1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Suriah: Israel Dibalik Serangan ke Pangkalan Militer T4

9 April 2018

Media Suriah melaporkan bandar udara di Homs diserang dengan rudal. 14 orang tewas, termasuk anggota pasukan Iran. Pemerintah Rusia dan Suriah menuduh Israel dibalik serangan itu.

Syrien Raketenangriff
Foto: picture-alliance/Photoshot

Pangkalan udara militer T4 dekat kota Homs di Suriah tengah dihantam rudal hari Senin pagi (9/4). Media pemerintah Suriah melaporkan, 14 orang tewas akibat serangan itu. Damaskus dan Moskow kini menuduh Israel melakukan serangan, setelah sebelumnya menuding Amerika Serikat.

"Pesawat tempur F-15 Israel melakukan serangan rudal ke pangkalan militer T-4 dan menembakkan beberapa rudal dari teritorial Lebanon", lapor kantor berita pemerintah Suriah SANA mengutip sumber militer.

Kantor berita Rusia TASS mengutip sumber di Kementerian Pertahanan di Moskow melaporkan, pesawat-pesawat tempur Israel melakukan serangan dari ruang udara Lebanon.

Pertahanan udara Suriah sempat menghancurkan lima rudal, sementara tiga rudal lolos dan mencapai bagian barat pangkalan militer T4. Observatorium Suriah  untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan, sedikitnya 3 perwira militer Suriah tewas dalam serangan itu. Rusia menegaskan, tidak ada anggota militernya yang jadi korban.

Amerika Serikat bantah

"Sebagian besar korban tewas adalah anggota militer Iran atau kelompok yang didukung Iran", kata Rami Abdurrahman. Media di Libanon memberitakan, penduduk yang tinggal di dekat perbatasan ke Suriah mendengar lewatnya jet tak dikenal hari Senin pagi.

Sebelumnya, Suriah menuding Amerika Serikat atau Perancis berada dibalik serangan itu. Namun pemerintah Amerika Serikat segera membantah tudingan itu. Pentagon mengatakan: "Departemen Pertahanan tidak melakukan serangan udara di Suriah."

Juru bicara pasukan bersenjata Perancis, Kolonel Patrik Steiger juga membantah bahwa Perancis melancarkan serangan ke Suriah. Kepada kantor berita Perancis AFP dia mengataksan: "Itu bukan kami."

Juru bicara militer Israel menolak berkomentar tentang serangan di pangkalan militer T4. Namun Israel di masa lalu terbukti beberapa kali menyerang target di dalam wilyah kedaulatan Suriah.

Kota Dhouma diserang militer Suriah dan Rusia, 7 April 2018Foto: picture-alliance/Xinhua/A. Safarjalani

Serangan gas beracun

Hari Minggu (8/4) Presiden Perancis Emmanuel Macron berbicara melalui telepon dengan Presiden AS Donald Trump, yang sebelumnya memperingatkan Suriah akan ada "harga mahal yang harus dibayar" untuk serangan gas beracun di Douma hari Sabtu (7/4).

Pemerintah Suriah menolak tuduhan telah melakukan serangan gas beracun ke Douma. Rusia juga menyatakan, laporan tentang serangan gas beracun itu "difabrikasi." Moskow mengatakan bahwa telah terbukti "tidak ada senjata kimia yang digunakan di daerah ini".

Dewan Keamanan PBB telah menyerukan pertemuan darurat hari Senin (9/4) untuk membahas insiden serangan gas beracun di Suriah itu.

hp/as (dpa, afp, rtr)