Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menyatakan pihaknya bersedia berdialog dengan Cina selama mereka bertekad untuk menyelesaikan konfrontasi dan meningkatkan hubungan bilateral.
Iklan
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada hari Jumat (01/01) memuji negaranya dalam hal mengatasi pandemi virus corona dan mampu menumbuhkan perekonomian di tengah ancaman militer Cina.
Melalui pidato awal tahun baru, Tsai mengatakan Taiwan telah secara efektif menaklukkan virus dengan "percaya pada profesionalisme, saling percaya dan bersatu antar warga," tanpa tindakan penguncian wilayah yang membatasi aktivitas bisnis dan pendidikan.
Namun seiring pertumbuhan ekonomi, Taiwan terancam oleh "seringnya aktivitas pesawat militer dan kapal perang di sisi lain Selat Taiwan," kata Tsai, merujuk pada Cina. Tsai mengatakan stabilitas hubungan lintas selat menjadi perhatian tidak hanya bagi kedua belah pihak tetapi juga dunia.
Taiwan, Pertama di Asia Akui Pernikahan Sesama Jenis
Mahkamah konstitusional Taiwan mendukung pernikahan sesama jenis- Ini menjadikan Taiwan tempat pertama di Asia yang mengakui pernikahan sesama jenis. Keputusan penting itu mengubah hidup kaum LGBT di negara itu.
Foto: Reuters/T.Siu
Daphne & Kenny: 'Begitu undang-undang lolos, kita dapat perlindungan hukum
Daphne dan Kenny akan menikah pada akhir tahun 2017, lima bulan setelah Kenny berlutut di hadapan Daphne melamarnya, tepat pada saat digelarnya demonstrasi lesbian, gay, biseksual dan transgender di boulevard terbesar di Taipei. Keduanya mencoba pakaian pernikahan. Sampai saat ini, pasangan sesama jenis di Taiwan hanya dapat mendaftar sebagai pasangan hidup.
Foto: Reuters/T.Siu
Daniel Cho dan Chin Tsai: 'kita akan jadi yang pertama dalam antrean'
Hak-hak mereka seringkali terbatas dibandingkan pasangan suami istri heteroseksual. "Daniel pindah ke New York karena pekerjaan, tapi karena pemerintah Taiwan tidak mengakui hubungan kami, saya tidak dapat ajukan visa pasangan untuk pergi bersamanya ke NY. Jika undang-undang tersebut lolos, kami yang pertama antre mendaftar perkawinan." ujarnya.
Foto: Reuters/T.Siu
Hare Lin & Cho Chia-lin: 'Taiwan dapat berubah'
Hare Lin, berprofesi sebagai penerbit. Cho Chia-lin, seorang penulis. Keduanya percaya pada dunia yang berpikiran terbuka: "Ketika saya pertama kali mengadakan parade gay tahun 2003, hanya ada sekitar seribu orang peserta, namun beberapa tahun kemudian, pawai dihadiri 60 ribu orang," kata Lin."Juga ada artis, politisi, anggota dewan dan calon presiden yang gay. Saya percaya dunia bisa berubah."
Foto: Reuters/T.Siu
Aktivis hak LGBT, Chi Chia-wei: 'akan melanjutkan perjuangan'
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, yang dalam kabinetnya juga terdapat menteri transgender, menulis di Twitter: "Menyelesaikan perbedaan adalah awalnysa, lalu dibutuhkan semakin banyak dialog dan pemahaman."Aktivis hak-hak Gay Chi Chia-wei setuju: "Jika Taiwan menolak ke arah perbaikan, kami akan melanjutkan usaha kami dan membuat negara pelangi, bahkan sebuah revolusi."
Foto: Reuters/T.Siu
Wang Yi & Meng Yu-mei: 'Taiwan adalah negara demokratis'
Taiwan terkenal dengan parade gay tahunannya yang memamerkan semangat komunitas lesbian, gay, biseksual dan transgender. Seniman Wang Yi berkata, "Anda pikir kami ingin lewati proses berat ini? Kami memiliki hubungan yang sulit dengan orang tua kami. Tapi saya merasa diskusi tentang pernikahan sesama jenis harus dilakukan di bawah payung aturan hukum."
Foto: Reuters/T.Siu
Huang Chen-ting & Lin Chi-xuan: 'berjuang untuk perlakuan yang adil'
Huang Chen-ting dan Lin Chi-xuan: "Kami sama dengan pasangan heteroseksual. Diskriminasi ada dalam banyak bentuk, dari warna kulit, sampai orientasi seksual, tapi kita semua adalah manusia. Kita semua berjuang untuk perlakuan yang adil," kata Chi-xuan. Jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan mayoritas penduduk Taiwan mendukung pernikahan sesama jenis.
Foto: Reuters/T.Siu
Leber Li dan Amely Chen: 'cinta antara kami kuat‘
Leber Li menyetir mobil membawa Amely Chen dan putra mereka Mork. "Adalah impian kami untuk bisa memiliki anak, kami memiliki anak melalui inseminasi buatan, tapi hanya satu dari kita yang bisa terdaftar menjadi ibu. Ini sangat tidak adil. Bayi itu memiliki cinta dua ibu. Keluarga terbentuk asalkan ada cinta," kata Chen.
Foto: Reuters/T. Siu
Huang Zi-ning dan Kang Xin: 'Kami adalah generasi penerus'
Pelajar Huang Zi-ning dan Kang Xin berpose selfie di Taoyuan. "Kelompok anti perkawinan sejenis mengatakan bahwa mereka menentang, karena ingin melindungi generasi berikutnya Tapi saya adalah generasi berikutnya Mengapa mereka mendengarkan orang-orang yang akan meninggal dunia dan bukan suara kami? Kita perlu keluarkan pendapat," Kata Zi-ning. (Ed: Nadine Berghausen/ap/as)
"Dengan kesetaraan dan rasa hormat, kami ingin bersama-sama memfasilitasi dialog yang bermakna," kata Tsai.
Tsai mengatakan bahwa, pada tahun 2020, jet dan kapal militer Cina lebih sering mendekati wilayah Taiwan dan gerakan semacam itu "tidak hanya memengaruhi hubungan di seluruh Selat Taiwan tetapi juga menimbulkan ancaman bagi perdamaian dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik saat ini."
Tsai mengatakan bahwa jika pandemi COVID-19 dapat dikendalikan, dia berharap kondisi yang lebih baik dapat membantu meningkatkan pemahaman. Di Taiwan, kata Tsai, pekerjaan terpenting pada 2021 adalah memastikan orang terus "menjalani kehidupan normal sehari-hari" di tengah pemulihan ekonomi global.
"Sebagai (negara yang memiliki) kekuatan untuk kebaikan di dunia, kami akan terus menjadi anggota masyarakat internasional yang sangat diperlukan," kata Tsai. Taiwan telah memiliki pemerintahan merdeka sejak 1949, tetapi Cina menganggap pulau demokratis itu sebagai bagian dari wilayahnya.
Cina memutuskan semua komunikasi resmi dengan Taiwan pada Juni 2016, satu bulan setelah Tsai dari Partai Progresif Demokratik - yang condong ke arah kemerdekaan - menjabat.
Mengapa Sulit Promosikan Energi Terbarukan di Taiwan