegah peningkatan pengalihan keuntungan. Namun mereka mengakui bahwa masih banyak yang harus dilakukan.